Chapter 4

2.7K 151 0
                                    

Kini langit sudah gelap yeoja itu terbangun dari tidur nya karena lelah menangis

" Jam berapa ini? jam 7? " batinnya menatap jam di dinding

Ia bingung harus bagaimana pergi kerja atau tidak ia benar benar trauma dengan kejadian kemarin

" Baiklah aku datang saja dan melindungi tubuhku dari namja-namja brengsek di club itu " batinnya segera memakai pakaiannya dan pergi menuju club itu

Yeoja itu hanya duduk di bangku club sembari menatap keramaian club itu yeoja itu menatap namja yang sudah memgambil keperawanannya sedang berciuman dengan jalang kemarin yang memangilnya dengan sebutan jungkook oppa jalang itu hanya menggunan bra dan celana pendek mini dan ketat lalu duduk di pangkuan namja itu sembari mengangkang kan kakinya di atas pangkuan namja itu

" Benar benar brengsek dia " batinnya

Malam itu yeoja itu sama sekali tidak bekerja karena pelayan di club itu sudah banyak dia hanya menjadi tontonan namja namja di club itu

" Tubuhnya memang bagus tapi dia sedikit aneh bisa-bisanya teriak histeris seperti kemarin saat tuan jeon jungkook merangsang tubuhnya " obrolan namja di belakang y/n sehingga yeoja itu mendengarnya

" Tuan jeon jungkook? dia melihatku dengan namja itu kemarin? " batin y/n

Yeoja itu merasa tidak ada gunanya dia disini ia memutuskan untuk pulang

...
























Beberapa minggu kemudian..





































-
-
-

pagi yang cerah menghiasi kota seoul tampak yeoja bemarga jung itu sedang membaca buku

" Y/n~ahh " panggil seseorang menyentuh pundaknya

" Ebseul? ada apa? " tanya nya menatap wajah ebseul yang bekeringat karena berlari dan wajahnya yang menahan kesakitan

" Aku sedang mens tolong belikan aku pembalut ku mohon aku takut bocor perutku sangat sakit " lirih ebseul duduk di bangku kelasnya

" Arasso sebentar aku beli dulu di warung depan sana " y/n segera keluar dari kelas itu dan berlari menuju warung di depan sekolah

" Permisi bu ada pembalut? " ujar y/n ngos-ngosan

" Ada dek tunggu sebentar " Pemilik warung itu segera berjalan ke belakang untuk mengambil sebungkus pembalut

y/n terdiam ia mengingat sesuatu " aku sudah telat halangan 3 minggu kenapa ini? " batinnya

" Ini dek " ujar seseorang itu segera memberi pembalut itu pada y/n yeoja itu tersenyum tipis ia segera memberi uangnya dan kembali ke kelas

Skip sampai kelas

Yeoja itu segera memberikan satu pembalut pada Ebseul ia masih memikirkan kenapa ia telat halangan

...

" Nilai maksimum fungsi objektif f(x, y) = 3× + 2y pada daerah yang di ansir adalah? " guru itu menunjukkan suatu gambar di papan tulis

Yeoja yang sedang memperhatikan pelajaran itu mulai merasakan mual

" Uhek..uhek.." y/n menutup mulutnya dan berlari ke toilet lalu memuntahkam isi mulutnya di wastafel

" y/n? " ebseul terkejut menatap y/n yang mual-mual itu ia segera berlari mengikuti langkah y/n

Tampak mata murid tertuju pada y/n " dia kenapa? " pertanyaam yang di lontarkan murid-murid melihat kejadian itu

" uhek..uhek " y/n berusaha memuntahkan isi mulutnya namun tak ada apapun yang keluar

Yeoja itu mengambil tisu di samping wastafel dan mengelap mulutnya yang basah itu

" y/n? kau tidak apa-apa? " tanya ebseul saat tiba di toilet itu dan menghampiri sahabatnya

yeoja itu meanggukkan kepala pertanda dia baik-baik saja

" Aku baik-baik saja tak perlu cemas " y/n tersenyum tipis

" Serius? apa kita perlu ke rumah sakit? " tanya ebseul sembari mengelus punggung y/n

" tak perlu kembali lah ke kelas aku masih ingin di toilet sebentar " y/n tersenyum agar sahabatnya itu percaya

" Baiklah aku ke kelas dulu " Ebseul membalas senyuman itu dan melangkah ke kelasnya

y/n menghela nafas tak lama ia kembali merasa mual

" Kenapa aku mual-mual? apa jangan-jangan.." pikiran yeoja itu mulai merasakan feeling yang kuat

" Lebih baik setelah pulang dari sekolah aku ke apotek untuk memastikan " batin y/n dan segera kembali ke kelas

..

Kini yeoja bemarga jung itu baru saja tiba di rumahnya ia baru saja pulang dari Apotek untuk membeli testpack

" Ya tuhan semoga saja feeling ku salah " batin y/n segera menggunakan testpack itu di kamar mandi rumahnya

--

" Apa hasilnya? " batinnya gugup sembari menutup mata melihat hasil dari testpack itu

DEG!!

Dua garis biru terlambang di testpack itu membuat hati y/n hancur berkeping-keping air mata penyesalan turun membasahi pipinya

" Hiks..po-positif? aku positif hamil? " yeoja itu ambruk di toilet ia terduduk sembari menangis

" Aku hamil di bawah umur? ya tuhan kenapa ini terjadi padaku? " batin yeoja itu benar benar menyesal

Yeoja itu segera keluar dari toilet itu ia berusaha terlihat baik-baik saja di depan orang tua angkatnya itu agar mereka tidak curiga

y/n meletakkan testpack itu di mejanya ia duduk di ranjangnya " hiks..ada nyawa di dalam rahimku? " y/n mengelus perutnya dengan air mata yang keluar bersamanaan

" Aku harus menyembunyikan tentang kehamilan ku dan aku harus mencari tahu tentang keberadaan namja itu dan menyuruhnya bertanggung jawab!! " batinnya












Tbc

MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang