01.

1.5K 69 2
                                    

Di sarankan membaca sembari memutar musik💃

Support IG : aglandn

[•INTRO•]

Pagi yang cerah dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjadi ciri khas kota Jakarta. Ramainya aktivitas dipagi hari dengan orang-orang yang sibuk melakukan segala kegiatannya. Seperti sekolah yang masuk kategori sekolah terbaik dijakarta SMA Garuda. Cerita berawal dari sini.

"Masa gw disuruh bawa buku sebanyak ini sih,mana berat lagi." Gumam seorang gadis cantik yang tengah berjalan menyusuri koridor sekolah.

Brakkkk~
Semua buku yang ada ditangan gadis itu jatuh kelantai dan berserakan dimana-mana akibat seseorang menabraknya.

"Maaf ngga sengaja."

"Kalo jalan liat² dong."-kesal gadis itu sambil memunguti buku-bukunya.

Gadis itu mendongak melihat cowo yang terlihat angkuh hanya berdiri saja didepannya tanpa berniat membantunya yang tengah memunguti buku-bukunya.

"Woyy!! bantuin dong, jangan cuma ngeliatin doang!" Teriak gadis itu membuat di cowo yang tadinya sedang melamun menjadi menatap gadis itu.

"Maaf, saya lagi buru-buru." Ucap cowo itu ketus dan pergi begitu saja.

Gadis itu melongo sesaat. "Anjir cowo sialan!"

oOo

Pukul 15.55 WIB.

Semua murid berhamburan keluar. Gadis itu juga pulang dengan di jemput oleh sopir pribadinya.
Ia sampai dirumahnya. Wajahnya lusuh dan seperti tidak ada gairah hidup sama sekali.

"Non kok mukanya gitu? Non sakit ya?" Tanya sang supir kepada gadis itu.

"Oh engga kok pak cuma cape aja. Tadi di sekolah disuruh bawa buku banyak." jawabnya.

"Owalah gitu to." Jawab pa supir lalu ia mengambil lap untuk mengelapi mobil majikannya yang berdebu.

"Pa? Itu mobil siapa? Dirumah ada tamu yah?" Tanya gadis itu membuat pa sopir memberhentikan aktivitas nya dan menatap majikannya.

"Oh itu non, itu katanya temen lama mamanya non. Katanya lagi ngunjungin anaknya yang lagi sekolah dijakarta." Jawabnya lalu tersenyum.

"Wihh si bapak udah kaya inteljen tau semuanya" ucap gadis itu membuat sang sopir cengengesan.

Gadis itu berjalan menuju pintu utama. Ia memegang gagang pintu sejenak. "Perasaan gw kok ngga enak yah" batinnya.

Klek..

Gadis itu membuka pintu, dan seperti kata pak sopir banyak tamu yang kini semua matanya tertuju padanya.

"Asya."

Ya gadis itu bernama Asya Mahatma Alexander biasa dipanggil Asya atau Aca oleh teman-teman terdekatnya. Gadis itu berambut pirang panjang dan mempunyai kulit yang putih. Dia seperti gadis Eropa karna kakek buyutnya yang notabenenya adalah orang eropa. Dia memiliki tinggi sekitar 168 cm, umurnya 18 tahun dan tengah duduk dibangku SMA kelas 12.

"Siapa mah?" Tanya Asya langsung to the point.

"Sini dulu nak duduk." Ucap mama Asya yang bernama Asmira Ananta. Asya menurut dan duduk disebelah mamanya.

"Ayo sapa Tante Arinda kamu masih inget kan sama Tante arinda?" Ucap mama Asmira.

"Asya lupa mah hehe." Jawab asya cengengesan.

"Aduh Asmira kamu teh gimana sh, kan dulu Asya ketemu sama aku kan pas dia masih kecil. Sekarang pasti dia udah lupa atuh" ucap Arinda.

"Aduh iya yah" jawab Asmira dan tersenyum pada Arinda.

NIKAH MUDA SAMA KETOS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang