Bab 38

857 88 13
                                    

Sesi pemberian penghargaan telah usai, kini para tamu dimanjakan dengan berbagai hidangan dan minuman mewah diiringi suara melodi musik live yang dimainkan.

Terpesona dengan alunan musik yang indah, Moon young memutuskan untuk mengambil minuman di salah satu stan sambil mencari wajah yang dikenalnya.

Haruskah ia mencari Juri?

Tapi bisa dipastikan Juri sedang bersama semua staf JL holdings sekarang dan Tae young pasti ada di sana juga, jadi ia mengurungkan niatnya.

Moon young sedang tidak ingin berbicara dengan orang asing jadi dia memutuskan untuk berjalan ke meja pojok aula di mana ada bar kecil di sana.

Saat dia mendekati bar, matanya tertuju pada pasangan yang sedang tenggelam dalam percakapan.

Mereke duduk membelakanginya tapi ia bisa melihat profil si wanita saat ia duduk menyamping untuk mengatakan sesuatu pada si pria sambil membelai bahunya. Ia terlihat sedikit lebih muda darinya dan sangat cantik.

Moon young hendak mengalihkan pandangannya ketika si pria menoleh sedikit untuk membalas perkataan si wanita hingga dengan jelas ia bisa melihat siapa pria itu.

Matanya bergetar saat wanita itu membisikan sesuatu ke telinganya.

Menakjubkan!

Itu yang dirasakan Moon young. Betapa konyolnya, ia sudah melepaskan pria itu tapi di saat yang sama ia merasa sangat hancur.

Moon young bersyukur karena Tae young tidak melihatnya. Lalu Moon young berjalan menjauh.

Sampai akhirnya ia bertemu Juri.

"Moon young-ah, selamat ya! Feeling ku benar-benar bekerja. Aku tahu kau yang akan mendapatkan penghargaannya." Juri berkata dengan bahagia sambil memeluknya.

"Terimakasih, Juri. " Moon young berusaha bersikap seolah baik-baik saja.

"Dan wow... Kau sangat cantik malam ini. Bos kami sampai ternganga melihatmu."

Moon young tahu siapa orang yang dimaksudkan Juri dan dia hanya membalas dengan senyuman getir

"Kau juga sangat luar biasa, bestie." ia memuji balik.

"Tapi aku harus ke kamar kecil. Aku akan segera kembali." Moon young meminta ijin.

"Baiklah. Cepat kembali."

Moon young rasanya ingin menghilang dari tempat itu. Ia berharap tanah akan menelannya.

Ia berjalan cepat tanpa melihat ke belakang, keluar dari aula utama menyusuri koridor menuju toilet.

Namun tiba-tiba ia ditahan oleh dua orang pria yang sudah Moon young kenal dengan baik. Jang geun won dan Kim Min seok. Mereka adalah teman seangkatannya saat di universitas.

"Hai, Moon young."

"Hai, juga kalian." balas Moon young sedikit malas. Ia tahu betul bagaimana perilaku sinis mereka setiap kali bertemu dengannya.

"Bagaimana kabar anakmu?" tanya mereka basa-basi.

"Baik. Terimakasih sudah bertanya tapi maaf aku harus pergi." Moon young berusaha meninggalkan mereka tapi mereka terus menghadangnya hingga membuat wanita itu sedikit kesal.

"Apa sebenarnya yang kalian inginkan?"

"Woah....apa itu caramu berbicara dengan teman lama? Apa karena kau sudah menjadi arsitek terkenal kau jadi melupakan teman-temanmu? Daebak!" kata Min seok.

"Lupakan itu! Tapi apakah kau benar-benar tidak punya pasangan?" sela Geun won.

"Apa peduli kalian? Tolong menyingkirlah, aku harus pergi!" Moon young masih berusaha menghindari mereka tapi kedua pria itu tetap tidak memberinya jalan.

A Pledge to The God (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang