Chapter 18

2K 139 2
                                    

Satu Minggu Kemudian

Sudah satu minggu y/n tinggal bersama yonggi dan hari ini adalah hari dimana y/n menunggu kedatangan Appanya

Appa y/n berada di Australia dan hari ini ia bisa sempat untuk pulang menemui anak perempuannya yang sudah 15 tahun hilang

" Appa sudah tiba di bandara oppa? " Tanya y/n menatap yonggi yang sedang bersantai di ruang tamu karena hari ini minggu yonggi tidak pergi ke kantor

" Appa sudah tiba di korea 20 menit yang lalu dan sekarang appa lagi di jalan menuju mansion kita " Perjelas yonggi

" Aku tak sabar menemui Appa " Gumam y/n

Yonggi hanya tersenyum gemas menatap senyum manis yang terbit di wajah y/n

Ting!

Pintu Mansion itu terbuka menampakkan namja paruh baya dengan syal di lehernya tak lupa koper hitam di tangannya

" Appa " Ujar yonggi menatap namja itu

" Appa? " Sambung y/n

Namja paruh baya itu menatap y/n koper di tangannya jatuh begitu saja " Yonggi...Dia yeora? " Tanyanya

Yonggi meangguk sembari tersenyum " Nee Appa dia yeora "

Namja itu memeluk erat y/n di balas dengan pelukan hangat dari y/n " Appa.." Ujar y/n

" Darimana saja kau nak..Appa benar benar merindukanmu yeora.." Namja paruh baya itu menciumi pucuk kepala y/n

" Aku juga " Balas y/n

" Emm..Appa " Pelukan itu perlahan melonggar

" Panggil aku y/n aku lebih menyukai di panggil y/n ketimbang yeora karena nama itu sudah sering diketahui banyak orang "

Namja itu tersenyum tipis yonggi sudah menceritakan semua padanya " Nee y/n..nee appa tidak mempermasalahkan itu yang terpenting appa sudah bertemu dengan anak kesayangan appa "

Y/n melemparkan senyuman manisnya " Dan Yonggi mengatakan apa kau sedang hamil? apa itu benar? " Tanya namja itu

Y/n menoleh pada yonggi " Mianhe y/n oppa memberi tahu Appa karena Oppa dan Appa ingin mencari namja brengsek yang tidak bertanggung jawab itu! "

Yeoja itu menghela nafas " Tidak usah mencarinya appa..oppa..aku bisa mengurus anak ini sendirian "

" Tapi sayang anakmu butuh appanya " Namja itu mengusap lembut surai rambut y/n

" Anii Appa jangan mungkin saja tuhan lebih mempercayai anak ini di urus sendirian oleh ku tanpa appanya "

Dua namja itu diam sejenak " Yang di katakan y/n benar Appa..mungkin namja itu tak pantas menjadi pedamping y/n "

Appa y/n yonggi meangguk ia melemparkan senyuman pada y/n " Appa bangga karena kau adalah wanita yang kuat "

Y/n membalas senyuman itu " Trimakasih appa aku mengira appa akan membenciku karena aku hamil di usiaku yang masih di bawah umur "

" Hey! Tidak mungkin Appa membencimu , bertahun-tahun Appa mencarimu lagian ini bukan kemauanmu
"

" Trimakasih Appa tidak membenciku aku beruntung memiliki saudara seperti yonggi oppa dan aku juga beruntunf memiliki orang tua seperti appa " Tutur y/n

" Appa juga bangga memiliki putri sepertimu karena banyak wanita di luar sana yang mengugurkan anaknya karena malu tapi lihat dirimu! kau sama sekali tidak mengugurkannya "

" Aku tidak peduli apa yang mereka katakan mereka tidak tahu keadaannya " Y/n tersenyum tipis

" Baiklah jangan bersedih bagaimana jika kita jalan-jalan bertiga? " Tanya namja paruh baya itu

" Nee..Aku mau " Jawab y/n

" Boleh " Jawab yonggi

" Baiklah siap-siap ya appa tunggu "

Y/n dan Yonggi meangguk dan segera melangkah menuju kamar masing-masing untuk bersiap-siap





































Tbc.

MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang