Antara Hidup Dan Mati

15 8 2
                                    

TAKDIR CINTA ZAHRA EPS 7

Setelah baca jangan lupa Vote nya sebagai bentuk apresiasi kalian untuk Cerita ini

~Happy Reading All~


Airin : kenapa lu nyembunyiin hal ini dari semua orang ra ? ( nangis + jatuh ke lantai )

Reynaldi : ( dengan sigap menangkap tubuh Airin )

Reynaldi : gk rin , bukan sekarang waktu nya untuk menyerah , kamu harus kuat untuk Zahra ( menguatkan Airin )

Airin : tapi aku gk berguna , aku gk bisa jaga Sahabat ku sendiri  ( nangis + bentak )

Reynaldi : ini semua bukan kesalahan kamu ( menghapus air mata Airin )

Syafira & Raquella : ( pergi ke RS dan datang ke Kantor Polisi )

Di kantor Polisi .............

Syafira : pak kami ingin menemui tawanan atas nama Nuansa Reza Alexander

P.P : tunggu sebentar

Nuan datang......

PLAK..................
PLAK..................

Kini Nuan mendapat 2 tamparan yang lebih perih dari tamparan Zahra sebelum nya . Dari tangan siapa tamparan itu ? Syafira & Raquella .

Syafira : kurang ajar lu nu , lu emang laki laki lakhnat ya ( emosi )

Raquella : inget kalau sampai Zahra parah , lu harus tanggung akibat nya ( mengancam + nunjuk Nuan )

Nuan : tapi kalau Zahra Meninggal itu impian gue , mau gue seumur hidup di jeruji besi kalau Zahra meninggal , gue tetep bahagia ( Senyum Psikopat )

Syafira : ayo el kita balik ke RS , gue udh puas nampar dia ( menghapus air mata nya )

Raquella : ayo ( pergi )

Di RS ...........

Dokter keluar dan semua orang mendekat

A.Z : Dok gimana keadaan anak saya ? ( panik gk karuan )

Dokter : kondisi pasien begitu lemah akibat luka tembakkan nya yang begitu parah sehingga membuat Organ Vital nya terkena . Sedikit kemungkinan ia mampu bertahan hidup , saya ingin kalian mendoakan Pasien agar dugaan saya tidak benar .

A.Z : Ma , papa bayar administrasi nya dulu ( nunduk )

M.Z : ( Diam membisu )

Syafira : kenapa ( tiba tiba datang )

Airin : fir ( memeluk Syafira ).

Raquella : ada apa rin ( mendekat ke Airin )

Rewitra : tadi Dokter bilang Zahra harus di operasi dan Sedikit Kemungkinan dia akan bertahan hidup ( menangis )

Syafira : ( kaget gk karuan )

Raquella : ( menjatuhkan diri nya kelantai )

Alvian : kenapa aku tidak rela jika Zahra pergi ? Perasaan apa ini ? Padahal aku sendiri tidak mengenal nya ? Lalu kenapa aku di sangkut paut kan dalam hal ini ? ( dalhat )

Syafira : Zahra.........................
( Teriak tiba tiba + nangis sejadi nya )

Syafira : lu harus kuat , lu gk blh pergi , kalau lu pergi gue gk akan maafin diri gue sendiri , Zahra aku mohon ( menangis )

Raquella : Wanita Kuat seperti mu tidak blh pergi ra , enggak ( teriak )

Alvian : kamu harus bertahan ( dalhat )

Di Ruang Operasi........

Suster : Dok , pasien mengeluarkan air mata nya terus seperti menangis di bawah alam sadar nya ( menjelaskan )

Dokter : beri tahu keluarga nya

Suster : baik dok ( pergi )

Suster : untuk Keluarga Pasien Zahra

M.Z : kita Sus , kita keluarga nya ada apa ? ( panik )

Suster : Selama di ruang pemeriksaan dan diruang operasi , Pasien Zahra terus mengeluarkan air mata nya , ia seperti menangis di bawah alam sadar nya , untuk itu saya minta agar kalian memperkuat doa untuk kesembuhan Pasien Zahra

Alvian : Baik Sus

Reynaldi : ( menatap wajah Alvian dengan penuh keheranan )

Syafira : bagaimana mungkin kau tidak menangis ra , sedangkan kami menangis saat ini , aku mohon bangun lah dan sadar lah ra ( menatap Ruang Operasi )

Alvian : bagaimana jika kita melaksanakan Sholat Isya dan berdoa bersama sama untuk kesembuhan Zahra

ZahraCs , FerdiCs , M.Z , & A.Z : ( mengangguk )

TAKDIR CINTA ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang