Melody For You - PROLOG

328 31 7
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

Seorang tengah menatap ke arah langit malam yang dipenuhi bintang dan juga bulan.

Terlihat indah. Tapi keindahan itu ternyata tidak mampu membuat hatinya merasa senang.

Banyaknya bintang yang memenuhi langit malam, bagaikan banyaknya harapan yang memenuhi diri seseorang.

Begitulah kata seseorang padanya.

Apakah itu benar? Mengapa rasanya hal itu tidak benar?

Ia lalu kembali mengingat perkataan lainnya dari orang itu.

Tetapi banyaknya bintang itu saja tidak akan mampu membuat harapan seseorang terwujud. Harus ada usaha yang bisa mendorongnya.

Kita bisa ibaratkan bulan sebagai usaha, karena untuk menerangi langit malam bulan yang tidak mempunyai cahaya sendiri harus berusaha memantulkan cahaya dari bintang.

Jadi, jika bulan adalah usaha. Lalu bintang adalah harapan. Maka langit adalah manusia.

Ketika manusia memiliki harapan tentu saja harus dijalani dengan usaha. Karena dengan adanya usaha, manusia dapat membuat harapan itu terwujud.

Semesta tidak sejahat itu pada kita. Tapi semesta juga tidak sebaik itu pada kita, jika kita hanya menikmati tanpa berusaha.

•••

BRAK

Kezia tersentak, kemudian menoleh ke asal suara, "Apaan tuh?!"

Cewek itu beranjak dari kursi dan berjalan ke arah asal suara. Ternyata buku-buku melodi di atas piano terjatuh.

Kok bisa jatuh?

Baru saja ingin mengambil buku-buku itu, Kezia justru dikejutkan dengan kehadiran seorang cowok yang berdiri tepat di samping piano.

"Lo siapa?" tanya Kezia terkejut. Cowok itu tidak menjawabnya. Wajah Kezia berubah menjadi bingung. "Kayanya lo bukan anak musik. Ngapain lo di sini?" tanya Kezia lagi.

Ceklek

Bunyi suara pintu tertutup membuat Kezia menoleh. Siapa yang menutup pintu?

Kezia kemudian berjalan cepat ke arah pintu dan mencoba untuk membukanya. Terkunci! Astaga siapa yang mengunci pintunya?

"Halo?! Ada orang nggak di luar? Kok dikunci sih? Siapa yang kunci pintunya, woi?!" teriak Kezia dari dalam ruangan sambil menggedor-gedor keras pintu ruang musik.

"Hem..."

Mendengar deheman dari arah belakang, membuat cewek itu segera menoleh.

Bisa Kezia ketahui bahwa suara deheman itu berasal dari cowok tadi. Akhirnya cowok itu bersuara?

"Gue mau ngomong," kata cowok itu.

Kezia lalu sepenuhnya menghadap cowok itu dan menatapnya heran, "Mau ngomong apa?"

Tidak ada jawaban. Cowok itu malah menatapnya dalam.

•••

02 Agustus 2021.
SintaUtari17

MELODY FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang