••••
"Kez, punggung lo udah sembuh?" Jessie membuka suara
Saat ini Kezia bersama dengan Aurel dan Jessie tengah berada di kantin Starligt, menikmati istirahat mereka dengan makan siang bersama.
Kezia hanya mengangguk sebagai jawaban. Punggungnya memang sudah sembuh, walaupun masih terasa sedikit sakit pagi tadi tapi sudah baik baik saja sekarang.
Hari ini sudah hari ketiga sejak punggung Kezia terkena hantaman bola basket di lapangan.
Saat pertama kali keluarganya mengetahui perihal punggung Kezia yang terkena bola basket, mereka semua terkejut dan menjadi sangat marah.
Orang tua dan kakak laki-lakinya itu tidak berhenti mongomel sampai malam. Kezia hanya bisa bersabar mendengarkannya.
Lukas, Papa Kezia yang paling banyak mengomel. Apalagi saat melihat punggung Kezia merah karena bengkak, Papanya menjadi semakin murka. Maudy juga sama, Mamanya itu langsung menghubungi dokter pribadi keluarga mereka.
Kezia sendiri sudah berusaha memberitahu kalau ia baik-baik saja. Cewek itu juga sudah memberitahu kalau punggungnya sudah diobati dengan salep saat di sekolah tadi.
Namun kakak laki-lakinya Kenzo malah semakin mengomelinya dan menyuruhnya untuk diam. Alhasil Kezia hanya diam pasrah melihat tindakan anggota keluarganya. Percuma saja dihentikan. Sikap protektif keluarganya kepada dirinya sudah mendarah daging.
Beberapa saat kemudian setelah dokter pribadi keluarganya datang, Kezia akhirnya diperiksa. Begitu selesai dokternya juga mengatakan hal yang sama. Bahwa punggung Kezia sudah tidak apa-apa. Walaupun masih sedikit bengkak, tapi tidak ada masalah karena sudah diobati tepat waktu.
Dokter kemudian memberikan salep tambahan kepada Kezia untuk mengobati bengkak di punggungnya dan Kezia juga sudah menggunakannya secara teratur.
Alhasil sekarang punggung sudah sembuh.
"Sumpah ya, gue ngakak banget waktu lo cerita Kak Kenzo mau ke Starlight buat ketemu sama orang yang udah lempar bola ke arah lo," Aurel berhenti sejenak tidak melanjutkan perkataannya karena cewek itu sibuk tertawa. "Untungnya nggak jadi. Nggak bisa gue bayangin kalau jadi, terus Kak Kenzo beneran datang ke Starlight ketemu sama Rhea. Bisa mampus itu anak polos kena omelan Kak Kenzo," kata Aurel tertawa terbahak-bahak.
Mendengar itu, Kezia mendengus kesal. Ia jadi teringat kejadian saat kakaknya hampir saja datang ke Starlight untuk bertemu dengan Rhea, setelah cewek itu tidak sengaja melempar bolah ke arahnya. Kezia sudah berusaha menjelaskan bahwa itu tidak sengaja. Mengapa harus bertemu dan memanggil Rhea segala?
Kezia terus memaksa Kenzo untuk tidak datang. Ia tidak mau menjadi bahan pembicaraan di Starlight. Karena memaksa dan membujuk Kenzo terus-terusan, akhirnya kakaknya itu tidak jadi datang. Kezia langsung bernafas lega saat itu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MELODY FOR YOU
Teen FictionKEZIA GRETHANIA SAGANTARA, seorang pianis muda yang cantik dan pintar. Berasal dari keluarga yang harmonis dan juga berada, membuatnya selama ini mengira hidupnya berjalan dengan baik, tanpa ada masalah apapun. Namun, ternyata apa yang Kezia kira se...