Mencoba Menutupi

6 5 0
                                    

TAKDIR CINTA ZAHRA EPS 12

Jangan lupa untuk tinggalkan Vote dan Komen nya sebagai Apresiasi kalian untuk cerita ini

HAPPY READING ALL👇

Zahra : sebaik nya gue pulang dan tidak memberitahu siapa pun tentang ini ( menghapus air mata nya )

Dirumah.....

Zahra : Assalamualaikum

M.Z : Waalaikumus salam udh pulang Nak

Zahra : udh ma , ayah mana ma?

M.Z : Ayah sedang pergi kerumah temen nya nak

Zahra : oh gitu yaudah Zahra ke kamar dulu ya

M.Z : Yaudah jangan lupa makan siang , mama mau keluar sebentar

Zahra : iya ma

Dikamar

Zahra masih memikirkan kejadian tadi hingga membuat nya lupa makan . Pikiran nya masih di penuhi kenyataan kenyataan pahit yang terjadi hari ini . Seakan belum percaya dengan semua ini , Zahra kembali menegaskan pada diri nya sendiri bahwa inilah Kenyataan .

Zahra : kenapa setiap gue kagum ama orang pasti mental gue selalu di jatuh kan oleh masa lalu nya ?  Gue gk mungkin bisa jadi Aisyah yang pinter ngaji , aurat tertutup sempurna , sholehah , sifat keibuan , lembut , terjaga , menundukkan pandangan nya lah gue , apa yang bisa di banggakan dari gue ? Ngaji belum sempurna , aurat belum tertutupi dengan sempurna , gk bisa lembut , belum bisa terjaga jadi wajar kan kalau Al gk bisa kagum ma gue ( nangis + natap jendela )

Dirumah Al.....

Alvian : sebenarnya siapa wanita yang Zahra maksud ? Dan kenapa saat aku mengatakan bahwa ada wanita yang ku kagumi , Raut wajah benar benar berbeda ? Teka teki seperti apa ini ? Lebih baik aku tanyakan hal ini pada Abi semoga aku mendapatkan jawaban nya ( menghela nafas )

Alvian : abi ( berjalan mendekati Abi nya )

Abi : iya nak ada apa ?

Alvian : ada yang mau Alvian ceritakan

Abi : yasudah ceritakan lah

Alvian pun menceritakan semua  pada Abinya .........

Alvian : jadi menurut Abi gimana ?

Umi : Nak ( tiba tiba datang )

Alvian : iya mi

Umi : umi udh denger cerita kamu ( duduk mendekat ke Al )

Abi : mending umi yang jelasin yah

Umi : nak , sebenar nya itu adalah sebuah Isyarat dari Zahra ( senyum + natap Alvian )

Alvian : Isyarat ? Isyarat apa mi ?

Umi : tidak semua wanita memiliki mental untuk mengungkap isi hati nya pada orang lain . Terkadang ia harus menyamar kan orang lain di dalam ungkapan isi hati nya agar orang yang di maksud tidak menjauh dari nya apa bila tahu yang sebenarnya . Wanita lain yang di maksud oleh Zahra itu adalah Zahra sendiri ( senyum )

Alvian : apa? ( kaget seakan akan tak percaya )

Umi : itu menurut umi nak tapi , selebih nya hanya Zahra dan Allah yang tahu

Alvian : iya mi

Alvian : temen nya Zahra juga pernah keceplosan bilang kalau Zahra kagum sama aku apa , yang di bilang umi benar? Jika benar aku hanya bisa pasrah dengan Takdir ( dalhat )

Saat Sholat Isya , dua Hamba ini saling berdoa untuk satu sama lain .........

Zahra : Ya Allah jika memang Al bukan Takdir hamba maka , jauhkan lah dia dari hamba dan hapus kan lah rasa yang ada pada hamba untuk nya , hamba tidak ingin berharap pada seseorang yang bukan pilihan-Mu

Alvian : Ya Allah jika memang Zahra adalah jawaban dari Doa mu maka , permudahkan semua hal untuk penyatuan kami

Zahra dan Alvian : Aamiin ( di tempat yang berbeda )

Disekolah...

Zahra : Assalamualaikum ( memasuk kelas nya )

All : Waalaikumus salam ( senyum ceria )

Rewitra : ra gimana ? ( penasaran + mendekat ke Zahra )

Zahra : semua baik baik aja kok ( menahan tangis nya dengan senyum nya )

Zahra : gimana cara gue bilang ke lo Wit ? Kalau saudara lo adalah orang yang dikagumi oleh Al . Gue gk bisa Wit ( dalhat + natap Rewitra )

Pelajaran berlangsung dan saat pulang sekolah......

Zahra : gimana cara gue bilang ke mereka kalau saudara Rewitra adalah orang yang saat ini di kagumi oleh Al ? ( ngomong sendiri )

.......... : Apa ? ( menekan kata kata nya )

Zahra : Kalian ( menoleh ke belakang )

Zahra : se-sejak kapan kalian disini ( kaget + panik )

Syafira : sejak tadi saat lo jujur di belakang kami ra ( marah )

Airin : kenapa lagi lagi lo nyembunyiin suatu hal dari kami ( menekan kata kata nya )

Zahra : ( menatap Rewitra )

Rewitra : ra ( menahan tangis )

Zahra : gk Wit ini bukan salah lo ( menahan tangis )

Zahra : tapi ini keputusan Takdir ( menunduk + menjatuhkan airmata nya )

Salam dari Author untuk kalian semua....

Note : ambil baik nya dan buang buruk nya❤







TAKDIR CINTA ZAHRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang