Chapter 6

2.4K 153 8
                                    

Yeoja itu tiba di rumahnya ia menatap orang tua angkatnya sedang menatap dirinya tajam ia melihat koper nya sudah dikemas

" Eomma..appa koperku? kenapa disini? " tanya y/n

" PERGI KAU DARI RUMAH INI JALANG!! AKU TIDAK INGIN NAMA BAIK KELUARGA INI TERCEMAR KARENA DIRIMU!! " Bentak yeoja paruh baya itu

" Maksud eomma? " mata y/n mulai berkaca-kaca

" GURUMU MENGHUBUNGI KAMI BAHWA KAU DI KELUARKAN DARI SEKOLAH KARENA KAU KETAHUAN HAMIL DI BAWAH UMUR KAN? DASAR JALANG BRENGSEK!! PERGI KAU DARI RUMAHKU " Timpal namja paruh baya itu

" hiks..mianhe appa..eomma kumohon jangan usir aku jika aku keluar dari rumah ini ingin tinggal dimana aku? " cairan bening keluar dari mata yeoja itu

" KAMI TIDAK PEDULI PERGI DARI SINI!! " yeoja dengan dasternya itu menendang koper y/n ke arah yeoja bemarga jung itu

y/n mengambil koper itu air matanya trus membasahi pipinya " baik aku akan pergi maaf sudah membuat nama kelurga ini jadi buruk " ujar yeoja itu dan perlahan melangkah keluar dari rumah itu

Tak ada balasan orang tua angkatnya segera menutup pintu

......

Hari semakin malam yeoja itu tampak terduduk di salah satu bangku di taman kota yang tampak sepi

" Ya tuhan kenapa aku dilahirkan hanya untuk merasakan menderita " batin yeoja itu

Yeoja itu segera bangkit dari bangku itu menarik kopernya sungguh ia tak tahu harus kemana dan secara tiba-tiba

" AAAAAAAKKK " Teriak y/n saat sebuah mobil hampir menabraknya

Mobil itu seketika berhenti pengemudi mobil itu segera keluar dari mobilnya dengan wajah emosi

" Yak!! jalan itu pakai mata!! " ujarnya dengan nada tinggi

yeoja itu segera bangkit dan menatap namja di hadapannya

" jungkook oppa? " batinnya

Wajah jungkook sudah merah padam jujur ia sedikit kesal saat di layani oleh y/n karena ia merasa tak puas

Namja itu segera berbalik ke mobilnya sekilas ia menatap yeoja itu

Tanpa aba-aba yeoja itu segera menahan tangan jungkook kesempatan untuknya untuk memberi tahu bahwa ia sedang hamil anak namja itu

Jungkook menepis kasar tangan y/n hingga yeoja itu terjatuh jujur namja itu tak suka seseorang asal menyentuhnya

" BERANINYA KAU MENYENTUHKU JALANG!! " Bentaknya menatap y/n tajam

" Mianhe aku ingin bicara padamu " y/n segera berdiri matanya kini berkaca-kaca

" Tidak ada waktu!! " jungkook meninggalkan y/n dan masuk ke dalam mobilnya

y/n berusaha mengejarnya namun namja itu sudah masuk ke dalam mobil y/n trus mengedor ngedor kaca mobil agar jungkook keluar

Namun nihil jungkook segera menghidupkan mobilnya dan melanjutkan dengan kecepatan lumayan laju

y/n menuduk air mata yang sudah ia susah bendung harus banjir karena tak kuasa menahannya kembali

yeoja itu segera mengambil kopernya tak lama ia menatap sebuah kartu yang di injak oleh mobil jungkook saat melaju tadi

ia mengambil kartu itu keajaiban! kartu itu tertera kartu nama jungkook dan tentu saja alamat rumahnya

" Trimakasih tuhan akhirnya aku bisa mengetahui alamat rumah jungkook oppa " batinnya

" Tapi dengan apa aku ke rumahnya? sepertinya bis sudah tidak yang beroperasi jam segini " batinnya lagi

Yeoja itu menatap ponselnya tampak hari ini dirinya gajian dan tepat hari ini juga ia berhenti di tempat kerjanya

" Sepertinya uang ini aku pakai untuk sewa rumah lebih baik aku cari di sekitar sini " ia segera melanjutkan jalan nya yang tak tentu arah

" sayang eomma berhasil bertemu dengan appamu " batinnya tersenyum tipis

Lelah berjalan tampak y/n menemukan rumah dengan poster disewakan di salah satu permungkiman

" Kayanya rumah ini disewakan lebih baik aku telefon orangnya " batinnya segera mencatat nomor yang tertera di poster itu

In The Call

" Annyeonghaseyo "

" ... "

" Saya jung y/n maaf meganggu malam nya saya ingin menyewa rumah di jln.*** apa bisa malam ini saya tempati? "

" ... "

" Saya bawa uang cash "

" ... "

" Trimamasih banyak ahjumma saya tunggu "

" ... "

The End

Y/n segera duduk di bangku teras rumah itu sembari menunggu pemilik rumah datang

beberapa menit tampak wanita paruh baya datang dengan motor miliknya

" Adek ya yang ingin sewa rumah ini? " tanya wanita itu

" Nee ahjumma " jawab y/n tersenyum tipis

" Oh perkenalkan saya lee lena panggil saja Ahjumma lena " wanita paruh baya itu tersenyum tipis

" Nee seperti yang saya bilang tadi saya jung y/n panggil saja y/n " y/n kembali melemparkan senyuman manisnya

Wanita paruh baya itu meangguk dan segera membuka pintu dengan kunci di tangannya

" Silahkan di lihat-lihay dulu " ujar wanita itu

y/n meanguk dan segera melangkah melihat keadaan rumah itu rumah yang cukup bagus dengan cat nya yang masih pekat dan lantai nya yang bersih hanya beberapa perabotan saja yang berdebu bisa di bilang rumah ini masih laya di huni

" Masih bagus Ahjumma saya ambil ya ini uang nya sesuai di poster sewanya 750 rb sebulan kan? " tanya y/n sembari mengeluarkan beberapa lembar uang

" Nee nak trimakasih semoga betah " wanita itu tersenyum tipis lalu mengambil uangnya

" Nee ahjumma " balas y/n

" kalau gitu saya permisi " ujar wanita itu dan segera melangkah kan kakinya keluar rumah itu

y/n hanya meangguk dan segera mengambil sapu di ujung ruang dan segera membersihkan kamar terlebih dahulu agar nyaman untuk tidur

30 menit kemudian tampak kamar itu sudah bersih y/n segera menyusun baju-bajunya di lemari samping tempat tidur lalu berbaring di tempat tidur itu

" Selamat malam sayang " batinnya mengelus lembut perutnya ia tahu ia seperti ini karena adanya bayi ini tapi bayi ini tak salah dan tak mesti di gugurkan apa lagi anak adalah rezeki untuknya






















































Tbc

Jangan lupa votee!!><

MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang