05.

656 44 0
                                    

"Perang dunia nih" lirih Ganta yang ternyata sudah menguping dari dapur saat ia tengah mengambil minum.

Saat di perjalanan Taehyung membeli nasi goreng untuk asya, niatnya ia ingin membujuk asya dengan membawakannya nasi goreng spesial.

Ceklek~
Taehyung masuk ke dalam kamarnya, ia kembali menutup pintu dan melihat asya yang sudah terbaring di tempat tidur dengan selimut yang membalut seluruh tubuhnya.

"Dia pasti marah banget." Batin Taehyung lalu menghela nafas.

"Emm, kamu mau mak- kan?" Tanya taehyung dan tidak ada jawaban dari asya.

"Saya tau kamu belum makan dari pagi, kamu pasti paper kan?" Ucap Taehyung kembali. Dan asya malah membalikan badannya dan semakin merapatkan selimutnya.

"Kalo suami lagi ngomong jangan gitu." Taehyung.

"Suami mana yang ninggalin istri demi cewe lain." Jawab asya.

"Saya minta maaf."-taehyung.

"Gampang banget minta maaf!" Asya.

"Yaudah, kalo kamu ngga mau makan. Saya mau ke bawah dulu, padahal saya udah bawain nasi goreng spesial tapi malah ngga ada yang mau makan. Kalo ngga ada yang mau ya nanti saya kasih aja ke orang lain. Tapi ngasih nya entaran aja deh, siapa tau kalo di taro di sini ada yang makan" ucap Taehyung lalu pura-pura membuka pintu dan menutupnya. Ia lalu bersembunyi di balik ranjang.

Asya membuka selimutnya perlahan-lahan, ia melirik ke kanan dan ke kiri terutama arah pintu dan yang pasti tidak terlihat siapa-siapa olehnya.

"Aman." Lirih asya dan matanya langsung tertuju pada meja nakas yang di atasnya terdapat nasi goreng spesial yang di bawakan Taehyung.

Untung ia tidak pingsan, karna dijalan asya membeli Cilok untuk mengganjal perutnya. Walau tengah sedih dan menangis asya tidak bisa menahan lapar, ia makan sambil sesekali meneteskan air matanya membuat abang-abang cilok heran.

Asya kembali melirik pintu kamarnya, ia langsung duduk dan mengambil kotak berisi nasi goreng spesial itu. Asya membukanya dan langsung tercium aroma menggoda yang membuatnya amat lapar dan langsung ingin menghabiskannya.

Suapan pertama berhasil masuk ke mulut asya di susul dengan suapan ke 2,3,4,5 yang ia tumpuk menjadi satu di dalam mulutnya, membuat pipinya menjadi tambah chubby akibat nasi yang terkumpul dimulutnya.

"Laper neng?" Ucap Taehyung yang berdiri secara tiba-tiba dari balik ranjang membuat asya berhenti mengunyah dan menjatuhkan sendoknya.

"Kammmumm?" Ucap asya yang mulutnya penuh.

"Kalo mau makan, makan aja sya ngga usah gengsi. " ucap taehyung dan langsung duduk dipinggir asya.

Asya mengunyah nasi yang ada dimulutnya lalu menelannya. Ia kembali menaruh nasi goreng itu di atas nakas.

"Kenapa? Ko di taro lagi?" Tanya Taehyung.

"Ngga mood!" Sinis asya.

"Yaudah biar saya yang makan." Taehyung mengambil nasi goreng itu dan memakannya dengan lahap.

"Mmmmmmm enakkk." Taehyung terlihat sangat menikmatinya. Asya kepengen.

"Anjir ngeselin banget sh NII orang! Mana gw masih laper lagi." Batin Asya menangis.

Sebenernya pengen, tapi karna rasa gengsinya yang gede, asya langsung berbaring dan memejamkan matanya. Ia menahan rasa laparnya dan mencoba tidak peduli dengan Taehyung, ia harus tetap jual mahal dan membuktikan bahwa dirinya memang benar-benar marah kepada Taehyung.

Taehyung menghela nafas, ia minum air putih dan keluar kamar untuk menaruh nasi goreng yang tinggal setangah itu di dapur. Setelahnya Taehyung Kemabli ke kamar dan ikut berbaring dengan asya.

Taehyung memeluk asya dari belakang. "Maafin saya yah."

Asya melotot karna tangan Taehyung yang mengelus-elus perutnya, rasanya geli tapi entah kenapa asya menyukainya.

"Gw ngga mau!" Asya.

"Saya bakal nurutin semua kemauan kamu. Asal kamu mau maafin saya." Ucap Taehyung membuat asya langsung beranjak duduk.

"Yakin mau nurutin kemauan gw?" Tanya asya sambil menatap Taehyung tajam.

"Iya, asal kamu mau maafin saya."Taehyung.

"Gw minta Lo Jauhi Aera, bisa?" Ucap asya langsung ke inti.

"Maksud kamu?" Raut wajah Taehyung berubah.

"Lo tau maksud gw taehyung!" Asya.

"Tapi mana mungkin saya bisa jauhin Aera. Aera sahabat saya dan diJakarta cuma saya yang Aera kenal! Kamu jangan aneh-aneh!" taehyung.

"Kalo ngga mau yaudah, ngga usah sok-sokan mau nurutin kemauan gw, dan gw juga ngga bakal maafin lo!" Asya.

"Tolong jangan egois asya!"-taehyung menunduk.

"Gw cuma ngasih pilihan, kalo  Lo ngga mau  yaudah." Asya.

"Oke. Saya bakal jauhin aera." Jawab Taehyung tegas.

"Gw ngga maksa!" Asya.

"Saya serius asya. Saya bakal jauhin aera demi kamu."

"Beneran?" Asya sedikit mengangkat sudut bibirnya. Dalam hatinya ia sangat bahagia dengan ucapan Taehyung itu.

"Iya bener. Sekarang tidur yah sayang." Ucap Taehyung membuat pipi asya memerah.

"Demi apa, Taehyung manggil gw sayang?" Batin Asya.

"Maaf asya sepertinya saya ngga bakal bisa tepatin janji saya untuk Jauhin Aera, jujur saya ngga bisa ngejauhin Aera. setelah sekian lama pisah akhirnya saya bisa ketemu lagi sama Aera. Saya janji cuma karna pengen buat kamu mau maafin saya dan ngeliat kamu senyum. Saya juga ngga mau nyakitin perasaan kamu, begitupun perasaan aera."-batin taehyung.

Keduanya pun tertidur.

TBC..

Proses Revisi🙏
Part selanjutnya belum direvisi🙏

NIKAH MUDA SAMA KETOS [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang