Step 19

6.6K 402 100
                                    

20k words.

ZeeShelnya drunk in love, Authornya drunk in words. @_@ Banyak typo pasti, tapi mohon dimaafkan lol. Karena chapter ini nyeritain 1 tahun terakhir mereka di SMA jadi chapter ini:

Panjang, ngebut, dan agak ... nakal.

Sambil pegangan aja bacanya kalau bingung.

-- -- --

"SMA 48! Are you ready? Are you readyyyy?? Mari kita sambut tim basket kebanggaan kita dan tim cheers!" suara coach basket putra terdengar sangat kencang dari segala penjuru.

Hari ini adalah hari pertama sekolah. Acara penyambutan murid baru pun turut dimulai di pagi ini. Para murid baru dan murid kelas 11 juga 12 terlihat bersemangat. Mereka semua berada di lapangan indoor sekolah SMA 48.

Setelah mendengar aba-aba dari coach mereka, tim basket putra akhirnya muncul di lapangan, mereka diminta untuk menampilkan diri di depan para murid baru.

Hal ini tentu saja karena tim itu merupakan juara basket putra SMA se Indonesia. Banyak murid baru masuk ke sekolah 48 karena prestasi tim basket.

Para murid di lapangan berteriak dengan kencang setelah melihat tim basket putra yang penuh dengan visual tampan muncul di lapangan.

Tapi Zee gak terlalu memperhatikan tim basket itu. Karena setelah tim basket putra masuk dan berdiri di lapangan, ada tim cheers keluar yang mengikuti tim basket putra.

Dengan lagu yang diputar sekencang-kencangnya, tim cheers langsung melakukan gerakan dance. Tentu saja, Ashel sebagai kapten cheers ikut perform.

Seorang Zee tidak bisa menahan rasa kagumnya di hari ini. Dia bahkan tidak peduli ada Hapsah yang mencoba berdiri di dekat Ashel. Matanya fokus ke arah calon pacarnya itu.

"Bi, calon pacar gw Bi!!!" Zee mengguncang bahu teman baiknya itu.

"Weh biasa aja weh." balas Brielle. Brielle melihat ke samping, dan dia dihadapkan dengan temannya yang sudah melihat ke arah Ashel terus menerus. Brielle menggelengkan kepalanya. Sungguh bucin temannya satu ini.

"Cantik banget Biiii!!!" tambah Zee mengabaikan perkataan Brielle. Bagaimana bisa biasa saja Zee? Kalau tampilan calon pacarnya sudah dengan outfit cheers dan sedang dance di depan.

Zee baru ngeh, kalau tim cheers bukan lagi melakukan rutinitas biasa tapi lebih dance yang casual.

Zee suka.

Apalagi?

Eh? Ini ...

Kenapa Ashel malah mendekat dan dance di depan Zee sih?

Demi apapun?

Zee melihat wajah Ashel yang tampak sumringah di depannya. Seperti lagi iseng.

Seakan gak berdosa Ashel ke depan Zee.

Bikin Zee benar-benar bisa pingsan ini sih calon pacarnya.

Zee butuh tenaga bantuan. Pegangan tangan Zee kini ada di bahu Brielle. Halo tim medik?

Membuat Ashel tertawa kecil. Sepertinya dia sudah mendapat reaksi yang dia inginkan. "Nafas." ucap Ashel.

Sedikit khawatir Ashel, karena wajah calon pacarnya beneran kayak ikan nemo. Mangap mangap gak jelas. Kocak, tapi Ashel gak tega.

"Hmhhh haaahhh." Zee bernafas dengan panjang.

Ashel lalu kembali berkumpul bersama teman member cheers yang lain di tengah lapangan. Mereka lanjut dance sesuai latihan. Tidak lama suara musik menjadi kecil volumenya, dan murid-murid dipersilahkan untuk duduk.

Be My GF?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang