♡Happy Reading♡
*****
Kringg! Kringg!
"Baik anak anak. Karna bel sudah berbunyi. Kita akhiri saja pelajaran kali ini. Dhira, jika sudah selesai silahkan hubungin saya ya"
"Siap, Pak"
"Yasudah, silahkan pulang"
Dhira pun segera mengemas peralatannya. Lalu ia segera keluar kelas dan mendapati Ryuna dan Azura yang sedang menunggunya di kantin.
"Lama amat si lo" omel Azura begitu Dhira duduk di sebelahnya.
"Ya maap, biasa dosen"
"Yauda ra, pesen aja dulu. Gua sama Azura dah pesen tadi waktu lo di kelas" ucap Ryuna. Dhira pun mengangguk dan memesan makanan.
"Oh iya, ntr temenin gua ke taman yuk"
"Ha? Ngapain? Tumben?"
"Buat tugas gue"
"Lah emang lu ada tugas apaan?"
"Disuruh design design gitu. Tp masih belum kepikiran mau design kayak gimana. Makannya gua pen cari ide di taman sapa tau dapet."
Ryuna dan Azura hanya menganggukan kepalanya mendengar ucapan Dhira. Tak lama, makanan mereka datang. Mereka pun dengan tenang menyantap makanan mereka, seperti biasa.
Saat selesai, mereka pun segera menuju parkiran dan bergegas untuk pulang. Tentu saja dengan mobil Azura.
"Eh Ra, sorry kayaknya gue gabisa nemenin lo deh" ucap Azura ketika mereka sedang berada di mobil.
"Kenapa?"
"Kakak gue pulang ke rumah, terus nanti bakal jalan jalan sebelum dia balik ke jakarta" jawabnya.
"Lah, sejak kapan kakak lu kesini?" Tanya Ryuna.
"Lusa kemarin"
"Lah cepet amat"
"Gatau, tapi kemarin puas si soalnya dia kasih banyak jajan" ucap Azura menunjukkan senyuman khas nya.
"Yauda deh kalo lo gabisa gapapa"
"Sorry ya"
"Iya sante aja. Ryuna gimana? Bisa ga lo?" Ryuna pun menggelengkan kepalanya pelan.
"Engga hehe. Gue diajak sama Raksa jalan habis ini" Azura dan Dhira terkejut mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu.
"Hah? Ga salah denger gua? Raksa?" Tanya Dhira memastikan. Ryuna mengangguk.
"Iya, tumben banget kan yak"
"Iya tuh, biasanya aja nistain lu mulu"
"Heh!"
Azura dan Dhira pun tertawa kencang. Sedangkan Ryuna hanya menatap sinis kedua sahabatnya.
"Yaudah deh kalo ga bisa, gue sendiri aja naik taxi"
"Sorry ya" ucap Azura dan Ryuna tak enak. Dhira hanya mengangkat jempolnya.
"Yoi, yaudah gue turun dulu. Thanks guys" Dhira pun turun dari mobil dan melambaikan tangan ke arah mereka.
Tak lama kemudian, ada Alex -papa Dhira pulang ke rumah.
"Loh Dhira kenapa ga masuk?" Tanya papanya itu.
"Barusan dateng kok pi, ini mau masuk"
"Yauda ayo masuk"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Short Story[Jadwal update : Rabu] • • • Ketika kamu tidak bisa berbuat sesuatu karna kehidupanmu bergantung dengan seseorang. Kebahagiaanmu, kesedihanmu, bahkan kehidupanmu semua ada di dirinya. Dan ketika takdir mempertemukan mereka, tidak ada yang bisa merek...