Bab 17

680 81 11
                                    

Setelah berunding dengan dewan direksi akhirnya mereka memutuskan untuk menghapus peraturan di mana seorang wanita yang sudah menikah dan memiliki anak tidak boleh memimpin project penting.

Dan dengan seketika, gosip mulai menyebar seperti angin.

Juri sedang makan siang di cafetaria perusahaan bersama rekan-rekan kerjanya.

"Kau sudah tahu kalau Moon young sudah punya anak?" tanya salah seorang pada Juri.

"Kenapa kami baru tahu? Kenapa dia menyembunyikannya?" timpah seorang lagi.

"Apa dia harus mengumumkan kalau dia sudah punya anak? Dia tidak menyembunyikannya, hanya tidak bicara saja." jawab Juri.

"Tapi ini sesuatu yang menarik!" ucap seorang arsitek wanita bernama So Jung yang merupakan karyawan merangkap tukang gosip di perusahaan itu.

"Apanya yang menarik?" Juri balik bertanya.

"Bos-bos kita biasanya sangat ketat kepada pegawai wanita yang memiliki anak kecil. Dan sekarang apa yang terjadi?" ucapnya dengan senyuman sinis.

"Berarti ini saatnya untuk mengubahnya, So Jung-shi. Menurutku itu sangat baik." ujar Oh Ji wang seorang arsitek yang sudah senior.

Juri tersenyum setuju.

"Kalau begitu ini tidak adil bagi Jung Tae dan Ah Reum!" celotehnya.

"Apa hubungannya masalah ini dengan mereka?" Juri mencoba menangkap apa maksud dari perkataan So Jung.

"Salah satu dari mereka harus keluar karena menikah." jawabnya.

"Jelas itu kasus yang berbeda, So Jung-shi!" sangkal tuan Oh.

Lalu pembicaraan terhenti karena Moon Young terlihat sedang menuju ke meja mereka dengan makan siangnya.

"Apa yang sedang kalian perbincangkan? Aku lihat dari jauh sepertinya sangat seru." ujar Moon Young, lalu duduk di samping Juri.

"Kita sedang berbicara tentang kau yang sudah punya anak." ucap So Jung blak-blakan.

"Kalau kau memang sangat penasaran tentang itu, kenapa kau tidak tanyakan langsung padaku? Aku akan dengan senang hati memberitahumu." telak membuat So Jung terdiam.

"Oh ya Moon Young, berapa umur anakmu?" tanya Oh Ji Wang.

"4 tahun."

"Apa ayahnya seorang arsitek juga?" tanyanya lagi.

"Ya, dulu dia seorang arsitek. Tapi dia meninggal saat aku mengandung Da Reum. Nasib buruk." kenang Moon young.

"Kami turut sedih." ucap Ji Wang, sedangkan rekan kerja Moon Young yang lainnya seketika memasang wajah prihatin.

"Tidak masalah, tuan Oh. Itu sudah berlalu dan hidup harus tetap berlanjut." seolah masalalunya sudah tidak menjadi beban kesedihan lagi untuknya.

.
.
.
.
.

Di tempat lain, Tae Young dan Jae Hoon pun sedang menikmati makan siang mereka.

"Tae Young, apa kau sudah dengar Ma Ri akan menikah?" tanya Jae Hoon tiba-tiba.

"Benarkah? Lalu, apa kau baik-baik saja? Walau bagaimanapun dulu kalian pernah berkencan cukup lama."

"Ya, sepertinya begitu. Aku dengar dia akan menikah dengan orang amerika."

"Tidak peduli dia menikah dengan pria mana, bukankah tidak akan ada pria yang lebih baik dari Lee Jae Hoon ? Dia pasti akan menyesal, lihat saja!" Tae Young mencoba menghibur kakak sepupunya.

A Pledge to The God (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang