♡Happy reading♡
*****
Vendra telah siap dengan semua perlengkapannya. Ya, hari ini dia akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Mamanya. Tenang saja, dia dan Dylan sudah mulai dekat kok. Meskipun tetap ada pertengkaran khusus kakak adik.
Vendra keluar dari kamarnya. Dilihatnya bahwa Dylan sedang duduk bersandar di sofa sambil menyesap kopinya. Vendra menggelengkan kepalanya pelan, lalu duduk di sebelah Dylan.
"Mau kemana lo rapi banget?" Tanya Dylan.
"Mau jenguk Mama, ikut ngga?"
Dylan menolehkan pandangannya, "sekarang?"
"Iya."
"Tunggu bentar," Dylan pun segera menaruh gelas kopinya di dapur dan beranjak menuju kamarnya. Vendra yang melihat pun hanya menggelengkan kepalanya pelan dan bermain ponsel, sambil menunggu Dylan bersiap.
10 menit kemudian, Dylan pun keluar dari kamarnya. Lalu, mereka pun memutuskan untuk berangkat agar tidak terlalu siang sampai di rumah sakit, dan tentu saja agar bisa berlama-lama dengan Mamanya.
Setelah sampai, Vendra segera memarkirkan mobilnya lalu mereka berdua segera turun dan masuk ke dalam rumah sakit.
Dibuka nya pintu kamar itu, dan betapa terkejutnya bahwa Mama mereka tidak ada di kasurnya.
"Loh ndra, Mama kemana?" Tanya Dylan.
"Gatau, kok bisa gaada?"
"Bentar, gue tanya suster, lo coba cari di kamar mandi siapa tau Mama lagi di sana."
Vendra mengangguk. Dylan pun segera berjalan cepat menuju arah resepsionis dan menanyakan keberadaan Mamanya.
"Maaf sus, saya mau tanya." Ucapnya.
Suster tersebut pun menatap Dylan, "iya dek, kenapa ya?"
"Pasien yang di ruangan 37A kemana ya sus? Kok ngga ada di kamarnya?"
"Sebentar ya dek, saya cek dulu."
Dylan pun mengetukkan jarinya pelan di meja resepsionis. Berkomat-kamit agar Mamanya tidak kenapa-napa. Suster pun mengambil beberapa berkas dari lacinya.
"Dek, pasien di ruangan 37A sudah pulang dari jam 6 pagi." Jawabnya.
"Pulang sus? Sama siapa?"
"Di sini tertulis kalau pasien di bawa pulang oleh menantunya."
Dylan mengerutkan dahinya, 'menantu?'
Tiba-tiba, terdengar suara langkah kaki yang mendekati Dylan. Seseorang itu adalah Vendra. Ternyata, Vendra menemukan sesuatu di bawa kolong tempat tidur.
"Lan, kita harus ke alamat ini sekarang!" Pinta Vendra.
"Lo kenapa ndra? Jelasin dulu."
"Coba lo liat kertas ini, baca."
Dylan pun mengambil kertas tersebut dan membacanya. Betapa terkejutnya ia begitu membaca tulisan di kertas itu. Tangannya mengepal kuat dan nafasnya memburu. Matanya menatap tajam ke arah kertas itu dan merobeknya kuat.
"Sialan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Short Story[Jadwal update : Rabu] • • • Ketika kamu tidak bisa berbuat sesuatu karna kehidupanmu bergantung dengan seseorang. Kebahagiaanmu, kesedihanmu, bahkan kehidupanmu semua ada di dirinya. Dan ketika takdir mempertemukan mereka, tidak ada yang bisa merek...