OW - 10

1.2K 86 2
                                    

Yuk yang baca belum follow, di follow dulu, yang belum vote di vote dulu, yang belum komen di komen dulu, supaya apa? Supaya semakin semangat dan cepat update, hehe.

Kasih tahu saya juga dong, menurut teman-teman cerita ini seru tidak??????

#














Kegelisahan


Bina melepaskan pelukannya pada Sangga bersamaan dengan berderingnya ponsel Bina, ternyata telpon tersebut dari Agasthya sepertinya Ia masih begitu khawatir pada Bina.

Sangga mengetahui jika yang menelpon Bina adalah Agasthya, Ia kembali kesal dan semakin bertambah kesal saat melihat Bina berbalik meninggalkannya untuk mengangkat telpon Agasthya.

Bina sudah mengangkat telpon tersebut dan menaruhnya di telinga kiri, namun belum sempat berkata banyak, Sangga mengambil ponsel Bina, mematikan sambungan telpon tersebut dan menaruhnya di kantung celana Sangga.

Bina yang terkejut reflek menatap Sangga dengan pandangan tidak percaya. "Sangga? Seriously?"

Sangga mendekat pada Bina, menaruh kedua tangannya di sekitar pinggang Bina. Ia menatap Bina dengan intens. "Kamu milik aku."

Mendengar itu membuat Bina semakin tidak mengerti apa keinginan Sangga. Ia pun menggeleng dengan tegas. "Apa maumu? Aku sudah mengatakan dengan jelas, kamu pasti juga mengerti. Aku melepaskan kamu. Kejarlah cinta sejatimu, Zenia."

Sangga terus menatap Bina. "Aku dan Zenia tidak pernah ada hubungan spesial apapun secara resmi, kami memang dekat dan masing-masing dari kami memiliki perasaan yang sama-" Jelas Sangga yang belum selesai menceritakan.

Bina memaksa untuk melepaskan kedua tangan Sangga pada pinggangnya, Ia juga menutup kedua telinganya. "Aku tidak ingin mendengar bagaimana cerita cintamu dan Zenia berawal, aku tidak ingin." Bina pun berlari menjauhi Sangga.

Sangga mengejar dengan mudah, Ia memojokkan Bina di samping pintu kamar tidur mereka. Dengan lembut Ia melepaskan kedua tangan Bina yang menutup telinganya. Sedangkan Bina menatap Sangga dengan berani. "Bina... saat mengatakan itu pada Zenia apa kamu percaya jika aku terus terbayang olehmu?"

 saat mengatakan itu pada Zenia apa kamu percaya jika aku terus terbayang olehmu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Wedding (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang