Kesedihan, suara tangis dan lelehan air mata kini menghiasi rumah keluarga Stephanie. Keluarga mereka tengah berduka dan merasa kehilangan atas kepergian sang mentari.
"Bunda hiks hiks" lirih Fara.
Saga tak menangis, ia hanya menatap jenazah Azev dengan tatapan kosong. Ia sangat terpukul dengan kepergian sang bunda tercinta.
"Kenapa secepat ini?" Batin Saga.
Mereka semua melihat bagaimana mata indah itu memejam.
Flashback
Setelah membaca kalimat syahadat tadi, Azev pun menghembuskan nafas terakhirnya. Dengan senyum yang mengembang dan mata indah yang menutup perlahan mengiringi kepergian nya.
"Bunda? Bun? Bunda? BUNDA BANGUN BUN!! BUNDA!! BUNDA BANGUN BUNDAA!! BUNDA BANGUN BUN!! FARA, HIKS FARA TARIK UCAPAN FARA TADI HIKS. BUNDA GAK BOLEH PERGI!! NGGAK!! NGGAK BOLEH!! BUNDA AYO BANGUN BUNDA!! BUNDA FARA AKAN TETAP TERIAK SAMPAI BUNDA NEGUR FARA!! BUNDA AYO TEGUR FARA KARENA TERIAK TERIAK BUNDA!! AYO TEGUR FARA!! FARA TARIK UCAPAN FARA TADI!! SEKARANG AYO BUNDA BANGUN!! JANGAN TINGGALIN FARA BUNDA!! AYO BUNDA BANGUN!! Bunda bangun ayo" bentak Fara diakhiri dengan lirihan di akhir kata.
"Bunda" lirih Saga.
"BUNDA AYO BANGUN!! BUNDA!! BANGUN AYO BUN!! BANG, ABANG BANGUNIN BUNDA BANG!! BUNDA GAK BOLEH PERGI!! AYO BANG BANGUNIN BUNDA!! DEK, DEK PASTI BUNDA TIDUR KAN?? BILANG SAMA KAKAK PASTI BUNDA TIDUR KAN?? AYO BANGUNIN BUNDA DEK!! KAKAK GAMAU BUNDA PERGI!! AYO SURUH BUNDA BALIK DEK, KAKAK GAMAU BUNDA PERGI" teriak Fara.
"ABANG BANGUNIN BUNDA BANG, AY-"
'plak'
'arghh'
"DEK KAMU HARUS SADAR, BUNDA UDAH GAK ADA!! BUNDA UDAH PERGI!! BUNDA UDAH BAHAGIA!! BUNDA UDAH GAK SAKIT LAGI" bentak El.
El menampar Fara untuk menyadarkan gadis itu. Ia tidak tega melihat kondisi adek kesayangannya jadi seperti ini.
"Abang bunda jahat, dia pergi ninggalin kita" lirih Fara.
El sakit, sangat sakit. Melihat kondisi adeknya seperti ini, Abang mana yang tidak sakit? El membawa gadis itu kedalam dekapannya, mengelus rambut Fara dan mencium kening Fara dengan sayang.
Di tangkupnya pipi Fara, menghapus pelan jejak air mata nya dan menatap tulus mata Fara.
"Bunda udah tenang dek, bunda udah bahagia disana. Bunda juga udah gak sakit lagi jadi kamu harus ikhlasin bunda ya, kalau kamu kayak gini bunda gak tenang perginya" ucap El.
"Biarin, kalau aku kaya gini bunda pasti bakal balik karena gak tenang" balas Fara.
"Fara heyy sadar, bunda gak akan tenang kalau kamu kaya gini. Bunda juga gak akan bisa pergi dengan baik, yang ada kamu akan bikin bunda semakin tersiksa" ucap El.
"Fara gabisa ikhlasin bunda bang" lirih Fara.
El menarik Fara kedalam lagi, ia tidak tahu harus kaya gimana. Saudara-saudara dan ayah papah nya juga tengah menangis karena merasakan kehilangan.
"Bunda kalian harus segera dimakamkan" ucap Arva.
"NGGAK!! BUNDA GAK BOLEH PERGI!! BUNDA HARUS PULANG KERUMAH!! BUNDA GAK BOLEH PERGI!! GAK BOLEH!!" Teriak Fara.
"FARA SADAR!! KALAU KAMU GINI TERUS YANG ADA BUNDA MAKIN TERSIKSA!! KAMU HARUS IKHLASIN BUNDA KALAU EMANG MAU BIKIN BUNDA BAHAGIA!! JANGAN MALAH KAYA GINI!!" Bentak El.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUN, I LOVE U !! [END]
De Todo!!#BELUM DIREVISI#!! Seorang wanita umur 27 tahun yang berjuang mati-matian demi ke 6 anaknya tanpa bantuan dari sosok suami. Akankah dia bisa menghidupi kebutuhan dirinya juga anaknya? Akankah hidup dia bahagia? Yuk simak kisahnya. Note : Ini kisa...