"Gimana?" Tanya Ashel melihat teman baiknya mendekati dirinya setelah selesai latihan.
"Apaan?" Tanya Kathrina balik.
"Eve... Jadi kapten tim..." Jelas Ashel.
Sejak tadi selesai sekolah Ashel berada di lapangan indoor sekolah mereka. Mau melihat team cheers nya latihan. Jastin tidak terlihat karena hari ini tidak ada latihan katanya.
"Oh... Hm... Galak tau gak sih dia ke ade kelas...? Kocak ya biasanya ama kita kan ketawa-ketawa aja. Terus ke kakak kelas bisa tegas juga. Oke kok. Don't worry, kita semua tetap fokus kok buat kompetisi."
Ashel mengangguk lalu lanjut menyandar pada kursinya. "Good." Balas Ashel lega. Walaupun dia sedang tidak jadi kapten, tentu saja dia care dengan tim cheers nya.
"Gad gud aja mbak, tuh. Nemo lo. Liat tuh. Banyak banget yang nontonin padahal cuman sparing ama tim sekolah lain." Tunjuk Kathrina ke lapangan lain di tempat itu.
Kini Ashel mengarahkan pandangannya ke lapangan tempat sparing tim Zee diadakan. Dia lihat memang banyak adik kelas yang jadi nonton basket hari ini karena diadakannya di sekolah mereka.
"Ya beda lah Kath." Jawab Ashel bermaksud menjelaskan murid-murid yang sedang heboh mendukung tim basket sekolah mereka. "Itu mereka kan kayak fans or supporter aja ya ke Zee. Gw kan bukan fans. Gw mah sama dia more than friends." Jelas Ashel pada teman baiknya itu.
"Wuedeh... Ya tapi kasih support gitu loh Chel. Tuh, liat tuh... Fiony aja semangat nonton dan kasih support."
"Udah kasih semangat gw tadi sebelum dia mulai main basket. Gak tau deh gw Kath. Bingung dah. Masalahnya ini Fiony gitu loh. Cantik, baik, tajir, pintar, jago gambar pula lagi. Gw sih kalau ada orang yang jago gambar terus ngasih gambar dia ke gw sih bakal mleyot Kath. Kayak... Aduh melting... Gw ship Fiony ama Zee aja lah udah. Cerita mereka gemas soalnya. Kayanya bagus banget buat jadi AU Jenlisa gw Kath."
"Lah. Jujur lo random tau gak?"
"Hahahah ya gak sih? Kayak artsy Lisa has a crush on a new student Jennie. Terus ngasih gambar ke Jennie. Duh mau bikin ah Kath..."
Kathrina hanya bisa menggelengkan kepala dengan kerandoman Ashel hari ini, "AU AU, esai kamu hey jangan lupa." Beritahu Kathrina.
"Iyeeee. Hahah. Thanks loh sudah ngingetin saya."
"He em. Tuh liat tuh nemo nya dadahin mbaknya tuh." Tunjuk Kath ke si nemo yang lagi dadah ke arah dia dan Ashel. Dia melihat senyum Ashel yang super soft ke Zee.
"Itu dia udah benar-benar kelar sparingnya kan ya?" Tanya Ashel lalu kasih wink ke Zee. Waktu itu terakhir kali Ashel latihan di depan Kathrina, kata temannya itu wink Ashel sudah berhasil. Makanya Ashel lebih pede untuk iseng lempar wink ke arah Zee.
"Udah kayaknya dari tadi kedengeran suara heboh-heboh kan ya. They won." Beritahu Kathrina. Karena badan Ashel rada membelakangi lapangan tempat sparing tim Zee dari tadi jadi tidak bisa terlalu memperhatikan pertandingan. "OMG, Fiony ngasih gambar lagi tuh Shel!!" Tunjuk Kathrina dan memegang bahu Ashel agar temannya itu langsung lihat ke pinggir lapangan dimana ada Fiony ngasih buku gambar berukuran A4.
"Wuedeh, kan benar kan. Dikasih lagi. Dah lah Kath. Seorang Fiony loh ini. Ngasih gambar mulu. Nyerah sih gw. Apalah aku yang hanya kayak gini. Eh, lo tahu gak sih Kath?"
"Apaan si lo nyerah? Please lah. Lo tuh seorang Ashel. Tahu apaan?"
"Ahhahaha.... Santai dong mbaknya. Pas kemarin-kemarin Zee baru sembuh kakinya kan dia latihan hari Sabtu... Fiony di lapangan ini ngasih cium di pipi Zee dong. Literally di sini Kath."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My GF?
Teen Fiction"Hah? lo sukak sama dia ??" mata Brielle membesar setelah mendengar pengakuan teman baiknya. "Iyeeehh. Berisik deh" ucap Zee sambil menoyor kepala Brielle. "Terus lo mo ngapain sekarang?" Brielle bertanya lagi kepada Zee. "Banyakkkk, bwekkk." -- -- ...