Yonggi menatap y/n yang melayani beberapa pelanggan yang datang , yeoja itu tampak bekerja dengan fokus dan ramah
" Apa benar yang aku dengar tadi bahwa y/n hamil di bawah umur? tak enak jika aku menanyakan hal itu pada y/n " Batin yonggi
Namja itu menghela nafas sembari menatap jam yang berputar ke arah kanan " Aku harus ke kantor " ucapnya sembari keluar menghampiri mobilnya dan menuju kantornya
Y/n Menatap mobil yonggi yang kian menjauh " Dingin tapi baik " batin yeoja itu
.
Tampak seorang yeoja dengan celemek khas nya menghela nafas lega saat pekerjaan nya selesai ia menatap jam di tangannya " Astaga udah hampir jam sebelas apa bis masih ada? " batin yeoja itu
Yeoja itu segera menanggalkan celemeknya dan bersiap-siap pulang " Semuanya aku pamit ya " tutur y/n pada karyawan lainnya
" Iya hati-hati y/n " ujar mereka yeoja itu hanya meangguk dan melemparkan senyuman ke arah karyawan lainnya
Y/n bergegas berlari menghampiri halte ia melihat sekeliling toko dan supermarket di sekitar tampak sudah tutup
" Bagaimana ini? pakai apa aku pulang? " batinnya bersandar di kursi halte
Tak lama mobil hitam berhenti di depan halte tampak seorang namja keluar dari mobil itu
" Tuan yonggi? " batin y/n
.
Pengendara mobil hitam itu tampak sedang menikmati kesunyian di dalam mobilnya tidak ada radio atau lagu-lagu yang terdengar dari tip mobil itu
Tidak seperti pengendara mobil lainnya yang lebih suka menghidupkan radio atau lagu lagu saat diperjalanan Tuan min yonggi malahan lebih suka menikmati kesunyian tanpa ada suara lainnya
" Toko belum tutup? " batinnya saat mulai melewati toko bakery miliknya
Tak lama ia menatap yeoja yang tak asing baginya sedang duduk di halte
" Y/n? itu y/n? dia pasti lagi nunggu bis , tapi sepertiya udah engga ada bis yang beoperasi jam segini apa aku tawarin tumpangan? " batin namja itu
Namja itu segera menyetir mobilnya menuju depan halte dan keluar dari mobil sportnya itu
" Tuan yonggi? " ujar yeoja itu saat namja itu turun dari mobil
.
" Lagi nunggu bis? " tanya nya dingin
" Iy-iya tuan " jawab y/n
" Sama aku aja kayaknya udah ngga ada bis yang beroperasi jam segini " tutur yonggi
" Ngga usah tuan saya bisa pesan taksi online kalau memang ngga ada bis lagi " y/n tersenyum tipis menatap bosnya
" Udah nurut saja aku bertanggung jawab jika kau kenapa kenapa karena kau adalah karyawan di toko ayo ikut! " Yonggi menatap y/n tanpa membalas senyuman yeoja itu
" Tap-
Namja itu menatap tajam y/n yonggi tak suka jika pertolongannya di tolak membuat perkataan yeoja itu terpotong dan gugup jika di tatap tajam oleh bosnya
" Arasso kalau begitu tuan " ujar y/n
Yonggi segera masuk ke dalam mobilnya di ikuti langkah y/n di belakangnya
" Tulis alamat rumah mu di GPS! " pinta yonggi memberikan ponselnya
Yeoja itu segera mengambil ponsel itu dan menuliskan alamat rumahnya
Sungguh canggung bagi jung y/n di dalam mobil bersama bosnya itu pikiran negatif mulai terlintas di pikirannya
" Tenang saja aku tidak akan ngapa-ngapain " tutur yonggi membuat y/n terkejut namja itu tampak seperti membaca pikirannya
Y/n hanya tersenyum tipis menatap bosnya ia tak tahu harus jawab apa
" Emm..y/n tadi aku tak sengaja dengar bahwa kau itu hamil? apa itu benar? " tanya yonggi sedikit hati-hati takut y/n tersinggung
Y/n menunduk malu sungguh ia terkejut dengan perkataan dari bosnya itu dirinya sungguh malu dengan hal ini
" Pasti tuan mendengarnya dari obrolanku dengan yeoja itu " y/n masih menundukkan kepalanya dengan air mata yang mulai membasahi pipi mulusnya
" Ya bukan maksudku menguping tapi aku tak sengaja dengar jadi itu benar? " Tanya yonggi
Yeoja itu meangguk pertanda iya " Aku tahu pasti ini bukan kemauanmu kan? " yonggi menoleh pada y/n
" kenapa tuan bisa mengatakan itu?Jujur ini memang bukan kemauanku aku di paksa melakukannya " Air mata itu tak hentinya menetes
" Simple karena aku tahu kau itu yeoja baik " perkataan yonggi mampu membuat y/n membulatkan matanya
Ia tak menyangka bosnya bisa berfikir seperti itu ia menilai y/n dengan sebutan yeoja baik padahal ia hamil di bawah umur
" Jangan terlalu baik menilai ku tuan " Y/n segera mengelap air matanya yang ujung-ujungnya keluar lagi
" Ya aku tahu semua manusia pernah berbuat salah dan dosa tapi terkadang itu ia lakukan tak sengaja atau pun terpaksa jadi jangan terlalu buruk menilai dirimu " pria itu segera memberikan tisu itu pada y/n
Y/n tersenyum tipis dan segera mengambil tisu itu lalu mengusap air matanya
Tak lama mobil itu berhenti tepat di depan halaman rumah y/n yeoja itu segera turun tak lupa dengan trimakasih yang keluar dari mulutnya
" Trimakasih tuan apa tuan ingin mampir? " Ajak y/n
Yonggi menatap jam tangannya jam yang sudah menunjukkan pukul 23:12 KST
" Tidak usah lain kali saja " Tolak yonggi dengan sopan
" Arasso kalau begitu hati-hati di jalan " Yeoja itu melemparkan lagi senyumannya pada yonggi sudah berapa kali namja itu melihat senyum manis yeoja itu tapi itu tak pernah membuatnya bosan ataupun muak malahan membuatnya menjadi malu dan hatinya berdebar
Yonggi meanguk dan segera menghidupkan mobil lalu perlahan pulang
Sudah memastikan yonggi pulang y/n segera masuk ke dalam rumahnya dan membersih-bersihkan dirinya
" Sungguh yeoja yang baik , ia bisa menyembunyikan rasa sakitnya dengan sempurna seolah olah tak terjadi apa apa di dalam hidupnya " Batin yonggi
Tbc
Voment!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LOVE IS JEON JUNGKOOK [COMPLETE]
FanficMenceritakan kisah y/n yang masa depannya hancur karena seorang namja yang sudah merengut keperawananya karena mabuk dan akhirnya yeoja tersebut... " Kau Harus bertanggung jawab Oppa!! " Lirih yeoja dengan paras cantiknya dan juga body nya yang sexy...