Chapter 9

2.2K 152 3
                                    

Tampak jam sudah menunjukkan pukul 21:12 KST Saatnya untuk pulang " Astaga nyamannya bekerja disini " batin y/n sembari meletakkan celemek nya di gantungan

Tiba-tiba seorang yeoja datang menghampirinya siapa lagi kalau buka Kim neya sepupu dari bosnya
" Bagaimana y/n kau suka bekerja disini? " tanya yeoja itu

" Tentu Eonnie " jawab y/n antusias

" Syukurlah Aku sudah melaporkan kepada yonggi bahwa kerjamu seharian ini bagus dan yonggi mengizinkanmu melanjutkan kerja disini "

" Gomawo eonnie sudah mengatakan nya kepada tuan yonggi kalau begitu saya pamit " y/n segera mengambil tasnya dan perlahan keluar dari toko bakery itu

Ia tersenyum bangga akhirnya ia mendapatkan pekerjaan secepat ini mimpi baginya tapi ini kenyataan

yeoja itu segera pulang menggunakan taksi setibanya di rumah yeoja itu segera memasak air untui berendam dengan air hangat mungkin itu bisa merileks kannya dari seharian berdiri di dapur

.

Pagi yang cerah , sinar matahari masuk dari sela sela garden kamar y/n membuat yeoja itu terbangun

" Oah..pagii " batinnya

Ia menatap jam di dinding kamarnya tampak jam itu menunjukkan pukul 6:30 KST entah mengapa lainnya baginya yang biasanya ia bangun pukul empat tapi sekarang ia bisa bangun lebih lambat

" Sungguh aku rindu pagi ku yang dulu dan aku juga merindukan sekolah " batin y/n

yeoja itu segera bersiap menuju toko bekery tempatnya bekerja

Tiba di toko!

Tampak y/n menatap toko sudah ramai padahal baru jam 07:23 KST

" Toko bakery ini memang laris " batinnya dan segera menuju dapur untuk membuat adonan kue

Tak lama yeoja yang sedang asik membuat adonan itu menatap seorang namja memasuki area dapur

" Tuan yonggi? " batinnya

Namja itu menatap dan menghampiri y/n yang sedang membuat kue itu

" Se-selamat pagi tuan " sapa y/n sedikit gugup karena namja itu menatapnya dalam

" Pagi! " sapa balik namja itu singkat dan dingin

" Kudengar neya mengatakan bahwa kerjaan mu bagus? " namja itu menatap adonan yang di buat y/n

" Iy-iya tuan neya eonnie mengatakan pekerjaan ku bagus jadi ia membuat laporan seperti itu " jawab y/n

" Baik akan kuperhatikan bagaimana cara kau membuat adonan ini apa benar bagus atau kau hanya berpura pura di depan neya agar neya percaya " tutur namja itu

" Nee tuan silahkan di perhatikan " y/n tampak dengan tangan mulus dan mungilnya kini sedang membuat adonan menjadi lebih lunak

Yonggi menatap wajah y/n yang tampak fokus membuat adonan itu

" entah kenapa saat aku melihat wajah yeoja ini aku teringat seseorang " batinnya

y/n menatap bosnya yang sedari tadi menatap wajahnya " kenapa tua menatapku seperti itu? apa ada yang salah di wajahku? " tanya y/n

" Anii " jawabnya singkat

" Arasso kerja mu bagus ternyata itu benar baiklah aku sekarang percaya trus fokus membuat adonan nya aku harus kembali ke kantor " ujar namja itu segera melangkah kan kakinya keluar toko bakery itu

y/n hanya melemparkan senyuman manisnya lalu kembali meulenkan adonannya

" Kenapa tuan yonggi menatapku seperti itu tadi ya? " batin y/n masih memikirkan kenapa bosnya menatap nya seperti itu

Tak lama tiba-tiba seseorang memanggilnya " y/n~ahh " panggilnya

" Eoh? ada apa? " tanya y/n

" Tolong jaga kasir sebentar aku ingin ke toilet " ujar yeoja itu

" Arasso " y/n segera mencuci tangannya dan melangkah menuju kasir

Tampak kondisi toko itu mulai sepi tak lama seorang yeoja menghampiri kasir dengan keranjang di tangannya

" Sebentar ya " y/n segera mengeluarkan isi roti itu dari keranjang

Yeoja itu mendonggakkan kepalanya menatap kasir itu " Ck kau rupanya jalang " ujar seseorang itu membuat aktivitas y/n terhenti dan menatap yeoja itu

" Ebseul? " y/n menatap yeoja di depannya

" Bagaimana bayimu? apa dia kau gugurkan karena malu hamil di usiamu yang masih di bawah umur? " Ebseul tersenyum miring

" Aku tidak mengugurkan bayiku aku tidak peduli apa yang di katakan orang-orang di luar sana karena aku hamil di umur segini " Ujar y/n untuk berusa menahan air matanya saat di katai oleh sahabatnya sendiri

" Haha sungguh malang hidupmu y/n anak dari panti yang di adopsi hanya untuk mencari uang dan hamil di bawah umur pula " Ebseul tertawa jahat sembari menatap y/n

" Apa jangan-jangan kau anak hasil perselingkuhan? mangkanya hidupmu semalang ini? " Sambung Ebseul

" Kumohon diam ebseul! " y/n menatap tajam sahabatnya

" Kenapa kau sejahat ini padaku? bukankah kita dulu bersahabat dengan baik? " Lanjut y/n

" Itu dulu asal kau tahu semenjak kau ketahuan hamil reputasi ku di sekolah hancur karena bersahabat dengan seorang jalang mereka mengira bahwa aku menyembunyikan bahwa kau hamil di bawah umur dan aku di kucilkan disekolah karena mu! " Ebseul menunjuk y/n dengan jari telunjuknya

" Dasar jalang!! aku menyesal bersahabat denganmu! karenamu aku di pandang buruk dan mereka juga mengira aku juga seorang jalang karena berteman denganmu! dasar anak pembawa sial!! " Ebseul menjambak rambut y/n

Tiba-tiba tangan putih menahan tangan ebseul y/n menoleh pada namja yang menahan tangannya

" Lepaskan tanganku " Gertak Ebseul

Namja itu melepaskan tangan yeoja dari tangannya dan menatap yeoja itu tajam

" Jangan menganggu karyawanku! " Ucap namja itu

" Siapa kau? kau tak ada hal melarang-larangku " Ebseul menatap namja itu

" Tentu aku ada hak ini toko ku jika kau tidak ada kepentingan disini pergilah atau ku panggil polisi " Usir namja itu

" Sial! " Umpat ebseul dan segera keluar dari toko itu

Y/n menoleh pada namja itu ia tersenyum manis " Trimakasih tuan yonggi "ucap y/n

" Aku melakukan ini karena aku tak mau ada keributan disini " Tutur yonggi dingin

" Aku mengerti ada apa tuan kesini? " tanya y/n

" Neya tak masuk hari ini? " tanya yonggi balik

" Sepertinya tidak tuan " Y/n segera meletakkan kembali roti itu di tempatnya

" Oh.." Yonggi segera duduk di salah satu bangku di toko itu " tolong ambil satu roti cokelat dan coffe untukku " pinta yonggi

Y/n meangguk ia segera berjalan menghampiri kulkas yang menyediakan coffe siap saji dan satu buah roti cokelat lalu memberinya ke meja tempat yonggi duduk

" Ini tuan apa tuan ingin makan siang kesini? " tanya y/n

" Ya aku ingin makan siang tapi aku tidak terlalu lapar jadinya lebih baik aku kesini makan roti saja " Ujarnya sembari mengigit bagian roti cokelat itu

" Oh..baiklah tuan kalau begitu aku ingin lanjut kerja " tutut y/n

Yonggi hanya meanggukkan kepalanya dan melanjutkan makan siang nya dengan roti miliknya
















































Tbc

Jangan lupa votee guis! wkwk guys maksudnya

MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang