•peace|

1.9K 296 17
                                    

Mark, jisung, dan chenle memasuki istana kerajaan arev

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark, jisung, dan chenle memasuki istana kerajaan arev. Istana tersebut tidak ada yang berubah masih sama seperti yang mereka kunjungi 3 tahun yang lalu.

"Aku ingin menunjukan keponakan kalian"ucap mark.

"Keponakan? KAU SUDAH PUNYA ANAK!?"jisung menatap mark tidak percaya rasanya hatinya berguncang. Mereka tidak bertemu 3 tahun dan Mark sudah memiliki seorang anak.

"Iya, dia baru lahir 1 tahun yang lalu saat aku menikah karena terpaksa"mark mengehela nafas.
"Ini desakan dari para bangsawan karena menginginkan keturunan untuk kerajaan, tapi sayangnya istriku meninggal setahun kemudian setelah melahirkan"
"Karena sedari awal ia sudah sakit-sakitan dan ia juga berjanji menikahi ku untuk memberikan ku keturunan saja"mark membuka pintu besar lalu terpampang lah seorang anak kecil yang sedang duduk di karpet sambil menatap ke 3 orang yang baru saja datang.
"perkenalkan, ini marvis arev velyan"mark menggendong marvis dengan tangannya.

"Lucunya"chenle menghampiri anak tersebut lalu menggendong nya karena mark menyerahkannya, mata chenle tampak berbinar menatap marvis dan marvis ikut berbinar menatap chenle.
"Halo marvis, aku pamanmu panggil saja paman chenle"chenle tersenyum sumringah.

"Sepertinya kau sangat menyukai anak kecil ya?"Mark tersenyum.

"Iya!! Sayangnya aku laki-laki jadi aku tidak bisa melahirkan anak"chenle tersenyum kecil, jisung menatap chenle dengan pandangan yang sulit diartikan.

"Owh ya mark, bagaimana tentang rencana kita?"tanya jisung.

"Aman, aku sudah menulis suratnya"mark memberikan surat tersebut kepada jisung, jisung membacanya dengan teliti lalu menganggukan wajahnya puas.
"Terimakasih atas bantuannya"

"Tentu saja, kalian berdua sudah seperti adikku mana mungkin aku tidak membantu kalian kan?"mark tersenyum.

"Sebagai gantinya akan kami carikan jodoh yang baru"celetuk chenle.
"Aku punya satu kandidat yang cocok dengan mu"

"Maaf aku tidak butuh, menjadi orang tua sendirian sudah bagus menurut ku"ucap mark.

"Kau akan menyesal"chenle mencibir mark, mereka duduk di meja makan untuk makan-makanan yang enak dan kue-kue yang mark belikan dari toko 'pamannya' itu.

Seakan-akan tidak peduli dengan suasana diluar yang para ksatria nya sedang saling bertarung, walaupun begitu para ksatria menikmati acara mereka sendiri.

"Setelah 6 bulan disini apa yang akan kalian lakukan selanjutnya?"tanya mark.

Chenle asik menyuapi makanan bayi kedalam mulut marvis, ia tidak peduli apa yang jisung dan Mark bicarakan.

"Kami akan pergi ke seletan terlebih dahulu, lalu tujuan terakhir pergi ke utara"ucap jisung.

"Utara? Kau benar-benar penasaran dengan hal itu ya? Memangnya ada apa sih?"

•𝙳𝚎𝚟𝚒𝚕 𝙿𝚛𝚒𝚗𝚌𝚎|JichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang