Azev sudah sampai ke rumah 30 menit yang lalu, kini ia bisa bersantai sejenak sambil menonton televisi.
Tok tok tok ....
Saat tengah asik menonton televisi, bunyi ketukan pintu membuat ia mengalihkan pandangannya.
"Siapa dek?" Azev menoleh dan mendapati Fio di sampingnya.
"Zeva gatau teh, yaudah bentar zeva buka dulu" jawab Azev. Fio mengangguk.
Azev berdiri dan berjalan menuju pintu utama rumahnya. Di lihatnya Darren tengah berdiri didepan pintu rumahnya, Azev tersenyum dan mempersilahkan Darren masuk.
"Eh aa' , ayo silahkan masuk a' " ucap Azev.
"Siapa dek?" Tanya Fio.
"Aa' Darren teh" jawab Azev. Fio mengangguk.
"Duduk dulu a' biar zeva siapin camilan dan minuman dulu" ujar Azev.
"Eh dek gausah repot-repot atuh" tolak Darren.
"Udah diem, sebentar ya" ucap Azev.
Azev berjalan ke dapur dan menyiapkan camilan serta minuman untuk Darren.
"Silahkan di nikmati a' "ucap Azev.
"Makasih sek e repot-repot sih dek" ujar Darren.
"Ngga repot kok" jawab Azev.
Tok tok tok...
"Assalamualaikum" ucap seseorang.
"Wa'alaikumsalam" ucap Azev dan Fio bersamaan.
"Sebentar ya zeva buka dulu pintunya" pamit Azev. Darren dan Fio mengangguk.
Azev berjalan menuju pintu utama rumahnya dan melihat Xander, Saga dan El tengah berdiri dengan senyum yang merekah di bibir mereka.
"Eh anak bunda sudah pulang, ayo masuk. Der makasih ya udah nganterin mereka pulang, masuk dulu yuk" ajak Azev.
"Eh kapan kapan aja Ra, Xander mau ke perusahaan Abang kamu dulu soalnya" tolak Xander.
"Ke perusahaan Abang? Ngapain?" Tanya Azev.
"Mau diskusi soal tempat pembangunan sama setoran roti Vano di caffe kamu yang akan di bangun Abang kamu juga" jawab Xander.
"Vano ikut? Mana? Kok nggak ada?" Tanya Azev.
"Di mobil, yaudah Xander pamit dulu ya ra" pamit Xander.
"Eh sebentar der, aa' ayo sini" panggil Azev.
Darren berjalan ke arah Azev.
"Kenapa dek?" Tanya Darren.
"Kan Xander mau ke perusahaan Abang nah aa' sekalian ikut dia aja, der gapapa kan kalo Rora nitip aa' Darren sama kamu?" Tanya Azev.
"Boleh-boleh, gapapa lah ra. Yaudah pak Darren ayo pak" ajak Darren.
"Yaudah dek aa' pergi dulu ya, see u" pamit Darren.
"Yaudah Ra Xander pamit ya, assalamualaikum" pamit Xander.
"Iya hati-hati kalian, wa'alaikumsalam" jawab Azev.
Azev melihat mobil Xander sudah jauh dari jangkauan mata dia. Ia melihat Saga dan El kemudian mengajak mereka untuk masuk.
°°°
Pagi ini Arva, Celvin, Xander, Vano, Zella, Fio, Zea, Azev dan anak-anak mereka tengah berada di ruko kosong yang sudah berdebu.
"Abang kita ngapain kesini?" Tanya Azev.
"Dek kemarin kan Abang, Celvin, pak Xander, pak Vano dan Darren sudah berdiskusi. Rencananya ruko ini Abang beli untuk pembangunan cabang caffe kamu, tidak membuang banyak uang untuk membeli perlengkapan bangunan jadi lebih menghemat lah. Bukannya pelit tapi jika butik sama roti kamu lama berdirinya di tambah caffe kamu juga lama di bangunnya bisa-bisa kamu tidak ada penghasilan, jadi Abang berfikir Abang beli ruko aja, nanti kita perbaiki biar kamu nya juga tidak terlalu gabut jika berada di rumah" jelas Arva.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUN, I LOVE U !! [END]
Random!!#BELUM DIREVISI#!! Seorang wanita umur 27 tahun yang berjuang mati-matian demi ke 6 anaknya tanpa bantuan dari sosok suami. Akankah dia bisa menghidupi kebutuhan dirinya juga anaknya? Akankah hidup dia bahagia? Yuk simak kisahnya. Note : Ini kisa...