MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]

Chapter 8

Kini tampak y/n berjalan di trotoar jalan sembari menatap pohon-pohon yang rindang yeoja itu menghela nafas berat dan duduk di salah satu bangku disana

" Sabar ya nak eomma janji akan jaga dan eomma janji bakal bahagikanmu walau tanpa seorang ayah " lirih y/n tak terasa air mata kembali menetes di mata indahnya

y/n menatap toko bakery di sebrang jalan tampak toko roti itu sedang ramai " ramainya toko itu hm..apa roti disana enak? coba aku beli deh " batinnya segera bangkit dari bangku dan melangkah menuju sebrang jalan

Tepat saat masuk sebuah poster tergantung di samping jendela sebuah poster yang bertulisan mencari karyawan toko dan gajinya

" Mwo? gaji 7,5 juta perbulan? tidak mungkin bekerja di toko bakery seperti ini gaji nya dibayar sebanyak itu? " batin y/n sembari membulatkan matanya

" Aku harus mendapatkan pekerjaan ini! aku membutuhkan banyak uang untuk lahiran nanti " batin y/n segera masuk ke dalam toko bakery itu

Y/n segera menghampiri kasir di toko itu " Annyeonghaseyo , boleh saya bertanya sebentar? " sapa y/n kepada kasir itu

" Nee , ada yang bisa saya bantu? " sapa balik kasir itu

" Apa benar disini membuka lowongan kerja? apa masih ada? " tanya y/n

" Benar sekali disini baru saja membuka lowongan jika anda ingin melamar kerja langsung saja bertemu dengan pemilik toko kebetulan sebentar lagi dia datang " ujar yeoja dengan cemelek yang bertulis Min's bakery  tentu saja itu nama tokonya

" Arasso " y/n segera duduk di salah satu bangku di toko itu sembari menunggu pemilik toko ini datang

" Pantas saja dibayar mahal mungkin karena toko ini ramai dan laku apa lagi letaknya di tengah kota " batin y/n

Tak lama seorang namja masuk ke dalam toko itu namja memakai jas hitam ia menatap keadaan toko itu lalu menghampiri salah satu karyawan

" Oh Neya ! " panggilnya menatap yeoja yang asik bermain ponsel padahal keadaan toko sedang ramai

" Tuan yonggi? astaga " yeoja itu segera menyimpan ponselnya dan bangkit dari sofa yang ia duduki

" Apa yang kau kerjakan? kau bermain ponsel padahal keadaan toko sedang ramai seperti ini " omel namja itu

" Mianhe tuan " yeoja itu nyengir saat dirinya di tatap tajam oleh bosnya itu

" Kembali bekerja " perintahnya dan segera melangkah pergi

" Nee..tunggu sebentar tuan " namja itu segera berbalik saat yeoja itu memangilnya

" Ada apa? " tanyanya

" Ada seorang yeoja yang ingin melamar kerja disini ia sedang duduk disana " tunjuk nya pada y/n

" oh baiklah aku akan urus " namja itu segera melangkah menghampiri yeoja itu

" Apa anda yang ingin melamar kerja disini? " tanya namja itu dingin

" Nee tuan apa tuan pemilik toko bakery ini? " tanya y/n balik

" Iya perkenalkan saya min yonggi pemilik toko ini " tutur namja itu

" Saya jung y/n " y/n mulai memperkenalkan dirinya

" Apa yang bisa anda lakukan? apa anda bisa memasak? " tanya namja itu

" Nee tuan saya lumayan bisa memasak dan saat saya smp saya juga hobi membuat kue atau pun cemilan cemilan lainnya yang berkaitan dengan roti ataupun kue namun saat SMA sudah jarang karena sibuk dengan sekolah " ungkap y/n

" Berapa umurmu? sepertinya masih sangat muda? " namja itu menatap y/n

" 18 tahun " jawab y/n singkat

" Mwo? 18? " namja itu menghela nafas " harusnya Anda belajar bukan kerja " tutur namja itu

" Saya berhenti sekolah tuan karena alasan tertentu " ucap y/n

" Lalu kenapa Anda kerja? kalau begitu lebih baik Anda cari sekolah baru , urusan cari uang itu adalah tanggung jawab orang tuamu " namja itu sedikit kesal entah mengapa banyak anak anak sekarang yang mencari kerja padahal masih di bawah umur

" Saya anak angkat dari orang tua angkat saya ,  orang tua saya sama sekali tidak bekerja saat umur saya 12 tahun saya sudah disuruh mencari kerja untuk orang tua saya dan kebutuhan saya dan saat ini saya di usir dari rumah karena permasalahan saya ini "

Namja itu sedikit iba mendengar cerita yeoja itu" baiklah maaf sudah membuatmu menceritakan ini! " tutur namja itu

" Bagaimana tuan? apa saya di terima? saya hanya mempunyai ijazah sd dan juga smp " ucap y/n

" Saya tidak perlu ijazah saya memandang seseorang dari kemampuanya baiklah saya akan uji anda selama sehari , jika bagus maka akan saya lanjutkan! "

" Baik tuan trimakasih banyak saya janji akan bekerja sebaik mungkin " y/n tersenyum lebar

" Ya " jawab yonggi dingin

" Neya! " panggil yonggi

" Aissh dasar teman yang menyebalkan! dari tadi trus memanggilku! " batin yeoja yang di panggil itu

yeoja itu segera berjalan menghampiri yonggi " Ada apa tuan min yonggi yang tehormat? " yeoja itu menahan emosinya

" Kau tak suka aku panggil? " yonggi menatap teman perempuannya yang bekerja di tokonya

" Anii tuan , ada apa? " tanyanya

" urus yeoja ini dia karyawan baru disini " ujar yonggi dan segera bangkit dari sofa itu

" Arasso sekarang pergilah! " tutur neya

" Kau mengusirku? " yonggi menatap neya sinis

" Kau harus ke kantor tuan min yonggi aku tahu kau sibuk di kantor tapi kenapa kau harus kesini hampir tiap hari! kenapa kau tidak mempercayakanku tentang toko ini aku bisa mengurusnya! " Neya sedikit Emosi

" Kau yakin bisa mengurusnya? saat aku datang yang ku lihat kau hanya bermain ponsel, merapikan riasanmu, dan berpacaran dengan pacarmu di toko ini apa aku bisa mempercayakan toko ini padamu? "

Neya menatap temannya itu " sabar neya nan cantik dan juga sexy aku tak boleh marah nanti cantikku hilang " batin neya

" Aku pamit " yonggi segera keluar dari toko itu dan kembali ke kantornya

" Dasar bos menyebalkan , oh ya hallo kau sangat cantik siapa namamu? " sapa neya

" Trimakasih aku jung y/n " sapa y/n

" Baiklah ikut aku ke dapur untuk mempelajari apa saja yang harus kau kerjakan " neya segera melangkah menuju dapur bersamaan dengan y/n

" Ini celemekmu! " ujar neya sembari memberi celemek itu kepada y/n

y/n tersenyum dan segera memakai celemek itu

" Oh ya kau harus tau bahwa yonggi itu sangat menyebalkan jadi sabar saja dengannya oke? " neya tersenyum jail

" Arasso Eonnie "

Tampak yeoja itu segera menjelaskan pekerjaan apa-apa saja yang harus di lakukannya mulai dari cara membuat adonan , membuat krim , dan lain-lainnya jujur ternyata membuat roti kue di rumah beda dengan cara buat kue di tokonya

Tbc