#06

26 6 0
                                    

♡Happy Reading♡

*****

Sore ini, setelah mereka selesai kampusnya, RyuZuRa telah berkumpul di rumah milik Satria. Seperti biasa, akan ada hal yang di diskusikan.

"Kenapa yah, ada apa lagi?" Tanya Azura ke Satria. Satria hanya tersenyum lalu beralih ke yang lain.

Azura mengerutkan keningnya. Lalu ia menyenggol siku Ryuna dan Dhira.

"Ke kamar gue bentar yok," bisiknya.

"Ayo, gua juga ada hal yang pengen di omongin," ucap Ryuna.

Mereka pun segera pergi dari ruang tamu ke kamar Azura. Tentu saja dengan izin Satria.

Mereka pun merebahkan diri dikasur. Lalu sejenak mereka terdiam. Tidak ada yang membuka pembicaraan.

"Guys," panggil Ryuna.

"Apa?"

"Bisa bayangin ga kita pisah selama 7,5 bulan cuman karna nerusin perusahaan orangtua kita?" Tanya Ryuna.

"Haaaah jujur si gue ga siap," jawab Dhira.

"Apalagi gue," Azura tersenyum nanar.

FLASHBACK ON

"Tenang dulu tenang dulu. Mari kita bicarakan dulu dan menentukan waktunya," ucap Decta.

Ryuna dan Dhira pun kembali duduk di tempat nya. Lalu mereka menghela nafas pelan dan mendengarkan pembiacaraan keduanya.

"Jadi gimana Decta, langsung ke inti saja apa bagaimana?" Tanya Satria dengan senyuman khas nya.

"Langsung ke inti saja. Tapi sebelumnya boleh saya tanya sesuatu ke mereka?"

"Silahkan saja."

Dengan izin Satria, Decta pun mulai menanyakan beberapa pertanyaan ke tiga gadis itu.

"Saya mulai dari kamu ya," tunjuknya ke Ryuna. Ryuna mengangguk.

"Nama kamu?"

"Ryuna om."

"Kalau boleh tau, kamu anak dari Roni kan? Pemegang saham di perusahaan?" Tanya nya. Ryuna mengangguk.

"Kalau boleh tau hobi kamu apa?"

"Em saya si suka nulis cerita gitu si om. Kenapa emangnya?"

"Ah tidak apa apa. Lalu usia kamu?"

"22 om."

"Punya kakak?" Ryuna menggeleng.

"Adik?"

"Ada 1."

"Lelaki? Perempuan?"

"Laki, namanya Raksa. Kuliah semester 1."

"Ok, pertanyaan terakhir. Apa kamu siap buat ke luar negeri selama 7,5 bulan?"

Ryuna membulatkan matanya. Sejenak ia menahan nafasnya dan memeriksa telinganya apakah yang ia dengar itu salah.

"Halo? Ryuna?" Ucap Decta sambil mengayunkan tangannya di hadapan Ryuna. Ryuna pun kembali tersadar dari lamunannya.

"Ah iya om maaf, apa tadi?"

"Apa kamu siap buat ke luar negeri selama 7,5 bulan?"

"Em, kalo boleh tau urusan apa ya?"

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang