Special Chapter

1.4K 205 21
                                    

What if (Name) is shy girlfriend?

Bahasa Lokal :)


-------

Hanma Shuji.

Lelaki berandalan yang hobinya mencari konflik. Hidup tanpa ada sesuatu yang menarik baginya itu akan sangat membosankan. Maka dari itu sebelum kebosanan menghampirinya lebih baik dia terlebih dahulu menyambut kekacauan dengan tangan terentang lebar-lebar.

Dia sampai tidak segan-segan mengikuti Kisaki Tetta dan rela tenaga dan batin untuk menjadi pion caturnya orang dari balik dalang kehancuran Touman hanya karena masalah cintanya ditolak Hinata Tachibana.

Tapi kesampingkan kegilaan dari lelaki berjulukan malaikat pencabut nyawa itu. 

Ini waktunya Hanma Shuji  dihadapkan dengan sikap pemalu kekasihnya yang tak kunjung menghilang. 

Hanma akui ketika gadisnya saat bersemu malu itu sangatlah cantik dan imut tapi kadang sikap pemalunya itu sedikit menyulitkannya untuk mendekatinya. 

Misalkan perkara gandengan tangan saja. Gadisnya sangat sulit jika dia tidak bertindak lebih dahulu. Ada saja seribu satu alasan dilontarkan (Name) saking tidak malunya dia bergandengan tangan dengan Hanma.

Ujung-ujungnya Hanma cuma bisa menggandeng jari telunjuknya seperti tengah membantu anak kecil menyeberang jalan -faktanya pacarnya ini memang bisa dibilang anak-anak karena porsi tubuhnya yang mungil atau mungkin dia-nya saja yang terlalu jangkung macam egrang?

Butuh dua bulan agar (Name) tak malu digandeng tangannya.

Oke, ini progress sabar paling hebat yang dialami Hanma. Biasanya dia lebih memilih cara instan tapi demi pacarnya, Hanma rela bersabar.

Selanjutnya karena Baji-ngan yang mengompori dirinya yang masih memakai marga pacarnya dan meledeknya dengan sebutan banci taman lawang  itu karena tidak berani memanggil nama kecil gadisnya.

"Bukan gue gak berani bangsat. Gue cuma menghargai keputusan dia. Emangnya lu sekalinya bikin baper anak orang terus ditinggalin."

Dan berujung perkelahian antara dua lelaki itu. Sedangkan anak-anak Touman dan Valhalla yang menjadi penonton tidak ada yang menghentikannya. Mereka malah asik berbagi popcorn, mengadakan judi siapa yang bakalan menang dan ada yang membucin di pojokan.

Selesai adu tojos wajah tampan keduanya menjadi bonyok. Hanma pulang ke rumah pacarnya yang tadinya asik membuat kue malah dikejutkan sama wajah biru lebamnya.

"T-tuh kan! Bandel banget dibilangin jangan tawuran," kata (Name) marah tapi di mata Hanma tidak ada takut-takutnya. Malah lucu.

Mulut boleh mengomel tapi tangan tetap membantu mengobati luka. Itulah (Fullname).

"Ini bukan luka tawuran. Tadi berantem sama Baji-ngan."

"Kok..?"

"Habisnya dia ngatain aku pengecut, aku kesel yaudah aku tonjok aja dia."

(Name) menghela napas panjang. Pacarnya ini kadang nekat sekali. Untung cuma wajah bonyok coba kalau salah satu ada yang inalillahi?

"Pokoknya jangan gampang tersulut emosi!"

Gantian Hanma menghela napas panjang. "Iya sayang..." dan seenaknya merebahkan kepalanya di pangkuan (Name) yang langsung berjengit kaget. (Name) itu pakai celana pendek yang membuatnya merasakan sensasi geli terkena rambutnya Hanma.

THE GRIM REAPER [Hanma Shuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang