#02

54 20 59
                                    

♡Happy Reading♡

*****

Keesokan harinya, Ryuna dan Azura pun mengunjungi rumah Dhira. Ya, mereka berniat menjenguk Dhira yang lagi sakit. Karna kejadian semalam, badan Dhira demam, untung tidak terlalu tinggi suhu nya.

"Jadi gimana? Kok lu bisa sampe gini?" Tanya Ryuna penasaran.

"Sabar dulu, gua minum dulu" Dhira pun meneguk beberapa gelas air putih. Lalu ia menarik nafas dan menjelaskan hal yang kemarin ia alamin.

"Serius lu?" Tanya Azura begitu mendengar cerita Dhira. Yang ditanya hanya mengangguk.

"Sumpa si serem banget, beruntung gua di toilet waktu itu hehe" lanjutnya sambil membentuk huruf 'v'.

"Lo nya si kelamaan, gua yang jadi korban deh" sindirnya.

"Ra, lo liat wajahnya?" Tanya Ryuna tiba tiba. Dhira nampak berpikir sebentar lalu menggeleng.

"Engga, dia pake masker"

"Yaaaah gua kira lo liat"

"Emang kenapa?" Tanya Azura mengerutkan keningnya.

"Ya siapa tau kita bisa cari dia siapa" jawabnya. Dhira membulatkan matanya.

"Ga ga, lo lupa gua di ancem sama dia? Bisa bahaya hidup gua" ucap Dhira panik.

"Iya si, gue lupa hehe"

Dhira pun memanyunkan bibirnya. Lalu ia tiduran di kasur. Ryuna dan Azura pun saling pandang lalu tiduran di sebelah sahabatnya itu.

Posisi : Azura - Dhira - Ryuna

"Guys" panggil Azura.

"Ya?" Jawab keduanya.

"Kira kira kenapa ya, kok kita jadi dapet hal hal aneh selama di bandung" ucap Azura pelan. Ryuna dan Dhira menghela nafasnya.

"Ya gue juga gatau. Tapi ra, waktu lo smp emang ada kejadian gini?" Tanya Ryuna menolehkan pandangannya ke Dhira.

"Gaada, ini pun pertama kali gua kejebak kejadian ini haha" jawabnya.

"Hush ga boleh gitu" ucap Azura.

"Iya iya bercanda"

'Drtt drrtt'

Ponsel Azura berbunyi. Ia melirik ponsel nya sekilas, lalu mengerutkan dahinya.

"Tumben Bunda telpon" monolog nya.

"Angkat coba, speaker ya" pinta Ryuna. Azura pun mengangguk dan menyalakan loud speaker nya.

"Azura? Kamu dimana sekarang?"

"Di rumah Dhira bun, kenapa?"

"Oh yauda, nanti sore bilang ke mereka suruh kumpul di rumah ya. Ada yang mau di bicarain penting"

Mereka ber3 pun saling berpandangan lalu Ryuna menyuruh Azura menjawab pertanyaan dari mama nya itu.

"Kenapa bun?"

"Nanti kamu bakal tau. Yasudah kalo begitu bunda tutup dulu, jangan lupa nanti sore jam 4. Kumpul di taman belakang"

"Iya"

'Tut'

Azura pun mematikan telepon tersebut. Lalu Dhira menyenderkan punggung nya ke tembok.

"Pasti ada apa apa" ucapnya.

"Iya si. Ga mungkin kita dipanggil tapi gaada apa apa" ucap Ryuna setuju.

"Ya mungkin aja. Yauda gua pinjem kamar mandi duluan ya, mumpung ada waktu 2 jam" ucap Azura sambil berlari ke kamar mandi. Meninggalkan kedua sahabatnya yang menatapnya tak percaya.

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang