#14

10 4 0
                                    

♡Happy Reading♡

*****

Keesokan harinya, setelah Raksa tidak ada kabar sama sekali. Keadaan di rumah menjadi berubah total. Yang awalnya selalu di penuhi oleh teriakan Raksa menjadi sunyi.

Ryuna menatap dirinya di cermin. Hanya satu kata yang menampilkan dirinya sekarang. Berantakan. Rambut acak acakan seperti gimbal, mata bengkak karna habis menangis, perasaan yang entah antara kesal, sedih, campuraduk semua kayak bubur.

Ini saja hanya Raksa yang tidak ada kabar selama 2 hari, apalagi nanti jika dia ditinggalkan oleh pasangannya.g

Drrt Drrtt

Ryuna menoleh ke arah hp nya. Sungguh rasanya ia malas untuk kemana mana. Dengan langkah gontai ia berjalan ke arah laci dan mengambil hp nya.

"Halo?"

"Halo Ryuna? Gue ada kabar baik, emm sama buruk juga si"

Ryuna berdehem pelan menanggapi ucapan Dhira. Ya, itu Dhira yang menelfon nya siang siang gini.

"Ryun? Lo ga papa kan?"

"Ga, gue gapapa" jawabnya.

Dari sana, terdengar Dhira menghela nafasnya berat. "Siap siap dulu sana. Bntr lagi gue dateng bareng Zura"

"Ya"

"Yauda, gue matiin tlp nya. Bye"

Tutt

Sambungan pun terputus. Lalu Ryuna menghela nafas pelan dan mengacak rambutnya gusar. "Kalo hari ini gaada kabar dari dia, boleh ga si gue ngilang aja? Lagipula dia juga kayaknya ga pengen balik ke rumah" monolognya.

Beberapa detik kemudian, ia menampar pipinya. "Argh jadi overthinking kan gue"

Ryuna pun segera berjalan ke kamar mandi. Mempersiapkan diri dan juga hati nya.

Beberapa saat kemudian, Dhira dan Azura telah sampai di rumahnya. Ryuna segera masuk ke dalam mobil, dan mereka segera pergi ke cafe untuk membicarakan hal ini. Tenang saja, cafe ini milik keluarga Azura, jadi aman kok.

Setelah sampai di cafe, mereka segera masuk ke ruang vip. Lalu mereka mulai membicarakan hal serius.

"Jadi?" Tanya Ryuna tak sabaran.

"Dari kabar apa dulu? Baik apa buruk?" Tanya Dhira sambil menatap kedua orang di hadapannya.

"Buruk" jawab Azura. Ryuna mengangguk menyetujui. Dhira menghela nafas pelan lalu mengeluarkan beberapa kertas dari tas nya.

"Apa ini?"

"Coba buka"

Ryuna dan Azura pun membuka kertas tersebut. Lalu mata mereka membulat sempurna begitu membaca isi yang tertera disana.

Ryuna menatap Dhira tak percaya. "Jangan bilang........"

"Yap, mereka udah ngerencanain ini dari awal"

My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang