10

2.7K 469 58
                                    

Besok adalah final.

Semua orang tengah mempersiapkan diri untuk acara yang paling ditunggu-tunggu. Pertarungan antara kedua geng yang berpengaruh pada masa depan geng di Tokyo.

Tokyo Manji Kai melawan Valhalla.

Para petinggi Valhalla tengah berkumpul di ruangan khusus. Meja billiard yang tempo hari dimainkan (Name) mendadak bersih. Wajah penuh antusias tersemat di masing-masing para petinggi Valhalla. Mereka sudah tidak sabar untuk membuat geng yang diketuai oleh Mikey si tak terkalahkan menemui ajalnya.

Ketukan pelan terdengar, membuat semuanya menoleh dan ternyata itu adalah (Name) yang membawa bungkusan besar.

"Semuanya, aku bawakan kue keberuntungan!" serunya

(Name) memberikan masing-masing para petinggi Valhalla bungkusan kecil berisi kue fortuna yang didalamnya terdapat kertas keajaiban. Saat hendak memberikannya ke Hanma, (Name) terdiam sejenak. Hal itu tertangkap Kazutora yang melihat adanya keengganan dari (Name).

Tumben.

Kazutora dengan jahilnya mengelus rambut (Name) lembut sebagai balasan terimakasihnya serta ingin melihat reaksi lelaki jangkung itu yang hanya diam tak peduli. Ia mengangkat bahunya acuh, terserah. Ia mengambil satu kue fortuna, membelahnya dan terlihatlah sebuah gulungan kertas kecil. Sambil memakan kue yang ternyata sangat enak, ia pun hendak membaca tulisan kertas kecil tadi.

Tapi sayangnya, kertas itu hanya berisi gambar sepasang sayap hitam yang bulu-bulunya telah rontok.

Kazutora tidak paham dengan gambar ini. Toh, ia juga tidak percaya dengan apa yang dikatakan kue fortuna. Tidak ada yang namanya keberuntungan. Ia lebih memilih menghabiskan kuenya ketimbang membuka satu persatu gulungan kertas kecilnya.

(Name) tersenyum senang saat para petinggi Valhalla menyukai kuenya bahkan sampai habis tak tersisa dan mendapatkan berbagai pujian karena rasa enak kue buatannya kecuali Hanma yang bungkam bahkan tidak menyentuh sama sekali kuenya. Kue itu tergeletak di sampingnya yang tengah santai merokok. Ia lupa kalau Hanma tidak menyukai makanan manis dan pastinya lebih memilih rokok ketimbang cream.

"Selamat berjuang, teman-teman! Kita pasti menang!!"

(Name) mengepalkan tangannya ke atas. Wajahnya yang tertutup masker tak mampu menutupi ekspresi senangnya yang membuat para petinggi merasa semangatnya berkobar oleh sorakan (Name).

"Untuk Valhalla!" teriak Kazutora kencang dan ikut mengangkat kepalan tangannya

"VALHALLA!!" teriak semuanya

Hanma mengeluarkan asap rokoknya. Ia tau (Name) masih menghindarinya lebih tepatnya mereka berdua saling menghindar semenjak hari itu. Tapi ia turut senang jika (Name) mendengar kata-katanya untuk tidak turun ke arena pertarungan setelah diberi tahu Kisaki.

"Apa aku boleh meminta foto kalian? Anggap saja sebagai kenang-kenangan untuk kemenangan kita?"

(Name) mengeluarkan kamera Nikon kecilnya. Semua saling memandang satu sama lain sebelum mengangguk, menyetujui permintaan (Name). Mereka semua berpose bahkan Hanma rela mematikan rokoknya dan menatap ke (Name).

"Satu...

"Dua...

"Tiga...

CEKREK

Tiba-tiba semuanya mematung setelah cahaya kamera keluar. Hanma melirik (Name) yang masih mendekatkan kamera ke matanya kemudian diturunkan. Masker (Name) ditarik ke bawah hingga menampilkan senyuman aneh di bibir yang nampak segar dan berwarna cerah itu.

THE GRIM REAPER [Hanma Shuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang