05. Sibuk

189 81 59
                                    

Rain membuka matanya, dari balik jendela yang tertutup kain tipis cahaya kuning sang mentari sudah terpancar, dia melihat ke arah jam dinding yang berada di depan tempat tidurnya jam menunjukkan pukul 08.00.

Celaka, harusnya dia sudah berada di tempat les tapi kini dia dengan tubuhnya yang masih di balut oleh selimut tebal berwarna putih masih berada di atas tempat tidur.

Rain segera menyibakkan selimut nya, dia berlari ke kamar mandi, dia melupakan luka di punggungnya yang masih basah, lantas dia terpaksa menahan perih yang di sebabkan lukanya itu.

"Sshh aw perih" Rain mendesis menahan perih sekaligus menahan air matanya.

Setelah selesai mandi, dia bergegas memakai baju crewneck lengan panjang sekaligus tebal. Rain langsung keluar kamar dan pergi ke lantai bawah untuk melihat apakah mama nya sudah keluar kamar atau belum.

"Fyuhh"

Rain beruntung, mama nya tidak terlihat berada di luar kamar, Rain berlari secepat mungkin untuk meninggalkan rumah dan pergi ke tempat les, memang agak jauh tetapi tidak apa hanya butuh berlari sekitar 20 menit sudah sampai.

Rain segera memasuki ruang kelas les tambahan nya, disana sudah ada guru yang sedang mengajar teman-temannya.

"Selamat pagi, Bu" Tutur Rain sopan.

"Selamat pagi, ananda Rain Andrea kamu telat lagi? kali ini apa alasan kamu telat?" Tanya Bu sopi guru les Rain

"Tidak ada alasan Bu, ibu sudah mengetahuinya"

Semua mata di ruangan itu tertuju pada Rain, mereka sudah terbiasa melihat kedatangan Rain yang senantiasa telat.

"Ya sudah, duduk" Perintah Bu sopi.

Rain mengangguk dan duduk ke bangku nya.

Les berlangsung sekitar dua jam.

Setelah selesai Rain segera pulang ke rumah untuk mengerjakan latihan yang di berikan oleh sang guru les.

Di perjalanan pulang Rain melihat Raihan dengan seorang laki-laki berjaket abu yang menghadap membelakangi Rain, gestur tubuh laki-laki itu sangat familiar tetapi saat Rain semakin dekat dengan mereka, laki-laki itu segera berlari sangat cepat.

"Hai, Rai abis les ya?" sapa Raihan

"Eh, iya nih han"

Rain melihat benda yang di pegang Raihan, seperti sebuah map berwarna biru.

"Hari ini sibuk gak?" tanya Raihan

"Sibuk"

"Yah, padahal gue mau ajak lo jalan"

Rain tidak menjawab, dia hanya tersenyum.

"Yaudah, pulang bareng yu kan searah. Tapi gue gak bawa motor jalan kaki aja, biar ada temen" Lanjut Raihan

"Iya, ayo"

Rain ingin sekali menanyakan siapa orang yang tadi ditemui oleh Raihan, tetapi dia merasa bahwa itu bukan urusannya.

"Eh btw, lo kenapa gak suka seledri?" tanya Raihan

Rain menatap Raihan bingung, bagaimana Raihan bisa tau bahwa Rain tidak suka seledri.

"Lo tau dari mana?"

"Dari k- maksud gue ya keliatan sih gue kan cenayang" Jawab Raihan terbata-bata.

"Ada-ada aja"

"Hehehe"

"Gue duluan ya, dah han"

KLANDESTINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang