#5

204 35 35
                                    

•happy reading•
{don't forget to vote and  comment}






Yang Jong Hoon sedang berada di Apartemen miliknya, duduk dikursi dengan kaki menyilang dan segelas wiski ditangan kiri.

Drat drat

Deringan ponsel terdengar, Jong Hoon dengan segera mengangkatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hallo"

"Apa anda kenal pemilik ponsel ini?"

"Ya, saya mengenalnya. Siapa ini?"

"Nona ini sedang mabuk berat, bisa kau menjemputnya? Akan saya kirimkan alamatnya"

"Baiklah saya akan kesana"

Sambungan pun terputus "Merepotkan"


~~~~



Jong Hoon memasuki club, suara musik terdengar ditelinganya. Lampu yang berkelap kelip sangat mengganggu matanya, ditambah dengan banyak orang yang berjoget joget ria.

Tujuannya untuk mencari gadis merepotkan itu. Jong Hoon mencari cari keberadaan gadis tersebut, ketika ketemu Jong Segera menghampirinya.

"Aera.. Kim Aeraa, sadarlah" Jong Hoon menepuk pelan pipi Aera yang sudah memerah karna mabuk.

"Sadarlah, aku akan mengantarkan mu" Jong Hoon menepuk bahu Aera. Berniat menyadarkan gadis itu, tapi Aera tidak merespon membuat Jong Hoon geram.

"Kau sungguh menyusahkan" Jong Hoon menggendong Aera ala bridal style membawanya keluar Club.

Sesampainya di luar Jong Hoon memberhentikan Taxi, menaru tubuh Aera di ikuti dirinya. Tidak lama Taxi berhenti digedung Apartemen, Jong Hoon kembali menggendong tubuh Aera memasuki Apartemen miliknya. Setelah masuk Jong Hoon membaringkan tubuh Aera kekasur miliknya dan menarik selimut sampai dada Aera.

Jong Hoon menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah Aera. tangan Jong Hoon menelururi semua bagian wajah Aera, dari dahi, mata yang sipit, hidung yang mancung, pipi yang tidak begitu cubby dan bibir yang tipis tapi menggoda.

"Kau sangat jahat Lee Yeon, aku benci padamu" gurau Aera.

Jong Hoon mengelus puncuk kepala Aera lembut "Segitunya kamu mencintai Lee Yeon, Aera?"


~~~~



Aera terbangun karna cahaya matahari yang menerangi matanya. Ia melihat sekeliling dengan tempat yang asing baginya.

"Dimana aku?" tanyanya sembari memegangi kepalanya yang pusing serta perutnya yang mual.

Aera bangkit dan melangkahkan kakinya keluar kamar.

"Sudah bangun?" Aera kaget dengan Jong Hoon yang sedang duduk dimeja makan sambil memakan sarapan miliknya.

"Apa yang terjadi? Kenapa saya bisa disini?" tanya Aera yang kebingungan.

"Kau semalam mabuk berat lalu saya membawamu kesini, awalnya saya ingin membawamu ke Asrama tapi berhubung sudah malam pintu Asrama udah dikunci"

Jong Hoon berdiri dan membuang tempat sisa makananya kedalam tong sampah lalu meneguk air sampai habis.

"Saya udah beli sup pereda pengar" Jong Hoon mengambil Mantel dan tas "Kelas Profeasor Kang diliburkan, jika masih pusing kau bisa disini dulu. Saya ingin ke kampus" lanjutnya.

Jong Hoon berlajan menuju pintu, tapi sebelum membukanya ia menoleh ke arah Aera " Jangan bikin Apartemen saya berantakan dan jangan sentuh barang barang saya, mengerti?"

Aera menatap Jong Hoon yang sudah menghilang "Galak sekali" gumamnya.


~~~~


Aera berjalan menuju Asrama, ia sudah pulang dari Apartemen Yang Jong Hoon.

"Aeraa"

Aera menoleh kearah pria yang memanggilnya "Lee Yeon"

Lee Yeon berjalan menghampiri Aera, secara tak sadar Aera memundurkan langkahnya.

"Apa yang kamu inginkan? Kita udah selesai Lee Yeon, ga ada yang bisa kita bicarakan lagi" ucap Aera pada Lee Yeon dihadapanya.

"Kita belum selesai Aera, Aku masih mencintaimu"

"Tapi aku tidak"

Lee Yeon memegang kedua bahu Aera, meremasnya kuat.
"Aku bilang, aku mencintaimu Aera. Apa kau tidak paham?"

Aera meringis kesakitan, cengkraman Lee Yeon dibahunya sangat kuat.

"Dia bilang sudah tidak mencintaimu, apa kau tuli?" Jong Hoon datang menghampiri Aera dan Lee Yeon. Jong Hoon melepaskan cengkraman Lee Yeon dibahu Aera dengan paksa.

"Siapa kau? Jangan ikut campur" ucap Lee Yeon menahan amarah.

Jong Hoon tiba tiba memeluk pinggang ramping Aera "Saya kekasih baru Aera, ada masalah?"

"Apa? Jangan asal ngomong kau"

"Tanya Aera kalau tidak percaya" mata Jong Hoon dan Lee Yeon mengarah menatap Aera.

Aera yang tau lagi disituasi ini, dengan kikuk mengangguk dan tersenyum. Aera membalas memeluk pinggang Jong Hoon.

"Benar, dia kekasih baru aku. Jadi aku mohon jangan ganggu Hidup aku lagi Lee Yeon, kita udah selesai"

Lee Yeon mengepalkan tanganya
"Sialan kau Aera, aku tidak akan melepaskan kamu begitu saja"

Lee Yeon masuk kedalam mobil miliknya dan meninggalkan Jong Hoon dan Aera.

Aera dengan segera melepaskan tanganya dari pinggang Jong Hoon, begitu pun dengan pria itu.

"Terima Kasih Professor sudah menolong saya lagi" Aera tersenyum tulus.

"Jangan tersenyum seperti itu, aku jadi ingin mencium bibirmu sekarang" -batin Jong Hoon.

"Aera, yang tadi saya tidak bercanda. Saya ingin kamu manjadi kekasih saya" Jong Hoon menatap mata Aera begitu pun dengan Aera.

"M-Maksud Professor gimana? Saya tidak mengerti" tanya Aera bingung.

"Saya beri kamu waktu tiga hari, dalam waktu itu saya akan merusaha mengambil hati kamu Aera. Saya mohon pikirkan dengan baik permintaan saya"

"Ta-Tapi--"

"Saya tunggu jawaban kamu" Jong Hoon pergi meninggalkan Aera sendiri dalam keadaan Kaget dan Bingung.

"Ya tuhan, apa ini?" gumam Aera yang masih terdiam ditempatnya.




______________________

Jangan lupa vote dan komen kawan

Sampai sini dulu yaa

Byebye

Love u

Rencontre [ Law School ]  ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang