PART (16)

316 43 0
                                    

4 tahun kemudian

Tak terasa sudah 4 tahun Azev dan keluarganya lewati di kota orang. Banyak susah, senang, tangis bahagia dan tangis kesedihan ia lewati bersama.

Anak-anak Azev juga sudah tumbuh dengan baik dan Sholeh Sholehah, rajin membantu sang bunda dan menjadi siswa terpintar di kelas masing-masing.

"BUNDAAAA" teriak seorang anak kecil.

Azev yang terpanggil pun menoleh, ia melihat anak sulung dan anak keduanya tengah berlari kearahnya. Anak pertama Azev yang dulu berusia 8 tahun sekarang sudah berusia 12 tahun dan anak kedua Azev yang dulu berusia 6 tahun kini dia sudah berusia sudah berusia 10 tahun.

Azev kini berusia 31 tahun, walau usianya sudah menginjak kepala tiga namun wajah dan badannya masih terlihat masih sangat muda.

"Assalamualaikum bunda" sapa Saga.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh sayang, udah pulang ya kok cepet? Adek adek kalian mana hm?" Tanya Azev.

"Bunda kita kan beda mobil, tadi twins pulang sama om Xander kalo Saga sama bang El pulang bareng om Vano" jawab Saga. Azev mengangguk.

"Yaudah kalian masuk gih, ganti baju habis itu main sebentar terus sholat Dzuhur ya" titah Azev. 

"Iya bunda" jawab Saga dan El bersamaan.

Azev melanjutkan pekerjaannya, toko dan caffe yang dulu sempat ia bangun dari bantuan orang tersayang kini sudah berdiri dengan kokohnya. Bahkan pelanggan nya banyak dan toko tersebut tengah rame-rame nya dan sukses sukses nya sekarang. Bahkan sekarang ia sedang menjalankan pembangunan cabang di kota lain.

"BUNDAAA" teriak kedua anak kecil.

Azev yang terpanggil pun menoleh, ia melihat kedua anak kembar nya tengah berlari kearahnya. Anak kembar pertama Azev yang dulu berusia 2 tahun sekarang sudah berusia 6 tahun dan anak kembar kedua Azev yang dulu berusia 1 tahun kini dia sudah berusia sudah berusia 5 tahun. 

"Assalamualaikum bunda" ucap mereka bersamaan. Azev tersenyum.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh sayang, kenapa pulang lama hm? Abang kalian udah pulang duluan kenapa kalian lama?" Tanya Azev.

"Tadi Fala minta esklim bun jadi om Xandel beliin dulu deh" jawab Fari. Azev mengangguk.

"Yaudah sekarang kalian pergi ke kamar ganti baju main sebentar terus sholat Dzuhur ya" titah Azev. Mereka mengangguk.

"Siap bunda" jawab mereka bersamaan.

Azev tersenyum, ia bangga dengan dirinya sendiri. Di tengah hasil penjualan nya yang lagi naik daun ia masih bisa mengurus anak-anaknya sendiri.

"Assalamualaikum Ra" sapa Xander dan Vano.

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" jawab Azev.

"Maaf ya ra bawa twins nya lama" ucap Xander. Azev mengangguk dan tersenyum.

"Gapapa der, oiya makasih ya sudah mau bantu Rora jemput anak-anak Van makasih ya" ujar Azev.

"Gausah makasih, mereka juga udah Xander anggap kaya anak sendiri" jawab Xander. Vano mengangguk menyetujui, Azev tersenyum.

"Eh yaudah silahkan duduk dulu biar Rora pesenin makan sama minuman dulu" ucap Azev.

"Eh gausah repot-repot ra, Xander mau main sama anak-anak dulu. Ayo Van" ujar Xander.

"Yaudah sok masuk, nanti Rora anterin makanan sama minuman nya" ucap Azev.

BUN, I LOVE U !! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang