Jisung mencari kemana-mana tidak ada yang menjual minum sampai akhirnya ada sebuah toko yang menjual berbagai macam makanan dan minuman, jisung membeli minuman yang ada dibotol kaca.
"Kau membeli minuman untuk teman mu yang makan roti isi di penjual sana kan?"nenek yang berjualan menunjuk ke arah tempat tadi.
"Iya, dia tersedak jadi saya membelinya"
"Dia tidak tersedak, tapi di racuni karena penjual roti itu adalah pemilik tempat perdagangan manusia. Teman mu yang tadi itu cukup bagus untuk di jadikan budak di tempat bordil"
Mata jisung membola, ia menjatuhkan minuman yang baru saja ia beli dan berlari keluar toko tersebut dan benar saja saat kembali tidak ada chenle disana hanya menyisakan kalung dengan bandul merah milik chenle yang terlepas.
"CHENLE!"teriak jisung panik, ia berlari menyusuri jalan tersebut lalu bertanya pada beberapa orang yang kebetulan lewat.
"Apa kau melihat pemuda berambut hitam? Kulitnya putih dan dia memakai pakaian berwana hitam"tanya jisung."Kami tidak melihat nya tapi jika memang dia menghilang coba kau cari di gang tersebut, itu tempat yang biasanya terjadi penculikan"orang tersebut menunjuk sebuah gang kecil yang sepi dan juga gelap. Jisung memberikan ucapan terimakasih dan langsung pergi ke sana.
Saat sampai di depan gang matanya semakin membola melihat pemandangan didepannya, tangan badan jisung bergetar hebat.
Chenle nya hampir di lecehkan oleh orang tersebut.
"Hey bocah kau itu siapa? Ingin menyelamatkan kekasih mu ini?"orang tersebut tertawa, 2 orang dibelakangnya ikut tertawa.
"Lepaskan tangan mu dari nya sialan! Tangan kotor kalian tidak berhak menyentuh harta berharga ku"jisung memandang mereka dengan tatapan dingin.
Chenle terkulai lemas mencoba memberontak, pakaiaan mewahnya sudah sedikit terkoyak oleh 3 orang tersebut.
"Hahaha, anak kecil seperti mu memangnya bisa apa? Kebetulan sekali kami melihat pria kecil ini jadi kami membawanya untuk di pakai lalu akan kami jual"pria yang mencengkram chenle itu membelai pipi chenle yang dibahasi air mata dengan pandangan laparnya.
"Jika kau mendekat, dia akan celaka"pria tersebut menodongkan pisau di sekitaran leher chenle.Jisung tidak dapat lagi menyembunyikan ekspresi marah nya, scene ini mengingatkannya akan ekspresi chenle yang akan di eksekusi oleh kaisar.
"Lihat dia marah tuh"pria tersebut tertawa dengan keras.
"J-jisung"tangan chenle ingin menggapainya tapi ia meringis kecil saat pisau tersebut berhasil melukai lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•𝙳𝚎𝚟𝚒𝚕 𝙿𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎|Jichen
Randomjisung adalah pangeran terakhir dari kerajaan ostrica, pangeran ke 4 yang hebat dalam perang karena menaklukkan 21 negara dengan kekuatan perangnya. tapi ia tidak bisa naik tahta menjadi raja karena ia memiliki permaisuri laki-laki. walaupun begitu...