Mencoba Menerima

9 4 0
                                    

TAKDIR CINTA ZAHRA EPS 17

Jangan lupa Vote dan Komen nya sebagai bentuk Apresiasi kalian untuk cerita ini❤

HAPPY READING ALL👇

Zahra : kamu bilangin saya dingin ? ( mengangkat alisnya )

Alvian : kalau iya kenapa ( santai + ketawa )

Zahra : au ah ( kesel + pergi )

Alvian : aku gk nyangka Ra , kamu bisa sekuat itu , setangguh itu , sehebat itu , bahkan sesabar itu , aku tahu 12 tahun itu gk mudah buat kamu tapi , aku berharap aku mampu nyembuhi hati yang udh aku buat kan luka di dalam nya setelah 12 tahun berlalu ( ngomong sendiri + masuk kantor )

Jam pulang pun hadir ......

Kini Alvian menemui Zahra di ruang CEO Stara .

Alvian : assalamualaikum ( mengetuk pintu )

Zahra : waalaikumus salam masuk ( dingin )

Alvian : udh jangan sok sok dingin aku tahu kamu orang nya hangat kan ( senyum + natap Zahra )

Zahra : aku hangat Al tapi , ntah kenapa setelah kejadian hari ini Kehangatan itu memudar untuk kamu ( dalhat )

Alvian : ini berkas berkas nya ( menyerahkan berkas nya )

Zahra : baiklah terima kasih ( memeriksa berkas nya )

Alvian : ( natap Zahra dengan tajam )

Zahra : ngapain kamu liatin aku begitu ( menyadari hal itu )

Alvian : enggak ( senyum )

Zahra : terus apaan? ( kesel )

Alvian : aku lebih suka kamu pakai Hijab begini daripada yang dulu ( menekan kata kata nya )

Zahra : bukan nya udh jadi kewajiban muslimah yah? ( polos )

Alvian : memang sih tapi knp gk dari dulu begini kalau dari dulu kamu pakai hijab begini mungkin aja dulu aku berani natap kamu dan gk nunduk terus pegel tau leher aku ( pasang wajah kesel )

Zahra : emang aku nyuruh kamu nunduk ? ( berdiri dan mendekat ke Al )

Alvian : gk sih tapikan jadi dosa kalau aku natap kamu yang gk nutup aurat dulu nah , kalau sekarang yah aku mulai berani ( senyum )

Zahra : ( tersipu malu )

Alvian : cieee malu malu ( natap Zahra + senyum )

Zahra : apaan sih yaudah sana keluar dari ruang aku ntar karyawan pada curiga ( kesel + memalingkan bola mata nya )

Alvian : iya aku bakal pergi tapi gk pergi dari hati kamu kan ( gombal + senyum )

Zahra : sana ( nyuruh Al keluar dengan paksa )

Alvian : siap buk bos , Assalamualaikum ( pergi )

Zahra : Waalaikumus salam

3 Bulan Kemudian......

Selama 3 bulan , Alvian mengejar dan memperjuangan kembali Cinta Pujaan nya sedangkan , Cinta nya kini dilanda kebingungan , Menerima kembali Cinta Alvian yang dulu pernah ia perjuangan kan atau tetap berdiri di Prinsip hidup nya untuk menanti Takdir Tuhan yang disiapkan untuk nya......

Suatu hari di kediaman Artamevia.......

Zahra : ayah yakin mau nyetir sendirian ?

A.Z : iya nak ayah yakin

Zahra : yaudah kalau gitu yah & ma , Zahra pamit dulu , Assalamualaikum ( salim tangan )

M.Z & A.Z : Waalaikumus salam nak

A.Z : Mas pergi dulu yah ma

M.Z : iya hati hati mas ( salim )

A.Z : Assalamualaikum

M.Z : Waalaikumus salam

M.Z : Perasaan ku gk enak banget hari ini ( memegang dada nya )

Zahra : perasaan apa ini ?

Saat di tengah jalan , Ayah Zahra di begal oleh preman preman yang berniat mengambil mobil dan uang nya atau nyawa nya melayang.....

Preman : serah kan mobil dan uang anda sekarang atau tidak .....

A.Z : Atau tidak apa ( ketakutan )

Preman : hajar dia ( menyuruh anak buah nya )

......: Hey jangan sentuh dia ( tiba tiba datang )

Preman : oh jadi lo mau jadi pahlawan kesiangan , sikat ( meremehkan )

Akhirnya pemuda itu berkelahi dengan para preman alhasil para preman kabur dan kalah akan tetapi , pemuda itupun terluka di bagian wajah ny akibat pukulan para preman .....

A.Z : makasih yah nak , kamu udh nyelamatin saya ( menolong pemuda itu )

........: sama sama om ( melihat A.Z )
......... : om Hendra kan ? ( nebak )

A.Z : Iya kamu kenal saya ?

.......: saya Alvian om ( senyum )

A.Z : Alvian ? ( mencoba mengingat )

Alvian : iya om saya Alvian yang pernah bantu Zahra 12 tahun yang lalu ( meyakinkan )

A.Z : oh nak Alvian , Santri PonPes itu kan ? ( senyum )

Alvian : iya om

A.Z : Akhirnya kita bertemu lagi setelah 12 tahun berlalu , gimana kabar kamu dan orang tua kamu ?

Alvian : mama saya udh meninggal om 2 tahun yang lalu dan sekarang saya tinggal sama ayah saya ( menunduk )

A.Z : Innalillahi Wa Innaillahi Rojiun

TAKDIR CINTA ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang