#15

10 4 0
                                    

♡Happy Reading♡

*****

Mereka telah sampai dirumah sakit. Dylan dan Vendra sedang menjalankan operasi sekarang. Berharap bahwa mereka masih di beri kesempatan untuk sembuh.

Ryuna, Azura dan Dhira duduk di depan ruang operasi. Saling menguatkan satu sama lain.

Suster pun keluar dari ruang operasi, Semuanya pun terdiam menunggu kabar baik.

"Gimana sus keadaan teman kita?"

"Mereka selamat kan? Lancar kan operasinya?"

Suster tersebut tersenyum nanar, lalu ia membuka pintu nya dan mempersilahkan mereka ber3 untuk masuk ke dalam. Bisa dilihat bahwa Dylan dan Vendra sedang terbaring di kasur.

"Sus? Mereka bisa sembuh kan?" Tanya Azura gemetar.

"Buat pasien Vendra bisa, karna ia tidak terlalu kekurangan darah. Tetapi buat pasien Dylan dia kekurangan banyak darah. Dokter sedang mencarikan pendonor darah yang cocok untuk mereka"

"Sus, golongan darah mereka apa emang?"

"Vendra AB dan Dylan O" Ryuna mengerutkan dahinya. Golong darahnya adalah O. Dan seinget nya, bahwa golongan darah O bisa mendonorkan golongan darah apapun.

"Sus" Ryuna mengangkat tangannya.

"Iya dek, kenapa?"

"Saya bisa kok donorin darah saya buat mereka" Dhira dan Azura terkejut mendengar ucapan Ryuna, mereka menatap Ryuna tak percaya.

"Lo yakin? Emang lo kuat?" Tanya Dhira khawatir. Ryuna mengangguk yakin.

"Iya, demi mereka juga kan"

"Maaf dek, tapi saya ti--"

"Sus, saya gapapa kok, beneran"

"Ta--"

"Udah sus, biarin aja temen saya yang donor. Ryuna kalo tekad nya udah kuat, gabisa di larang" kata Azura.

Suster tersebut menghela nafasnya "baiklah, kalau begitu silahkan ikut saya. Kalian berdua tunggu disini ya"

"Siap sus"

Ryuna pun mengikuti suster tersebut masuk ke dalam ruangan. Dhira dan Azura pun menyemangati Ryuna agar dirinya baik baik saja sampai akhir.

"Eh, mending kalian nyusulin yang lain aja. Nanti kalo keadaan mereka sama kayak Dylan Vendra yaapa?" Ucap Ryuna sebelum benar benar masuk ke dalam.

"Lah, emang lu gapapa disini sendiri?" Tanya Azura.

"Gapapa gue mah"

"Yakin?"

"Iyaaaaaa, udah sanaaaa" ucap Ryuna sambil mendorong kedua sahabatnya itu. Dhira dan Azura yang didorong pun hanya pasrah.

"Kalo ada apa apa tlp ya"

"Sip"

Akhirnya, Dhira dan Azura pun pergi dari rumah sakit. Sedangkan Ryuna, ia segera masuk ke ruangan karna sudah ditunggu oleh suster daritadi. Doakan saja yang terbaik agar semuanya selamat dan baik baik saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang