#11

8 4 0
                                    

♡Happy Reading♡

*****

Toktoktok!

Dylan pun membuka pintu kamarnya. Dilihathya, bahwa Vendra sudah rapi dengan pakaiannya. Dylan menaikkan 1 alisnya, sedangkan Vendra merotasikan bola matanya malas.

"Ayo ke kampus bareng. Habis dari kampus, langsung ke tempat Danis" ucapnya.

"Yauda bentar. Papa.....gaada kan?" Tanya nya. Vendra mengedarkan pandangannya ke sekitar, lalu mengangkat bahu nya.

"Gaada kayaknya, dah berangkat mungkin" jawabnya. Dylan pun menghela nafas lega. Lalu ia masuk kembali ke kamarnya dan mengambil tas nya.

"Dah yok" ajaknya.

Dylan dan Vendra pun berangkat ke kampus bersama. Sebenarnya ini adalah pertama kalinya mereka keluar bareng karna selama ini mereka hanya di sibukkan dengan urusannya masing masing.

Tapi mulai hari ini, baik Dylan maupun Vendra, mereka akan memperbaiki hubungan satu sama lain. Meskipun awalnya aneh, tapi pasti lambat laun akan terbiasa.

"Em, bang" panggil Vendra. Dylan pun menatapnya dari kaca spion. Mereka berangkat menggunakan mobil Vendra. Dylan yang menyetir, katanya si itung itung gantian.

Dylan pun mengangkat 1 alisnya "hm?"

"Kita kurang 11 hari lagi kan?"

"Apanya?"

"Sebelum berangkat nanti"

Hening.

Dylan pun mengambil catatan di tas nya, lalu melemparkannya ke jok belakang. Tentu saja, Vendra yang tak siap pun berdecak sebal dengan ulah kakaknya ini.

"Anj sante dong"

"Ya sorry"

Vendra pun mengambil catatan tersebut lalu memutar balikkan buku nya. Membuat Dylan memutar bola matanya malas.

"Buka aja langsung gosah liatin gitu. Ntr buku gue salting"

"Dih"

Vendra pun membuka halaman demi halaman di buku tersebut. Semuanya kosong, tidak ada tulisan apa apa. Vendra ingin sekali protes tapi tidak jadi karna ia menemukan tulisan di tengah catatan itu.

"Danis Dhira - 15 hari dimulai dari sekarang. Gue Azura 16 hari. Dan lo Ryuna 17 hari. Maksudnya?" Tanya Vendra bingung.

Dylan memarkirkan mobil nya di tempat parkir kampus. Lalu ia menyandarkan punggungnya di kursi.

"Itu perhitungan waktu yang kita punya. Gue dah ngitung semuanya. Kalo kita mulai hari ini, tugas kita selesai sebelum lo berangkat ke amrik" jawabnya.

"Berapa lama?"

"Mungkin 5 jam sebelum penerbangan lo"

"Anj singkat dong"

"Yang penting kelar urusannya"

Vendra pun menganggukkan kepalanya. Lalu ia segera keluar dari mobil. Sebelumnya, ia sempat mengatakan sesuatu ke Dylan.

"Pulang kampus langsung kesini aj. Tunggu Danis sekalian"

Setelah itu, barulah ia keluar dan pergi menuju kelasnya. Sementara itu Dylan memasukkan kembali catatannya ke dalam tas nya dan menyusul Vendra ke kelasnya.

 Sementara itu Dylan memasukkan kembali catatannya ke dalam tas nya dan menyusul Vendra ke kelasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang