♡Happy Reading♡
*****
Ryuna sedang mempersiapkan kopernya untuk beberapa hari kedepan. Sebenarnya masih ada 12 hari lagi, tetapi ia segera mempersiapkannya lebih awal agar tidak ada barang yang tertinggal.
Setelah selesai, ia pun menaruh kopernya di sebelah lemari. Lalu ia merebahkan dirinya di kasur. Melamun.
Toktoktok!
"Kak" panggil Raksa. Ryuna pun menoleh, lalu ia mendapati adiknya yang sedang membawa sesuatu di tangannya.
Ryuna pun bangun dari tidurnya "apa itu?" Tanya nya sambil menatap barang bawaan Raksa.
Raksa pun masuk ke dalam dan duduk di kursi. Menaruh barang yang ia bawa di meja belajar Ryuna. Ryuna yang penasaran pun segera berdiri dan mengambil benda tersebut.
Dibuka nya benda itu, dan betapa terkejutnya bahwa yang ia lihat adalah sebuah hoodie berwarna biru dan gelang perak dengan hiasan hati yang mengelilingi gelang.
Ryuna menatap Raksa tak percaya "lo beli ini semua?" Tanya nya.
Raksa menghela nafas pelan, lalu ia menatap mata kakaknya itu. "Kenapa ga bilang kalo mau keluar negri?"
"Eh?"
"Kenapa kakak ga bilang ke gue. Apa kakak sengaja hindarin gue dengan cara pergi ke luar negeri?" Ryuna terdiam, lalu ia kembali duduk di kasurnya.
"Katanya kalo gue pergi hidup lo aman, tentram, damai. Makannya gue mutusin pergi aja" jawabnya.
Raksa berdecak pelan "gue cuman bercanda anjir. Ya kali gue bilang beneran"
"Siapa tau kan"
Hening.
"Lagian, lo tau darimana kalo gue mau keluar negri?" Tanya Ryuna penasaran. Raksa menatap sinis Ryuna.
"Bang Dylan"
"Hah? Dylan?" Raksa mengangguk.
"Ga seru ah mainnya rahasia rahasiaan, beruntung lo kakak gue"
"Siapa yang rahasia rahasiaan elah"
"Lo"
"Kaga"
"Terus maksudnya apa ga bilang bilang mau ke luar negri?"
"Ya gue kira lo dah tau"
"Kaga lah anjir"
"Iya udah iya sorry"
Raksa menaikkan 1 alisnya "sorry kenapa?"
"Eala kampret ga jadi kalo gitu" Ryuna pun merebahkan dirinya di kasur dan menutupi seluruh badannya dengan selimut. Raksa menggelengkan kepalanya, lalu ia beranjak dari tempatnya.
"Itu buat lo. Gue sengaja beli pake tabungan gue. Itung itung hadiah dari gue karna udah jadi kakak gue"
Ia menghela nafasnya sejenak.
"Gue ga bisa bayangin waktu lo gaada disini. Pasti bakal sepi banget si. Tapi ini demi perusahaan kan? Gue bakal nunggu lo balik ke rumah, kapanpun" ucapnya.
Raksa pun melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar Ryuna. Ryuna membuka selimutnya, lalu ia mendesah pelan.
"Belum juga ada seminggu napa dia jadi kek gitu dah" monolognya.
Tiba tiba Raksa pun kembali masuk ke dalam kamar, membuat Ryuna sedikit terkejut.
"Knapa lagi?" Tanya nya. Raksa hanya menunjukkan senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny
Short Story[Jadwal update : Rabu] • • • Ketika kamu tidak bisa berbuat sesuatu karna kehidupanmu bergantung dengan seseorang. Kebahagiaanmu, kesedihanmu, bahkan kehidupanmu semua ada di dirinya. Dan ketika takdir mempertemukan mereka, tidak ada yang bisa merek...