08. Panti asuhan dan syeril

168 75 45
                                    

Mereka telah tiba di panti asuhan citra kasih, disana terlihat anak-anak sedang menunggu Rain di teras panti.

"Kakak!!" seru mereka

"Halo, kalian apa kabar?" tanya Rain

"Baik dong"

"Wah bagus, sebentar ya kakak mau ketemu bunda dulu, bunda di mana?"

"Di dalam, kak"

Rain berjalan masuk ke dalam rumah panti, sementara Raihan mengekori Rain dari belakang.

"Stt sttt, Rai tungguin gue" 

"Apaan sih udah gede juga, buruan han"

"Iya ih, sabar"

"Eh si cantik, sini duduk cantik nya bunda" sapa bunda

"Iya bunda" Rain tersenyum

"Itu pacar kamu sayang?" Bunda menunjuk kepada Raihan

"Iya"

"Bukan"

Jawab Raihan dan Rain berbarengan.

"Loh jadi yang bener yang mana?"

"Bukan bunda, ih apaan sih Raihan gajelas"

"Hehe maksudnya calon pacar bunda" ucap Raihan

"Apasi Han mending lo pulang sana"

"Sudah-sudah kalian ini malah berantem" bunda menengahi

"Maaf bunda, oh iya aku tadi bawa hadiah buat adek-adek"

"Kamu ini, kalo kesini gak usah bawa apa-apa, rumah ini terbuka buat kamu"

"Gapapa bunda"

Rain celingukan mencari-cari keberadaan hadiah-hadiah yang tadi ia beli.

"Yaampun Rai lupa, hadiahnya ada di motor, Han tolong ambilin bisa?"

"Siap baginda, hamba ambilkan" ucap Raihan bercanda

"Makasih rakyatku" timpal Rain

Bunda yang menyaksikan itu tertawa kecil, sementara Raihan langsung pergi keluar untuk mengambil hadiah yang tertinggal di atas motor.

"Rain, dia beneran calon pacar kamu?" tanya bunda

"Eh, bukan bunda"

"Oh, ya sudah tidak apa-apa, perasaan bunda agak ngeganjel aja gitu kalo kamu pacaran sama dia"

"Ngeganjel gimana bunda?"

"Bunda gak tau, tapi seperti ada yang menghalangi"

"Bunda cenayang ya? hehehe"

"Bukan itu maksud bunda, kamu boleh-boleh saja sama dia aslakan kamu senang. Mungkin tadi hanya perasaan bunda saja"

"Iya bunda, lagian Raihan cuma temen aku doang"

Setelah beberapa saat Raihan kembali dengan beberapa paper bag di tangannya.

"Rai, ini di taruh di mana?"

"Di atas meja sini aja han"

"Oke"

"Makasih ya"

"Iya santai"

Raihan menaruh mainan-mainan itu diatas meja.

"Bunda cuma ini yang bisa Rai kasih, semoga bisa di gunakan dengan baik"

"Gapapa sayang kamu ini kakak yang paling baik buat anak-anak, oh iya kamu sama nak Raihan mau minum apa"

"Terserah bunda aja adanya apa"

KLANDESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang