Aku tidak mengatakan apapun yang aku lihat saat itu. Aku takut jika mengatakannya, kamu mengakuinya dan meninggalkan aku. Setidaknya beri aku sedikit waktu untuk bisa lebih lama bersamamu.
_Bina_
#
Kecurigaan
Bina merasa segar setelah mandi.
Sangga tidak melepaskan pandangannya pada Bina. Membuat Bina kikuk, Sangga tidak pernah menatapnya intens seperti ini.
Dengan kikuk Bina ke bagian kasur yang tidak ditempati Sangga.
Sangga mendekati Bina dengan agresif membuat Bina terkejut.
Sangga mencium kening, pipi dan hidung Bina.
"Apakah Sangga mengajakku melakukan "itu"? Tapi aku sedang tidak ingin." Ujar Bina dalam hati.
"Sangga, aku lelah." Bina mendorong dada Sangga yang berdempetan dengan dada Bina.
Sangga tidak mau mendengar, terus mencium bibir Bina dengan agresif.
_____
Sangga berhasil membuat Bina mau melakukannya. Bina membelakangi Sangga yang sedang memeluk Bina.
Kali ini kegiatan itu dilakukan dengan rasa yang berbeda, sebelumnya Sangga hanya seperti menunaikan tugasnya, tapi hari ini Sangga memanjakan Bina.
"Mungkin Sangga sedang ingin membuatku merasa lebih baik dengan mengajakku melakukan itu, dia tahu aku bahagia melakukan itu bersamanya." Ujar Bina dalam hati, menerka-nerka tindakan Sangga yang tidak seperti biasanya.
"Apa yang sedang kamu fikirkan?" Tanya Sangga.
"Tidak ada." Jawab Bina.
Sangga membalikkan Bina menghadap dirinya, "Katakan pada aku apa yang mengganggu fikiranmu, tolonglah."
Bina tidak ingin mengatakan apapun pada Sangga, "Sangga aku lelah." Tidak lama kemudian Bina tertidur, meninggalkan Sangga yang terus menatap Bina, bertanya-tanya.
Sangga mengecup kening Bina, membawa Bina masuk ke dalam pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Wedding (END)
RomanceCoba dibaca saja dulu, siapa tahu suka 😁 - Bina jatuh cinta pada Sangga saat pertama kali bertemu. Bak gayung bersambut, Sangga menyetujui untuk menikah dengan Bina pada pertemuan ketiga mereka. Semua baik-baik saja di awal, namun perlahan tabir t...