KEZIA GRETHANIA SAGANTARA, seorang pianis muda yang cantik dan pintar. Berasal dari keluarga yang harmonis dan juga berada, membuatnya selama ini mengira hidupnya berjalan dengan baik, tanpa ada masalah apapun. Namun, ternyata apa yang Kezia kira se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Hari di mana rencana untuk menghabiskan long weekend bersama di Puncak akhirnya telah tiba. Kezia bersama Aurel, Jessie, dan juga Dilla sedang berdiri bersama di teras menunggu mobil yang akan mereka tumpangi nanti tiba.
Di acara berlibur Dilla ikut turut serta karena Aurel dan Jessie mengajak cewek itu untuk bergabung. Keduanya mengatakan jika lebih ramai akan lebih menyenangkan. Kezia tentunya setuju-setuju saja dengan ide mengajak Dilla turut serta, lagipula lebih ramai memang lebih menyenangkan.
"Kok belum pada berangkat juga?" Kenzo yang baru saja datang ke teras langsung bertanya kepada adik perempuannya.
"Mobilnya belum datang, Kak." Kezia langsung menjawab
Kenzo mangut-mangut mengerti. "Kalian semua hati-hati ya. Jaga diri baik-baik. Kalau ada apa-apa nanti inget kabarin Kakak."
"Iya, Kak."
Setelahnya Kenzo kembali masuk ke dalam rumah. Kezia bersama sahabit-sahabatnya kembali menunggu kedatangan mobil mereka.
Sepuluh menit kemudian Ziggy datang menghampiri keempat cewet yang tengah menunggu itu seorang diri.
"Kok lo sendiri? Yang lain mana?" Aurel langsung bertanya setelah mendapati Ziggy hanya sendirian yang datang. Ziggy mengatur nafasnya sejenak, "Sabar. Gastan masih ambil mobil. Oh iya kita berangkatnya satu mobil ya," ucap Ziggy.
"Satu mobil? Emang muat? Bawa mobil apa?" tanya Jessie beruntun
"Muat dong!" jawab Ziggy yakin.
Tin!
Bunyi klakson mobil dari arah depan membuat kelima remaja yang sedang berada di teras kediaman keluarga Sagantara itu kompak menoleh. Dilihat Gastan bersama Virga dan Devan baru saja datang dan langsung keluar dari mobil begitu mobil sudah terpakir.
"Pantesan muat." Dilla terkekeh begitu melihat mobil yang datang.
Mobil yang datang adalah Chevrolet Explorer, jenis mobil van yang bisa menampung banyak orang di dalamnya. Gastan sengaja membawa mobil itu agar mereka semua bisa berangkat satu mobil, tidak terpisah-pisah.
Keempat cewek yang sedari tadi sudah menunggu itu langsung saja berjalan mendekat ke arah mobil dengan membawa barang mereka masing-masing. Ziggy juga ikut membantu membawa barang-barang para cewek.
Melihat Ziggy yang bersikap gentle itu kesusahan langsung saja membuat Gastan, Virga, dan Devan datang untuk ikut membantu.
