Aku terdiam mematung sepeninggalan daddy Xavier dari ruangan ini. Rasanya begitu melegakan ketika akhirnya aku kembali bisa menghirup udara dengan benar.
Lutut ku masih terasa lemas, bahkan kepalaku mulai terasa pening.
"Irish.."
Suara lembut Aiden mengalun di telinga ku, membuatku tersadar dan dengan cepat mengumpulkan kembali ketenangan ku.
"It's okay, baby.."
Aku bisa merasakan Aiden mengusap mencium kepalaku dan kemudian mengusapnya berkali kali. Mencoba menenangkan ku, begitulah yang sedang ia usahakan.
"Aiden.. Maafkan aku." Kataku padanya.
"What the fuck is it for? Tidak ada yang perlu di maafkan."
Aku memeluk Aiden dan tentu saja dia tidak keberatan. Aku menenggelamkan kepalaku di bahunya, sementara kedua tangannya mengusap usap kepalaku terus menerus.
"Apa daddy marah padaku?" Tanyaku padanya.
"Tidak, tolong abaikan saja dia."
Aku mengangguk, mencoba percaya pada apa kata Aiden.
Breathe in and breathe out.
Aku menghirup aroma wangi tubuh Aiden yang menenangkan. Sejujurnya aroma ini lebih terasa memabukkan.
"Kenapa kau begitu percaya padaku, Aiden? Sementara apa yang daddy katakan tentang diriku adalah bisa jadi itu kebenarannya."
"Because you're my fucking wife, baby. Apa aku perlu alasan lain untuk percaya padanmu?"
Aiden semakin mengeratkan pelukannya. Aku bisa merasakan perasaan tak nyaman yang Aiden rasakan. Mungkin dia tidak menyukai pertanyaan yang ku ajukan?
"Ku mohon lupakan saja semuanya, Irish. Jangan jadikan semua ini beban untuk mu."
Oh, Ya Tuhan..
Aku tahu Aiden adalah pembual yang baik. Tapi untuk kali ini saja aku ingin percaya dengan setiap perkataannya. Itu membuatku merasa lebih baik.
"Bagaimana jika kita pergi keluar? Hm?"
**********
Sesorang mengetuk pintu kamar ku ketika aku sedang berusaha memasang anting anting di telinga ku.
Melihat dari pantulan cermin di hadapan ku, ternyata itu adalah Mommy Megg yang datang setelah aku memberinya ijin untuk masuk. Dia sudah tampak rapi dan anggun dengan dress formal menawan yang dipakainya.
Oh, kita akan pergi ke acara penggalangan dana, ingat kan?
(Ilustrasi dress formal mommy Megg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The SASSY Girl
RomanceHolly shit! Seorang pria dengan lancang menarik ku keluar dari dalam sebuah club malam. Kepala ku terasa berdenyut. Bukan karena alkohol, namun karena ocehannya yang tak putus putus. Aiden sialan! Ada apa dengan pria gila satu ini? Aku menyentak tan...