Among Us | 00 Line

XVI · Scholikí Katastrofí

Bruk!

"C-Chaeyoung?"

"Hah?" sebagian besar dari mereka mendekat ke jendela, penasaran dengan apa yang dilihat Eric hingga ia terjatuh seperti itu.

"Chae.. young?" ucap Yeji terkesiap melihat sosok yang berada di balik jendela yang ternyata adalah Chaeyoung. Korban pertama atas kasus pembunuhan misterius di sekolah mereka.

"Arwah Chaeyoung? Ada di sini?"

DUG!

Semuanya terkejut ketika Chaeyoung tiba-tiba membenturkan kepalanya pada kaca jendela dengan sangat keras.

"Dia kenapa? Gila?"

"Emang setan bisa gila?"

DUG!

"Dia kenapa sih? Kok serem banget?"

DUG! KRAK!

Garis tak beraturan muncul pada jendela pertanda bahwa kaca itu sudah tidak sekuat sebelumnya. Kepala Chaeyoung mulai mengeluarkan banyak darah.

DUG!

"Dia bener-bener gila! Dia mau mecahin kacanya?!"

"Bangun buruan, Eric!" Aria menarik lengan Eric yang masih terduduk di lantai, membuat  cowok itu buru-buru bangkit dan mundur menjauh dari jendela.

DUG!

"Dia pasti ngejar kita, kita ga bisa keluar sekarang. Kita tunggu dia masuk, baru kita kabur. Siap-siap semuanya."

DUG!

"Kita harus fokus, jangan sampe ada korban lagi." ucap Jeno mengeratkan genggamannya pada kaki meja kayu yang senantiasa menemani mereka sejak di perpustakaan hingga mereka sampai di sini.

DUG! PYAR!

Senyum lebar mengerikan terukir di wajah Chaeyoung, juga darah yang mengalir tidak beraturan dari kepalanya.

Drrrk.

"Ayo kita keluar-"

Bruk!

"AAKH!"

"Eric!"

Bugh!

Aria yang masih berada di dekat Eric mau tak mau memukul punggung Chaeyoung yang hampir menerkam Eric dengan balok kayu yang ia pegang.

Drap. Drap. Drap.

Grep.

"AAK- Uhk!"

Setelah bangkit dari posisinya yang sempat terjatuh, Chaeyoung berlari dan mencekik leher Eric dengan tangannya yang berkuku panjang, membuat leher Eric sedikit tertusuk dan mengeluarkan darah.

Bugh!

Kali ini dengan sigap Sunwoo memukul kepala Chaeyoung dengan balok kayu miliknya. Membuat Chaeyoung terhempas, dan cekikannya pada leher Eric terlepas.

"Ayo buru keluar!"

Drap!

Drap!

Drap!

"Gowon lebih cepet lagi!"

"Gue udah lari secepet yang gue bisa!" Gowon memejamkan matanya rapat-rapat dengan tetap berlari, dirinya mulai berpikir bahwa ia tidak akan bisa selamat dari kejaran Chaeyoung di belakangnya yang sangat cepat dan mengerikan.