Memori Masa Lalu

7 4 0
                                    

TAKDIR CINTA ZAHRA EPS 16

Jangan lupa Vote dan Komen nya sebagai bentuk Apresiasi kalian untuk cerita ini❤

HAPPY READING ALL👇


Zahra : wanita itu aku , Al ( dalhat + nahan nangis )

Alvian : kalau saya boleh tahu siapa orang yang terakhir kali ibu temui disini ?

Zahra : laki laki itu adalah orang yang saya kagumi karena kekaguman saya pada nya , mata saya telah tertutup untuk melihat kenyataan bahwa saya tidak pantas untuk nya ( nangis )

Alvian : siapa laki laki itu ? ( menekan kata kata nya )

Zahra : Kamu ( menatap Alvian + menghentikan tangisan nya )

Alvian : ( kaget seakan akan tak percaya )

Alvian : ja-jadi ? ( kaget )

Zahra : iya Al , aku Zahra , aku adalah wanita yang mengagumi dirimu ( memalingkan wajah nya dari Alvian )

Alvian : ( melangkah mundur seakan tak percaya dengan semua ini )

Setelah di pisahkan selama 12 tahun oleh takdir , Dua Insan ini kembali di pertemukan dengan Perjalanan Hidup yang baru dan menuai banyak Kesedihan , mengingat salah satu dari mereka ada yang berkorban untuk melupakan dan yang satu berdoa untuk dilupakan .......

Alvian : Zahra , kau ?

Zahra : iya Al , aku Zahra , Zahra Aurelie Artamevia ( menekan kata kata nya )

Alvian : benar dugaan ku , kau Zahra , kau bukan Ara atau orang lain di mata ku ( mendekat ke Zahra )

Zahra : itu di mata mu Al bukan di hati mu ( nada lemas )

Alvian : Zahra , 12 tahun yang lalu aku tidak bermaksud melukai hati mu dengan kenyataan pahit yang terucap dari ku ( nahan nangis )

Zahra : ini bukan salah mu Al , ini keputusan Takdir untuk ku ( melangkah mundur + nahan nangis dengan senyuman )

Zahra : Aisyah Franda Artas adalah saudara dari sahabat ku jadi setelah aku lihat , wajar jika kau mengagumi nya . Akhlak nya sempurna , ilmu nya luar biasa , tidak ada yang salah jika kau bermimpi untuk bersama nya

Alvian : Zahra , kau tidak perlu menutupi Cinta mu lagi ( natap Zahra + nahan nangis )

Zahra : entah lah , Cinta itu bisa hadir kembali atau tidak itu keputusan Takdir ( memalingkan wajah nya )

Alvian : kenapa harus Takdir ? Kenapa kau tidak menyalahkan keadaan ? ( ngegas )

Zahra : karena ini lah , Takdir Cinta Zahra yang telah di rangkai matang matang oleh Tuhan ( menatap Langit )

Alvian : sekarang kita harus kembali ke kantor ( mengalihkan pembicaraan )

Zahra : ( menuruti perintah Al )

Dimobil.......

Alvian : duduk di depan ra ( dingin )

Zahra : tapi ( terpotong )

Alvian : duduk di sebelah saya ( senyum terpaksa + lembut )

Alvian : sabut pengaman di pake ntar kalau saya rem mendadak , kamu malah jantungan mendadak ( sok dingin 😂 )

Zahra : kamu ngatur ? ( menatap tajam Alvian )

Alvian : demi kebaikan kamu juga ( senyum )

Zahra : seakan akan nih mobil miliknya ( dalhat + cemberut )

Alvian : kalau dulu kamu yang berjuang dapetin Cinta aku maka , kali ini aku yang berjuang untuk dapetin Cinta kamu ( senyum + natap Zahra )

Zahra : apaan ? Udh jalan ( ngegas )

Alvian : iya

Tiba tiba hp Zahra berdering.....

Zahra : El , tumben nih anak ( mengangkat telpon Raquella )

Call On
Raquella : Assalamualaikum ra
Zahra : Waalaikumus salam El
Ada apa ? Tumben lo nelpon gue ?
Raquella : semalam , Syafira bilang kalau Alvian kerja di perusahaan lo ya ?
Zahra : iya dan sekarang gue juga lagi ama dia (santai )

Alvian : ( menatap Zahra )

Call On
Raquella : What ? Ra bukan nya lo ? ( terpotong )
Zahra : iya gue tau El tapi , hubungan gue ama Al juga sebatas Boss dan Karyawan gk lebih kok ( senyum + natap Alvian )
Raquella : yah semoga aja kalian jodoh ( tertawa tanpa beban 😂 )
Zahra : au ah awas lo ya , assalamualaikum ( nada kesel )
Raquella : waalaikumus salam ( mematikan telpon )
Call Of

Alvian : doa itu harus di aamiinin ( senyum )

Zahra : dan gak semua doa harus di Aamiinin ( memaling kan wajah nya )

Alvian : oke deh ( menjalan kan mobil )

Sepanjang perjalanan , Zahra dan Alvian masih memikirkan satu hal , apa dia ? Mereka masih berpikir kenapa mereka tiba tiba seperti ini bukan nya harus Sad malah Happy .....

Sesampainya di kantor......

Zahra : kembali keruangan mu dan temui saya jika pekerjaan kamu telah selesai ( dingin + cuek )

Alvian : dingin banget sih ( ngedumel )

Zahra : Apa ?

TAKDIR CINTA ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang