•Happy reading•
1 minggu kemudian
Aera duduk di rumputan taman kampus dengan Earphone yang terpasang indah dikedua telinganya. Melihat bunga bunga yang bermekar indah dengan warna warna yang cantik.
Aera menghampiri bunga itu, ia menyentuh kelopak bunga bewarna kuning tersebut.
"Kau sangat cantik" ucapnya terus menyentuh bungan tersebut.
Aera mengambil ponsel didalam saku hoddie lalu membuka kamera, ia memposisikan ponsel miliknya di sudut yang pas untuk memotret bungan yang cantik itu.
Setelah selesai memotret, Aera kembali duduk disebelah bunga tersebut. Aera bersenandung kecil, bernyanyi lagu kesukaanya.
"I just wanna be yours, like I always say. Never let me go"
Disaat itu juga Aera melihat Jong Hoon menghampiri dirinya dengan senyum yang sangat manis.
"Sedang apa disini? aku mencarimu kemana mana" Jong Hoon ikut duduk disebelah Aera. Ia menatap wajah gadisnya dari samping.
Angin yang berhembus kencang membuat anak rambut Aera terbang kesana kemari, tapi anehnya dimata Jong Hoon itu membuat Aera bertambah cantik.
Aera melepaskan kedua Earphone dari telinganya. Ia mempalingkan wajahnya menatap Jong Hoon yang sedang menatapnya juga.
"Professor, coba lihat" Aera menunjukan bungan bewarna kuning tadi pada Jong Hoon "Bukankah dia sangat cantik?" ucap Aera sambil tersenyum.
"Benar, sangatttt cantikk" balas Jong Hoon, tapi kedua matanya tidak melihat kebunga tersebut. Matanya masih setia memandangi wajah Aera dari samping.
Aera kembali manatap Jong Hoon "Apa ini? Kau tidak melihat bunganya" ucap Aera dengan nada sedikit kecewa.
Jong Hoon tersenyum, ia memegang puncuk kepala Aera dengan lembut "Dari pada melihat bunga, aku lebih suka melihat kamu yang lebih cantik dari 100 bahkan 1.000 bunga sekalipun"
Bluss
Pipi Aera memerah begitu saja, ia menunduk malu dan memukul lengan Jong Hoon pelan.
"Apasih prof, udah deh jangan gombal. Mending kita makan, aku laper" Aera memegangi perutnya yang sudah berbunyi meminta untuk di isi nasi.
"Baiklah, baiklah. Ayo" Jong Hoon membantu Aera untuk berdiri dan menggenggam tangan kiri Aera.
Aera melepaskan tautan tangan mereka dan melihat ke kanan dan ke kiri, takut ada yang melihat adegan mereka tadi.
"Ini masih di kampus professor, ga baik. Nanti kalo ada yang liat gimana?" omel Aera.
"Maaf, kelepasan"
•••
Aera memasukan suapan besar Bibimbap kedalam mulutnya yang kecil. Jong Hoon yang melihat hanya geleng geleng kepala, dengan tubuhnya yang kecil siapa sangka porsi makan Aera 2× lipat lebih banyak dari porsi makannya.
Tapi Jong Hoon tidak mempermasalahkan itu, menurutnya dengan Aera tetap sehat tidak masalah.
Tidak lama nasi dalam piring Aera sudah habis dan bersih, ia meminum air putih yang ada di sebelahnya hingga tandas."Ingin menambah lagi?" tawar Jong Hoon. Pasalnya Aera sudah memakan 2 mangkuk Bibimbap porsi besar.
Aera menggeleng "Tidak, aku sudah sangat kenyang"
"Atau mau sesuatu untuk dibawa pulang?"
Aera kembali menggeleng
"Baiklah, tunggu sebentar disini. Aku akan membayarnya" Jong Hoon bangkit menuju kasir, untuk membayar makanan tersebut.
Setelah terbayar, Jong Hoon kembali menghampiri Aera untuk mengajaknya ke Apartemen miliknya.
Tapi tiba tiba suara seseorang memanggil namanya membuat Jong Hoon terdiam ditempat.
"Yang Jong Hoon"
Jong Hoon menoleh ke orang yang memanggil namanya, raut wajahnya seketika berubah.
"k-kang Ara" ucapnya dengan tergagap.
"Benar ternyata kau, apa yang sedang kamu lakukan disini? Makan siang?" Kang Ara memajukan langkahnya sedikit untuk mendekatkan dirinya pada Jong Hoon.
"Ya, aku sedang makan siang. Kau sendiri mau makan siang juga?"
"Tentu saja, ini kan restoran favorit kita dulu. Apa kau lupa?" Kang Ara mengangkat tanganya memegang bahu milik Jong Hoon.
Aera terdiam, ia bingung dengan situasi ini. Pertanyaan pertanyaan muncul di otaknya, ia merasa ingin sekali menepis tangan Kang Ara dari bahu prianya.
Tapi Jong Hoon lebih dulu yang melakukanya, ia melepaskan tangan Ara dari bahunya.
"Aera bisa kau keluar sebentar? Aku ingin ke toilet dulu"
Aera hanya menurut, ia pun keluar dari restoran dan menunggu di luar. Sekarang hanya Ara dan Jong Hoon, Kang Ara yang menatap Jong Hoon dengan kerinduan tapi sebaliknya Jong Hoon yang menatap Ara dengan kebencian.
"Aku sudah tidak ada urusan denganmu Kang Ara, kita sudah hidup masing masing sekarang. Jadiku mohon jangan ganggu hidup aku lagi" setelah mengatakan itu, Jong Hoon melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Ara. Tapi lagi lagi ucapan Kang Ara membuatnya terdiam.
"Mari.... kita mulai dari awal lagi, Yang Jong Hoon"
-----
Yang Jong Hoon × Kim Aera
Atau
Yang Jong Hoon × Kang AraMungkin Kang Ara aja kali ya
HahahaSampai sini dulu ya
Jangan lupa vote dan komen
Karna vote kalian itu semangat ku, asikkSee u
KAMU SEDANG MEMBACA
Rencontre [ Law School ] END
Ficção Adolescente"Kamu tau apa hal yang paling indah dalam hidup aku?" "Tidak, apa memangnya?" "Bertemu dengan kamu Professor" -------------------------------------------- •Terinpirasi dari drama Law School •100% Fiksi •Tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan asl...