XV · Kolliménos

109 26 0
                                    

Bruk!

"SHOTARO!"

"Kita gimana?!"

"Ya lompat buruan!"

"Jis-"

Bruk!

"Hyunjin lo-"

Bruk!

"Ah sialan gue ikut deh."

Bruk!

"Ayo daripada dibawa ke jurang!"

"Ayo gandengan!"

"Jangan gandengan! Nanti tubrukan malah sakit!"

Bruk!

"Ayo kita bareng!"

"Tungguin gue!"

Dan akhirnya mereka semua memutuskan untuk lompat secara sukarela dari bus tersebut.

Brrrm.

"Hihihi!"

"HIHIHI!"

"HIHIHIHI!"

Bus menjauh dengan cepat, dan suara tawa yang bersahutan dari berbagai arah menjadi sambutan bagi mereka yang baru saja melompat dari bus tersebut.

Sepertinya mereka dianggap sebagai tontonan yang menarik.

"Aduh.. sakit tangan gue! Setan sialan!"

"Woy tolongin gue! Kaki gue keseleo!"

"Manja lo, Chan!"

"Jangan teriak-teriak dong! Sini ngedeket aja!"

"Woy Taro! Sakit nih!" teriak Hyunjin sambil berjalan mendekat ke arah teman-temannya.

"Hehe, siapa juga yang bilang kalo ga sakit!" balas Shotaro juga berteriak.

"Kalian jangan teriak-teriak dong! Ntar kalo zombienya dateng lagi gimana?!"

Satu kalimat itu membuat mereka langsung terdiam, mengingat betapa mengerikannya kerumunan zombie saat mereka masih berada di perpustakaan.

Tap.

Tap.

"Ayo bangun, lo mau tidur di jalanan?!"

"Tolongin dong.. keseleo nih kaki gue."

"Ah payah lo."

"Liat tuh, Shotaro yang lompat duluan ga kenapa-kenapa." Renjun menunjuk Shotaro yang baru saja berdiri dengan dagunya.

Haechan mengernyit, "Emang ga sakit, Ro?"

"Sakit lah." Shotaro terkekeh pelan seraya membersihkan pakaiannya yang kotor terkena aspal.

"Tuh kan!"

"Tck, bangun cepet. Kalah lo sama cewe." mendengar rentetan omelan Renjun, akhirnya Haechan berdiri dari aspal tempatnya berbaring.

"Gapapa, Ri?"

"Ya gapapa lah, emang si buluk? Lebay."

"Eh bukan lo ya, maksud gue Haechan." lanjut Aria tergesa membuat Sunwoo merotasi bola mata.

"Eh tapi beneran sakit ya, gue kira ga bakal sesakit ini."

"Padahal kalo di film-film tuh cuma jatoh doang terus bangun lagi." Jina mengangguk seraya menyahuti ucapan Aria.

"Udah tau film malah dipercaya."

Jina mendelik, "Loh suka suka saya, anda memang siapa?"

"Saya? Hwang Hyunjin, manusia tertampan di dunia."

Among Us | 00 LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang