PART (22)

372 40 0
                                    

"hm dulu bunda ngidam nya buah naga, ohh jadi karena itu bunda namain aku Saga? Plesetan dari naga jadi biar pada tau kalau dulu bunda hamil aku itu ngidam naga, gitu?" Ucap Saga.

Azev melotot, ia terkejut dengan ucapan Saga. Mana mungkin ia menamai anaknya dengan alasan konyol seperti itu, ibu macam apa Azev ini?

"Ngga lah ngadi ngadi kamu, yakali bunda kasih kamu nama Saga alasannya karena itu, bunda macam apa bunda ini" bantah Azev.

"Terus alasan bunda kasih nama itu karena apa?" Tanya Saga.

"Karena arti dari nama itu. Jadi nama kalian itu punya arti, bunda itu gak asal namain anak bunda. Harus bunda pikir mateng mateng dulu karena arti dari nama bayi itu adalah cerminan dari sifat bayi tersebut, jadi gak boleh asal kasih nama" jawab Azev.

Saga mengangguk, sedangkan saudara-saudaranya mendengarkan pertanyaan, jawaban sekaligus nasihat dari Azev.

"Arti dari nama Saga apa bun?" Tanya Saga.

"Kalau nama Fara apa bun?" Tanya Fara sambil melihat kebelakang.

"Kalau Fari?" Tanya Fari.

"Kalau Aalish?" Tanya Aarish.

"Semua nama anak-anak bunda ada arti masing-masing. Artinya cukup Allah, bunda, sama Daddy kalian yang tau" jawab Azev.

"Yahh bunda mah" lirih Fara.

Azev terkekeh, ia mencium pipi gembul milik Fara dan Fara membalas dengan mengerucutkan bibirnya.

"Assalamualaikum" ucap tamu.

"Wa'alaikumsalam" jawab Azev dan anak-anaknya.

"Eh kalian, sini silahkan duduk dulu" ucap Azev.

"Kita ganggu ya? Maaf ra" ucap Vano.

"Ngga kok ngga ganggu tenang aja" balas Azev.

"Lagi bahas apa sih? Kayanya seru banget" ujar Xander.

"Biasalah anak-anak kepo masa lalu" jawab Azev sambil terkekeh kecil.

"Ouhh" balas Xander sambil menganggukkan kepalanya.

"El sini sayang" ucap Xander sambil menepuk-nepuk tempat di sampingnya.

El tersenyum lebar, ia berjalan mendekati Xander dan duduk di samping Xander dengan kepala yang disenderkan didada bidang Xander. Xander yang melihat tingkah manja El pun tersenyum dan mengelus rambut El.

"Saga sini sayang" ucap Vano sambil menepuk-nepuk tempat duduk di sampingnya.

Saga tersenyum dan mendekat ke arah Vano, ia duduk di samping Vano dan dengan gesit Vano menarik pelan Saga kedalam dekapannya. Dielusnya rambut Saga dengan sayang dan mengecup sekilas puncak kepala Saga.

"Bang El sama om Xander, bang Saga sama om Vano. Terus Fara sama siapa?" Gumam Fara dengan mengerucutkan bibirnya yang masih di dengar mereka yang ada di balkon.

Zella yang mendengar itu tersenyum, dari dulu ia sangat menyukai anak perempuan satu-satunya Azev.

"Fara sayang sini sama tante" ucap Zella.

Fara mendongak, ia tersenyum dan berlari ke arah Zella. Zella pun mengangkat tubuh Fara agar Fara duduk di pangkuan nya.

"Zella jangan gitu ah, Fara berat dia udah besar jadi jangan di pangku berat. Fara ayo turun kasian tante nya" ucap Azev. Fara mengerucutkan bibirnya.

"Gapapa ra, Fara itu kaya kertas gak ada bebannya. Udah diem lagian Zella suka kok" ucap Zella.

"Tapi-"

BUN, I LOVE U !! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang