Bab 21

685 78 19
                                    


Siang itu di kantor, seperti biasa Moon Young sibuk dengan sketsa-sketsanya saat Moon Ji Seok meneleponnya dan meminta untuk bertemu.

Moon Young cukup terkejut karena untuk pertama kalinya Ji Seok berbicara ramah padanya. Jadi tidak ada alasan untuk menolak. Seperti yang ibu Da In katakan, bahwa pria tua itu mungkin memang sudah berubah.

Jadi mereka sepakat untuk bertemu di kafe seberang gedung JL Holding.

Dan benar saja, saat Moon Young tiba di sana pria itu sudah lebih dulu tiba dan menunggunya.

Melihat Moon Young datang, Ji seok segera berdiri dari duduknya dan menyambutnya dengan senyuman

"Halo, nak! Apa kabar?"

"halo, pak. Aku baik." balas Moon young.

"Duduklah! Apa kau sudah makan?Kau ingin memesan sesuatu?"

"Terimakasih, pak. Tapi aku sudah makan siang sebelum datang ke sini. Aku hanya ingin secangkir teh."

"Baiklah terserah kau saja."

Ji seok memanggil pelayan dan memesan minuman untuk mereka.

"Bagaimana pekerjaanmu? Apa semuanya baik-baik saja?" tanya Ji seok mengawali pembicaraan.

"Semuanya baik, pak." jawab Moon Young.

"Baguslah kalau begitu. Aku senang mendengarnya."

Ada jeda sampai pria itu berbicara kembali.

"Moon Young, aku ingin meminta maaf atas semua yang sudah aku lakukan padamu dan Gang Tae. Saat itu aku hanya memikirkan kebahagiaan putraku, tanpa aku sadari kebahagiaannya hanya jika dia bisa bersamamu."

Hati Moon Young mengepal. Sebelumnya ia tidak pernah membayangkan bahwa ayah dari pria yang ia cintai itu akan meminta maaf padanya, bahkan dalam mimpi sekalipun.

Ji seok dikenal sangat tegas dan ambisius.

Moon Young sangat ingat, dulu setelah meninggalkan rumah, Gang Tae mengalami banyak kesulitan. Moon Ji Seok dengan segala cara membuat Gang Tae tidak bisa bekerja di perusahaan konstruksi.

Ya, selain kaya pria itu juga memiliki banyak koneksi yang lumayan berpengaruh dan membuat Gang Tae ditolak oleh perusahaan konstruksi mana pun.

Sampai akhirnya Gang tae merintis sendiri perusahaan bersama teman sesama arsiteknya.

Pikiran Moon young kembali ke saat ini, saat Ji Seok memanggil namanya.

"Moon Young, apa baik-baik saja? Kenapa kau melamun?"

"Itu bukan apa-apa, pak. Anda tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja."

"Sebenarnya ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu."

Deg....

Ketegangan seketika menyelimuti Moon Young.

"Tentang apa itu, pak?" tanya Moon Young.

"Apa kau punya kekasih?" tanya Ji seok tiba-tiba.

"Apa maksud anda?" dahi Moon Young mengernyit tak suka dengan pertanyaan pria itu.

"Tidak, Moon young! Kau jangan salah paham. Aku tahu kau sangat mencintai Gang Tae, tapi apa kau benar-benar ingin menghabiskan hidupmu sendirian tanpa pasangan? Apa kau tidak ingin bahagia?"

"Sekali lagi aku tidak mengerti apa yang sedang anda bicarakan! Tapi aku akan menjawabnya. Aku tidak butuh siapapun lagi kecuali anakku. Aku bisa hidup tanpa Gang tae sekali pun aku sangat mencintainya tapi aku tidak akan bisa bertahan tanpa anakku. Tolong jangan bertele-tele, apa yang sebenarnya anda inginkan?" ujar Moon Young sedikit emosional.

A Pledge to The God (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang