•extra chapter.1|

3.3K 274 20
                                    

Just info umur mereka.

Jisung : 20 tahun.
Chenle : 20 tahun.
Jeno : 22 tahun.
Jaemin : 22 tahun.
Renjun : 22 tahun.
Haechan : 22 tahun.
Mark : 23 tahun.
Chasel : 15 tahun.
Marvis : 6 tahun.

Mari kita cerita kan tentang chasel dulu yang menjadi putra mahkota sekarang.

Mari kita cerita kan tentang chasel dulu yang menjadi putra mahkota sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 tahun kemudian......

Ruang kerja yang dipenuhi berbagai tumpukan kertas membuat chenle menghela nafas, ia menengok ke arah meja kerja ada seenggok gumpalan yang tertidur dengan tenang.

"Jisung!"chenle menggoyangkan tubuh jisung, jisung terbangun dengan terkejut.
"Sepertinya kau lelah sekali, seharusnya kau pergi tidur di kamar"chenle menangkup pipi jisung untuk mengecek wajah suaminya, muka lelahnya tercetak disana dan ada sedikit kantung mata yang menghitam di bawah matanya.

"Ini hanya beberapa hal saja yang belum ku selesaikan"jisung mengangkat chenle untuk duduk di atas meja kerjanya, jisung menidurkan kepalanya di paha chenle.

"Kau bisa memberhentikan waktu untuk sementara"ucap chenle.

"Tidak, aku sudah janji padamu kan? Kalau aku memakai sihir ku hanya untuk mu, aku tidak ingin membuang-buang sihir hanya untuk mengerjakan berkas seperti ini"

"Hmm, itu hal yang bagus tapi sesekali aku tidak melarang loh"chenle mengelus kepala jisung.
"Kerajaan ostrica sudah sangat berkembang, bahkan bisa dibilang kerajaan kita sudah sangat kaya dan bagus ini semua berkat kerja keras mu"

"Tidak, ini karena kau sering membantu ku mengerjakannya"

"Karena aku tidak tega melihat mu"chenle terkekeh.

Jisung berdiri dari duduknya lalu mencium bibir chenle dengan lembut, saat sedang asik mencium bibir istrinya pintu ruangan terbuka dengan lebar dan memperlihatkan seorang laki-laki yang memakai baju pangeran sedang memasang muka kesalnya.

Jisung mengabaikannya dan malah asik menciumi chenle walaupun chenle sudah memintanya untuk berhenti.

"KAKAK! KAK!"panggil chasel, tapi jisung masih fokus dengan ciumannya.
"Ayah!"

Prang!

Jisung melemparkan piring kecil bekas kue yang ia makan tadi.

"Bajingan kecil! Jangan panggil aku dengan sebutan itu"jisung mendecih.

"Kakak akan menoleh padaku jika aku memanggilmu seperti ituu"ledek chasel.

"Ada apa sih? Dimana tata krama mu terhadap ku? Tidak lihat aku sedang sibuk?"jisung memandang chasel dengan pandangan kesalnya, ia baru saja bersenang-senang dengan chenle tapi chasel dengan Seenaknya mengganggunya.

"Aku menolak pertunangan ini!"teriak chasel.

"Tunangan?"chenle memiringkan kepalanya bingung, ia turun dari meja lalu menatap kedua kakak beradik itu dengan bingung.

•𝙳𝚎𝚟𝚒𝚕 𝙿𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎|JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang