14

23.3K 2.3K 28
                                    

Sharenada Raharja POV

"Lihatin gue dong, gue udah cantik belum?"

"Lo ngapain sih ribet dari tadi? yang mau di lamar sama tunangan itu Nada bukan lo, Sal." kata Deva sambil duduk di ayunan gantung dalam kamarku.

"Ye

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ye... justru karena Nada itu salah satu orang penting di hidup gue, makanya gue mau tampil paripurna di acara penting hidup dia."

"Tapi nggak usah berjam jam depan cermin juga. Emang lo nggak capek apa nonton muka lo? Gue yang lihat aja udah eneg pengen muntah."

"For your information, gue dulu juga mempersiapkan segala sesuatunya buat tampil paripurna di acara kawinan lo yang gagal itu. Jadi gue akan lakuin hal yang sama buat tampil paripurna di acara Nada."

Aku melihat dan mendengar mereka berdua yang berdebat sejak memasuki rumahku tadi siang. Terkadang perdebatan mereka membuat hidupku penuh warna tapi kadang bisa membuatku ingin bunuh diri saking frustasinya, mungkin ini juga yang membuat Robert sedikit enggak bergabung malam ini dan memilih untuk menghabiskan waktunya di rumah sakit.

"Noh, tu lo lihat Nada. Cantik, anggun nggak kebanyakan omong kaya lo."

"Busyett

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Busyett... Anggun bener lo, Nad pakai kebaya hijau gitu. Gue ngelihatnya adem bener."

"Kalo lihat Nada kadang gue suka minder. Kenapa Tuhan nggak adil pakai banget sama gue. Gue cuma dikasih tinggi 157, sedangkan Nada 178. Bonus bodynya yahud pula."

"Lo tu harus banyak-banyak bersyukur. Muka lo sama body lo masih pantes pakai seragam SMA bahkan SMP. Coba gue sama Nada, dijamin kaya tante girang malahan kalo pakai seragam sekolah."

Bagaimana aku tidak tertawa mendengar mereka.

"Lo berdua kenapa sih, akur dikitlah, siapa tau lo berdua ketemu jodoh."

"Uwuwu... Sombong sekali dia yang mau dikhitbah." Cerocos Deva sambil beranjak dari duduknya di ayunan.

"Ayo, Sal kita keluar. Keluarganya Juna udah dateng tu." Kata Deva sambil menggeret Salma keluar dari kamarku.

#ArjuNada (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang