Bab 29

776 85 12
                                    

Malam ini Tae Young berada di apartemen Moon Young hanya berdua dengan Da Reum.

Kemarin Moon young mendadak harus ke Songjin karena bibinya masuk rumah sakit dan malam ini Min Ji tidak bisa menemani Da Reum dengan alasan ibunya yang juga dirawat di rumah sakit kembali kritis.

Jadi Tae Young menawarkan diri untuk menjaga Da Reum malam ini. Sementara Moon young dalam perjalanan pulang ke Seoul.

Da reum sedang asyik menyusun lego, membuatnya menyerupai sebuah bangunan dan Tae Young mencoba ikut bermain bersamanya.

"Punyaku jelek sekali. Jika omma mu di sini, dia akan membuat yang sempurna. Benar, kan?" Tae young berusaha berkomunikasi dengan anak itu.

"Tepat sekali." jawabnya dengan tatapan masih fokus pada mainannya.

"Paman setuju, karena omma mu seorang arsitek, iya kan?"

Da Reum mengangguk.

"Appa ku juga seorang arsitek." ujarnya.

"Paman tahu. Paman pernah mendengarnya. Dan dia sangat tampan. Kamu sama sepertinya. Wajahmu mirip dengan appa mu."

"Apa paman tahu appa ku?"

"Tidak. Tapi omma mu memberitahuku tentang dia. Omma mu bilang, appanya Da Reum seorang arsitek."

"Apa appa paman juga seorang arsitek?"

"Ya, dia juga seorang insinyur."

"Tapi Appa ku sudah meninggal."

"Ya. Aku tahu."

Tae Young menatap anak itu dengan tatapan sedih.

"Bagaimana cara memasangkannya? Apa kau bisa membantuku?" tanya Tae Young sambil menunjukan legonya yang masih belum terancang dengan sempurna.

Tanpa diduga Da Reum menghampirinya dan membantunya.

"Begini." ucapnya.

Tae Young tidak bisa tidak senang karena untuk pertama kalinya mereka bisa berkomunikasi dengan baik.

"Apa kau mau aku tunjukan foto appa ku?" tanya Da reum tiba-tiba.

"Tentu saja. Aku mau." jawab Tae Young dengan senyum di wajahnya.

Lalu Da Reum meraih tangan Tae young dan menuntunnya untuk mengikutinya.

"Ini appa ku." tunjuknya pada foto Gang tae yang terpajang di dinding kamarnya.

"Kamu mirip sekali dengannya."

"Omma ku juga bilang begitu."

Tae Young berlutut mensejajarkan tingginya dengan anak itu.

"Da Reum-ah, maukah kau memelukku?" pinta Tae young dengan lembut dan tatapan penuh kasih sambil merentangkan kedua tangannya.

Sejenak Da reum tertegun menatap Tae Young, lalu beberapa detik kemudian anak itu memeluknya.

Tae Young membalas pelukannya dan mengusap-usap punggungnya lalu membawa Da Reum dalam gendongannya.

Kini mereka sudah kembali ke ruang tengah melanjutkan permainan mereka.

"Apa ini sudah jadi?" tanya Tae young pada Da reum yang ada di pangkuannya.

"Sudah."

"Bagus sekali. Kau sangat cerdas!" puji Tae Young lalu mencium sisi kepalanya.

"Kapan omma akan pulang?"

"Paman tidak tahu. Tapi paman rasa secepatnya. Bibinya masih sakit tapi omma mu sudah dalam perjalanan pulang. Apa kau lapar?"

A Pledge to The God (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang