The spirit of the rose

1.2K 111 1
                                    

"Bisakah kau langsung mulai saja jelaskan pada Irish apa misi darimu? Aku sudah sangat muak mendengar semua ocehan mu sejak tadi. Ya Tuhan.. Kepalaku semakin pusing karenamu."

Bisa kalian bayangkan bagaimana rasanya berada diposisiku?

Dua pria yang sedang bersamaku sejak tadi terus saja berdebat tanpa henti, membuatku ikut merasa pusing. Mereka berdua terlihat seperti tikus dan kucing yang tidak pernah mau akur.

"Baiklah, baiklah.. Kekasih mu sungguh tidak sabaran, Irish."

"Tolong kau maklumi saja, Darcy. Dia sedang tidak sehat." Kataku. Aku mencoba untuk menjadi penengah diantara mereka berdua.

"Ya, dia memang sedang tidak waras."

"Hei, apa maksudmu?!" Aiden kembali menyela tidak terima.

"Apa, huh? Aku hanya menyetujui ucapan Irish yang mengatakan kalau kau sedang tidak waras."

"Bedebah sialan, kau. Irish bilang tidak sehat. Bukan tidak waras."

Darcy tertawa.

Dia merasa puas karena berhasil membuat Aiden geram.

Oh, baiklah, aku mengalah.

Aku memilih untuk diam dan membiarka mereka kembali berdebat untuk beberapa saat kemudian.

Entah mungkin memang mereka sudah lelah atau apa, namun kini pembicaraan mulai mengarah ke pembahasan yang lebih serius.

Darcy menunjukkan ponselnya padaku. Disana terdapat gambar sebuah berlian berwarna merah muda. Berlian itu terlihat begitu indah dengan kilauannya yang akan mencuri perhatian siapapun yang melihatnya.

"Kau tau apa ini, Irish?"

"Berlian?"

Darcy terkekeh dan menggeleng. "Ini bukan sembarang berlian, Irish. Ini adalah--"

"The spirit of the rose, isn't it?" Aiden menyela ucapan Darcy.

"Kau tahu?" Darcy menatap Aiden tidak percaya.

"Tentu saja. Itu adalah berlian termahal yang pernah di lelang di dunia ini."

Oh, kali ini Darcy tersenyum pada Aiden.

"Aiden benar, Irish. Berlian ini adalah batu permata termahal sepanjang sejarah dunia perlelangan. Berlian ini sangat mahal karena dia sangat langka. Kemungkinannya sangat kecil untuk menemukan berlian merah muda diatas 10 karat seperti berlian ini."

"Lalu apa hubungannya berlian itu dengan misi ku kali ini?"

Kali ini Darcy menggeser layar ponselnya dan beralih menunjukkan gambar seorang wanita cantik dan seksi.

"Dia adalah adik tiriku, Joanna. Dia telah mencuri The spirit of the rose yang lain--"

"Tunggu, apa maksudmu dengan another The spirit of the rose?" Lagi lagi Aiden menyela ucapan Darcy.

"Sebenarnya berlian itu tidak hanya ada satu di dunia ini. Yang satu sudah di lelang secara resmi dan dipertontonkan kepada seluruh dunia, sementara yang satunya lagi dilelang secara sembunyi sembunyi di dunia gelap para mafia."

"Kakeknya kakek ku, dia yang berhasil memenangkan lelang gelap itu. Dan seterusnya berlian itu menjadi warisan keluarga. Seharusnya setelah ayahku, aku lah pemilik berlian itu. Namun sialan si Joanna adik tiri yang tidak tahu diri itu mencoba mencurinya dariku."

Oh, sedikit menyedihkan. Perselisihan antar keluarga.

"Kau harus mendapatkan kembali berlian itu darinya, Irish. Bagaimanapun caranya. Bagiku itu bukan sekedar harta. Berlian itu adalah peninggalan keluarga yang harus ku jaga dari tangan tangan kotor seperti Joanna."

The SASSY GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang