#4

198 33 23
                                    

Yang Jong Hoon POV:

Sudah seminggu Aera tidak menghadiri kelas, aku paham kenapa dia melakukan ini. Aera butuh waktu sendiri, wanita mana yang tidak marah melihat kekasihnya berselingkuh dengan wanita lain? Dan pasti Aera sangat kaget sewaktu aku menciumnya.

"Kau memang gila Jong Hoon" aku terus mengumpat dalam hati, bagaimana aku bisa seceroboh itu. Aku hanya tidak ingin Aera melihat apa yang sudah aku lihat sebelumnya.

Aku sudah mengirimkan pesan, tapi tak kunjung di balas. Apa aku harus ke Asramanya? Ah, jika ada yang lihat akan berfikir yang tidak tidak.

Baiklah, akan aku tunggu besok, jika Aera tidak hadir dikelas ku. Aku akan pergi ke Asramanya, keputusan ku sudah bulat. Aku mengambil Mantel dan tas diatas kursi, aku memutuakan untuk pulang memasang Pazzel pazzel yang belum terpasang sepenuhnya.

Aku menunggu Taxi lewat, sekarang jam setengah 10 malam. Taxi jarang yang lewat, mau tidak mau aku harus menunggu lama.

"Aera, dengarkan aku dulu. Aku akan menjelaskanya"

Aku mendengar suara dari taman belakang kampus, aku mengerutkan dahi. Aera? Dengan siapa gadis itu, apa dengan Lee Yeon? Aku melangkah menuju taman belakang kampus.

Dan dugaan ku benar, Aera sedang bersama Lee Yeon. Aku ingin sekali menghampirinya, tapi aku urungkan niatku, aku takut Aera akan semakin marah padaku jika mencampuri urusanya lagi. Aku memutuskan untuk pulang saja, biarkan Aera menyelesaikan urusanya dulu.

~~~~

Author POV:

Jong Hoon memasuki kelas dengan buku ditanganya, mata Jong Hoon berhenti dimana Aera berada. Ia tersenyum kecil sangat kecil sampai tidak ada yang menyadarinya jika ia tersenyum.

"Kelas akan segera dimulai" ucapnya.

Jong Hoon menerangkan materi materi dengan sangat cepat dan jelas. Pria itu tidak segan segan bertanya pada siapa saja yang menunduk.

"Tugas sudah harus dikumpulkan lusa, jika tidak kalian akan mengulang setahun lagi! Kelas saya tutup" ucapnya merapihkan buku yang ia bawa "Untuk Kim Aera keruangan saya sekarang" lanjutnya. Jong Hoon pergi meninggalkan kelas.

Aera membuang nafas kasar, ia juga memasukan buku kedalam ransel miliknya dan menyusul Jong Hoon ke ruangan.

"Duduk" pinta Jong Hoon pada Aera yang masih berdiri diambang pintu. Aera pun duduk seperti permintaan pria itu.

"Kamu tau kenapa saya memanggil kamu kesini?" tanya Jong Hoon. Aera menggeleng

"Kemana saja kamu selama seminggu ini? Kau ingin mengulang? Sudah menyerah dikelas saya?" tanya Jong Hoon bertubi tubi.

Aera menggeleng cepat "Bukan seperti itu Professor. Saya kelelahan dan juga kurang enak badan, jadi saya istirahat selama seminggu ini" jelasnya

"Tapi saya tetap mencatat dan mengerjakan tugas" lanjutnya.

Jong Hoon tampak berfikir, apa sekarang waktu yang tepat untuk meminta maaf pada Aera?

"Maaf"

Aera mengerutkan dahinya "Maaf untuk?"

"Untuk mencium kamu tanpa izin, saya benar benar salah. Saya lepas kontrol waktu itu. Maaf"

Aera tersenyum kecil "Tidak apa Professor, saya udah melupakan kejadian itu. Anggap saja itu tidak pernah terjadi"

Jong Hoon tersenyum kecut "Melupakanya? Bagus kalau begitu, saya tidak perlu khawatir jadinya"

"Maaf karna saya tidak hadir dikelas anda selama seminggu. Saya akan tetap mengumpulkan tugas yang Professor berikan"

Jong Hoon hanya mengangguk, pikiran kosong sekarang.

"Jika tidak ada yang ingin dibicarakan lagi, saya permisi" Aera berdiri lalu pergi.

Jong Hoon hanya menatap kepergian Aera dengan helangan nafas kasar.

"Apa saya bisa memiliki kamu Aera? "

_________________________

Sampai sini dulu ya

Jangan lupa vote dan komen

Terima kasih

Rencontre [ Law School ]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang